Liputan6.com, Balikpapan - Anak usaha PT ABM Investama Tbk. (ABMM) yang bergerak di sektor rekayasa industri, PT Sanggar Sarana Baja (SSB), menyelenggarakan closing ceremony program Machining Development Program (MDP) yang dilaksanakan di training center Balikpapan, Kalimantan Timur, belum lama ini. MDP menjadi salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah berlangsung selama dua tahun tahun. Program ini diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja unggul dan memberikan pendidikan berkualitas tentang keahlian machining bagi para peserta.
Sebanyak 16 peserta mengikuti pelatihan MDP yang berlangsung pada 20 Agustus 2024 hingga 11 Oktober 2024. Program pelatihan yang berlangsung selama kurang lebih dua bulan diikuti oleh para pemuda daerah wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Usai closing ceremony, peserta pelatihan kemudian mengikuti on the job training (OJT) di wilayah-wilayah kerja SSB, seperti di SSB Balikpapan, SSB Samarinda dan SSB Sebamban selama satu bulan, yakni mulai 15 Oktober 2024 hingga 15 November 2024. OJT akan menjadi tempat bagi para peserta mempraktikkan seluruh pembelajaran yang sudah diterima selama pelatihan di training center.
Baca Juga
Advertisement
“ OJT adalah masa di mana para peserta akan dilatih keterampilan, kemandirian serta kedisiplinannya sebagaimana seorang karyawan bekerja. Kami harap mereka mendapatkan experience dalam menghadapi tantangan yang sekiranya akan dihadapi saat bekerja nantinya. Mereka kami harapkan juga bisa lulus OJT dengan predikat baik,” jelas Direktur SSB Johan Budisusetija.
Salah seorang peserta training, Syawaluddin, mengatakan bahwa ia bangga bisa terpilih sebagai salah satu peserta pelatihan. Itu artinya memiliki kesempatan untuk belajar dan praktik lebih mendalam terkait keterampilan machining.
“Saya senang keterampilan dan wawasan saya bertambah dengan mengikuti program ini. Ia berharap dapat mengoperasikan mesin dan pengelasan secara lebih baik. Selain itu saya juga semakin paham bagaimana menggunakan alat ukur, mesin bubut, dan mesin welding,” jelas Muhammad Cahyadi yang berasal dari Sebamban, Kalimantan Selatan.
SSB membekali para peserta training dengan sejumlah keterampilan, seperti mengoperasikan mesin CNC, portable line boring machine, dan mesin bubut. Skill para peserta ke depannya diharapkan membuat mereka dapat bersaing di dunia kerja. Para peserta juga akan mendapatkan certificate of achievement sebagai bukti bahwa mereka sudah lolos mengikuti training.
“Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan SDM. Kami ingin memberikan value kepada masyarakat yang ada di sekitar usaha kami. Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah yang ingin mencapai Indonesia Emas 2045. Kita bisa memulainya dengan membantu membangun dan menciptakan calon-calon pekerja unggul,” tutup Johan.