Memori Abadi di Bawah Pohon Kenari Aira, Kisah Cinta Ani Yudhoyono untuk Keluarga dan Alam

Pohon Kenari Aira adalah salah satu simbol dari tradisi ini, mengabadikan cinta dari mendiang istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk cucu-cucunya.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 28 Okt 2024, 10:48 WIB
Potret Almira Yudhoyono Tengok Pohon 'Kenari Aira' di Istana Negara. (Sumber: Instagram/annisayudhoyono)

Liputan6.com, Jakarta Keindahan alam sering kali menjadi panggung bagi momen-momen paling berharga dalam kehidupan keluarga. Hal ini juga dirasakan oleh keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki kebiasaan sederhana namun penuh makna: menanam pohon setiap kali seorang cucu lahir.

Tradisi ini melampaui sekadar upacara seremonial; bagi keluarga Yudhoyono. Menanam pohon adalah simbol kasih sayang yang tumbuh dan berakar kuat dalam diri setiap anggota keluarga.

Pohon Kenari Aira adalah salah satu simbol dari tradisi ini, mengabadikan cinta dari mendiang istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk cucu-cucunya, terutama bagi Almira Tunggadewi atau yang akrab disapa Aira, putri Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono.


Tradisi Menanam Pohon Setiap Kelahiran

Almarhumah Ani Yudhoyono bersama Almira Tunggadewi dan Annisa Pohan (Instagram/@annisayudhoyono)

Di akun Instagram milik Annisa Pohan, ia berbagi cerita tentang kebiasaan istimewa almarhumah Ani Yudhoyono yang selalu menanam pohon setiap kali cucunya lahir. Tradisi ini sarat dengan makna mendalam.

Pohon yang ditanam bukan sekadar simbol kelahiran, melainkan juga menggambarkan pertumbuhan, harapan, dan keseimbangan alam yang harmonis. Pohon tersebut menjadi manifestasi nyata dari kasih sayang, seolah-olah merawat bayi yang baru lahir dengan penuh perhatian dan cinta yang tulus.


Pohon Kenari Aira, Hadiah dari Memo

Almira Tunggadewi Yudhoyono (Sumber: Instagram/@annisayudhoyono)

Pohon kenari ini memiliki makna khusus bagi Aira. Ditanam oleh mendiang Ani Yudhoyono 16 tahun yang lalu di halaman Istana, pohon tersebut telah berkembang seiring dengan pertumbuhan Aira, menyaksikan perjalanannya dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Pohon ini melambangkan cinta abadi mendiang Ani Yudhoyono yang tetap hadir meskipun beliau telah tiada, serta menjadi pengingat bagi Aira akan nasihat dan kasih sayangnya.


Kenangan yang Selalu Hidup

Agus Yudhoyono, Almira Tunggadewi, dan Annisa Pohan (Instagram/@annisayudhoyono)

Bagi keluarga, khususnya Aira, pohon ini memiliki arti lebih dari sekadar tanaman biasa. Setiap kali memandang pohon tersebut, kenangan manis bersama almarhumah Ani Yudhoyono kembali hadir.

Bahkan pada momen-momen penting, seperti saat Aira mendampingi ayahnya dalam acara pelantikan, pohon ini menjadi tempat istimewa untuk sejenak mengingat almarhumah Ani Yudhoyono yang begitu penuh kasih dan perhatian.


Pesan Memo: Hidupkan Alam dan Beri Warisan untuk Generasi Berikutnya

Almira Tunggadewi Yudhoyono (Instagram/@annisayudhoyono)

Almarhumah Ani Yudhoyono meyakini bahwa menjaga lingkungan adalah warisan paling berharga bagi generasi penerus. Dengan tradisi menanam pohon, beliau berupaya menunjukkan pentingnya pelestarian alam.

Aira dibesarkan dengan nilai-nilai tersebut, mengemban pesan Memo bahwa mencintai alam merupakan wujud kasih sayang yang sejati.


Keluarga SBY Berkumpul

SBY dan keluarganya berziarah ke makam Ani Yudhoyono, seperti yang terlihat di Instagram Agus Yudhoyono.

Momen kebersamaan keluarga SBY selalu membawa kehangatan di hati. Setiap tahun, keluarga Yudhoyono melaksanakan ziarah dan doa untuk mengenang Ani Yudhoyono yang penuh cinta dan perhatian.

Dalam salah satu unggahan Agus Yudhoyono di Instagram, keluarga Yudhoyono terus mendoakan Ani Yudhoyono, yang kini telah beristirahat di taman abadi. Nasihat-nasihatnya tetap melekat di hati mereka, menemani setiap langkah pengabdian yang mereka lakukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya