Kuat Namun Rentan, Simak 5 Tips Merawat Produk Fashion Berbahan Kulit

Meskipun terlihat kuat, bahan kulit sebenarnya cukup rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 28 Okt 2024, 10:32 WIB
Ilustrasi tas kulit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Produk fashion yang menggunakan bahan kulit, seperti tas, sepatu, atau jaket, sering kali menjadi pilihan populer karena tampilan elegan dan daya tahannya. Namun, tanpa perawatan yang benar, produk kulit dapat cepat mengalami kerusakan dan kehilangan daya tariknya.

Kulit adalah bahan alami yang membutuhkan perhatian khusus agar tetap awet dan tidak mudah retak atau mengelupas. Pentingnya perawatan rutin tidak bisa diabaikan untuk menjaga kualitas dan kilau produk kulit.

Meskipun terlihat kuat, kulit sebenarnya cukup rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Faktor-faktor seperti kelembapan, paparan sinar matahari, dan penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan produk kulit kehilangan keindahannya.

Untuk memastikan produk fashion berbahan kulit tetap awet dan tahan lama, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan. Berikut adalah beberapa tipsnya yang telah dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (28/10/2024). 


1. Hindari Paparan Langsung Matahari

Gambar orang menjemur baju. (Hak Cipta Pexels/Rachel Claire)

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak tekstur dan warna barang-barang dari kulit. Sinar UV dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kusam, serta berpotensi menimbulkan retakan pada permukaannya. Jika barang fashion berbahan kulit sering terpapar sinar matahari langsung, warnanya bisa cepat memudar. Oleh karena itu, simpan barang-barang tersebut di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.

Selain itu, saat menggunakan produk kulit untuk bepergian, usahakan untuk tidak terlalu sering memakainya di bawah terik matahari. Jika terpapar matahari, segera bersihkan dan pulihkan kelembapannya dengan pelembap khusus untuk kulit. Langkah ini akan membantu menjaga kelembutan dan kilau alami produk kulit.


2. Rutin Bersihkan dengan Sentuhan Lembut

Gambar orang menjemur baju. (Hak Cipta Pexels/cottonbro studio)

Merawat produk berbahan kulit memerlukan pembersihan secara teratur untuk mencegah kotoran yang dapat merusak permukaannya. Proses pembersihan ini harus dilakukan dengan cermat agar tidak merusak tekstur kulit. Gunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat dan bersihkan permukaan kulit dengan lembut. Hindari penggunaan air berlebihan atau sabun dengan tekstur kasar, karena dapat membuat kulit menjadi kering dan kehilangan kelenturannya.

Untuk mengatasi noda yang sulit dihilangkan, gunakan pembersih khusus untuk kulit yang tersedia di toko-toko perawatan kulit. Selalu uji produk tersebut pada area kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak mempengaruhi warna atau tekstur kulit. Setelah membersihkan, pastikan untuk mengeringkannya dengan kain bersih dan kering sebelum menyimpannya.


3. Gunakan Pelembap Khusus untuk Kulit

Gambar pakaian bertumpuk. (Hak Cipta Pexels/Ron Lach)

Sama seperti kulit manusia, barang fashion yang terbuat dari kulit juga memerlukan kelembapan agar tetap terlihat menawan. Menggunakan pelembap khusus untuk kulit dapat menjaga kelembutannya dan mencegah produk dari keretakan atau pengelupasan. Aplikasikan pelembap secara merata pada permukaan kulit setiap beberapa bulan agar elastisitasnya tetap terjaga.

Pelembap ini juga berfungsi untuk mempertahankan warna asli produk kulit agar tidak cepat pudar. Namun, penting untuk memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit produk tersebut. Pilihlah produk berkualitas yang dirancang khusus untuk perawatan kulit agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut.


4. Letakkan di Tempat yang Sejuk dan Kering

Gambar sepatu dari kulit. (Hak cipta Pexels/Engin Akyurt)

Penyimpanan yang tidak tepat dapat menjadi faktor utama kerusakan produk berbahan kulit. Sebaiknya hindari menaruh produk di area yang lembap atau terkena panas, karena kondisi ini bisa membuat kulit melunak atau mengalami pertumbuhan jamur. Sebagai gantinya, simpanlah produk di lokasi yang sejuk dan kering, serta jauh dari sumber panas atau paparan sinar matahari langsung.

Jika memungkinkan, simpan produk kulit dalam kantong penyimpanan dari kain atau sarung khusus untuk melindunginya dari debu dan kotoran. Hindari penggunaan kantong plastik karena dapat menghalangi sirkulasi udara dan menyebabkan kelembapan berlebih.


5. Hindari Kontak dengan Bahan Kimia

Gambar tas dari bahan kulit. (Hak Cipta Pexels/Gül Işık)

Produk fashion yang terbuat dari kulit sangat rentan terhadap bahan kimia yang keras. Usahakan agar produk kulit tidak bersentuhan dengan parfum, hairspray, atau produk kimia lainnya, karena hal ini dapat merusak permukaannya. Bahan kimia tersebut bisa menyebabkan kulit menjadi kering, kehilangan warna aslinya, atau bahkan menimbulkan noda permanen yang sulit dihilangkan.

Apabila produk kulit terkena bahan kimia, segera bersihkan dengan kain lembut yang kering dan bersih. Jangan menunda proses pembersihan. Semakin lama bahan kimia menempel, semakin sulit untuk menghilangkan nodanya. Untuk menjaga keindahan dan daya tahan produk, selalu berhati-hati saat menggunakan bahan kimia di sekitar barang-barang kulit.

Dengan perawatan yang benar dan teratur, produk fashion berbahan kulit dapat bertahan lama dan tetap terlihat menarik sepanjang waktu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya