Rekomendasi Olahraga untuk Cegah Stroke, Ayo Mulai

Aktivitas fisik seperti olahraga dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan jantung serta mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

oleh Tim Health diperbarui 26 Okt 2024, 08:07 WIB
Olahraga menjadi salah satu pola hidup sehat untuk membantu mencegah stroke (Foto: Freepik/tirachardz)

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis kedokteran olahraga Elina Widiastuti mengatakan bahwa aktivitas fisik dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan jantung serta mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan stroke. 

"Aktivitas fisik ini memberikan manfaat yang sangat baik terhadap jantung dan pembuluh darah," kata Elina dalam diskusi daring bersama Kementerian Kesehatan jelang Hari Stroke Sedunia 2024.

Elina mengungkapkan terdapat jenis rutinitas aktivitas fisik untuk mencegah risiko terjadinya stroke.

1. Aktivitas Fisik Aerobik

Olahraga seperti berlari, bersepeda, dan berenang yang dilakukan secara berulang pentint untuk dilakukan.

Untuk aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang, dianjurkan dilakukan selama 150 menit hingga 300 menit setiap minggunya.

Sedangkan untuk intensitas berat, dianjurkan selama 75 menit sampai 150 menit per minggu.

"Kalau kita lakukan itu sebanyak lima kali dalam satu minggu, kita bisa lakukan setiap kali berjalan itu misalnya sekitar setengah jam atau kalau kita lakukan sebanyak tiga kali (dalam satu minggu) berarti kita lakukan minimal per kalinya 50 menit," kata Elina mengutip Antara.

2. Penguatan Otot

Aktivitas fisik kedua yang sifatnya menguatkan otot, terutama otot-otot besar pada tubuh, sebanyak dua sampai tiga kali per minggu. Beberapa kegiatan kebugaran seperti latihan fisik di gym, pilates, dan yoga cocok untuk melatih otot.

Batasi Gaya Hidup Sedenter

Ia juga menyarankan untuk membatasi gaya hidup sedenter atau jarang bergerak, yang umumnya terjadi pada para pekerja kantoran, dengan mengurangi waktu duduk ketika bekerja.


Ayo Perbanyak Langkah

Jalan kaki (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Elina mengatakan masyarakat untuk memperbanyak langka karena juga bermanfaat untuk kesehatan.

"Dari studi menyebutkan bahwa jika kita bisa berjalan lebih dari 5.000 langkah per hari itu akan sangat baik manfaatnya untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, apalagi jika bisa lebih dari 7.500 langkah per hari itu dapat menurunkan risiko kematian," ujar Elina.

.


Kurang Gerak, Salah Satu Faktor Risiko Stroke di Usia Muda

Sebelumnya dokter spesialis neurologi Dodik Tugasworo mengatakan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang aktivitas fisik hingga pola makan tinggi lemak dan gula merupakan faktor risiko stroke di usia muda.

Penerapan slogan 3O + 1D yakni Olahraga 30 menit setiap hari,  Olah seni atau menjalani hobi dan kegiatan yang membuat hati senang, Olah jiwa atau mendekatkan diri dengan Tuhan dan tidak melakukan sesuatu secara terburu-buru, serta Diet sehat dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya