Kampanye Digital Positif, Ghea Indrawari Jadi Wajah Baru Program Makin Cakap Digital Komdigi

Komdigi menunjuk Ghea Indrawari sebagai ikon kampanye yang dijadwalkan tayang perdana 1 November 2024 di kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Okt 2024, 17:03 WIB
Ghea Indrawari (Instagram/gheaindrawari)

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya mengajak generasi muda untuk lebih bijak dan positif dalam dunia digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) kembali mengusung program Makin Cakap Digital.

Untuk memperluas jangkauan kampanye ini, Komdigi menunjuk Ghea Indrawari—penyanyi dan aktris muda yang kreatif—sebagai ikon kampanye yang dijadwalkan tayang perdana 1 November 2024 di kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

Dikenal dengan pesan positif dalam musiknya, Ghea Indrawari terpilih karena dianggap mampu memanfaatkan platform digital dengan inspiratif. Akun Instagram pribadinya, @gheaindrawari, yang kini diikuti lebih dari 2,9 juta orang, sering kali menjadi wadah bagi Ghea untuk berbagi konten yang mengedukasi dan menginspirasi.

Melalui peran Ghea dalam kampanye ini, Komdigi berharap dapat mendorong generasi muda agar memahami etika berinternet yang baik, serta menjauhi dampak negatif seperti jebakan judi online yang saat ini cukup mengkhawatirkan bagi anak muda.

 


Memperkuat literasi digital

Melalui program Makin Cakap Digital, Komdigi berupaya melanjutkan misi Kominfo terdahulu untuk memperkuat literasi digital di seluruh Indonesia. Kini, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, bidang digital mendapat perhatian khusus dengan terbentuknya Kementerian Komunikasi dan Digital.

“Keppresnya sudah keluar. Kini Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Fokus tugas kami bertambah dengan bidang digital,” ujar Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital, pada pelantikannya pada 21 Oktober lalu.

 


Komitmen memberantas konten negatif dan judi online

Meutya, yang sebelumnya memimpin Komisi I DPR RI, mengungkapkan komitmennya dalam memberantas konten negatif dan judi online yang telah merugikan jutaan masyarakat Indonesia. Data hingga Agustus 2024 menunjukkan bahwa jumlah penduduk terjerat judi online sangat tinggi, terutama di lima provinsi terpadat. Jawa Barat tercatat sebagai yang tertinggi dengan 535.644 penduduk dan nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun, disusul Jakarta dan Jawa Tengah.

Selain mengatasi judi online, Meutya berencana menciptakan ruang internet yang ramah anak dengan memerangi berbagai ancaman seperti kekerasan dan pornografi anak.

“Kami akan menambah bobot tata kelola digital agar ruang internet menjadi tempat yang aman untuk generasi penerus bangsa,” ujar Meutya menutup pernyataannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya