Liputan6.com, Jakarta Memilih mainan untuk anak kecil bukanlah tugas yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Selain mempertimbangkan aspek keamanan, usia bayi juga sangat menentukan jenis mainan yang tepat.
Setiap tahap perkembangan memerlukan stimulasi yang berbeda, dan mainan adalah salah satu cara untuk membantu bayi berkembang dan belajar. Mainan yang sesuai dapat merangsang perkembangan otak dan motorik bayi, sedangkan mainan yang tidak sesuai dapat membuatnya kurang tertarik atau bahkan membahayakan kesehatan mental dan emosionalnya.
Advertisement
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami jenis mainan yang sesuai dengan usia anak mereka. Dilansir Liputan6.com dari webmd.com, berikut adalah beberapa tips penting dalam memilih mainan bayi yang tepat sesuai dengan usianya, Senin (28/10/2024).
1. Pilih Mainan yang Merangsang Panca Indra
Selama rentang usia 0–6 bulan, bayi berada dalam fase awal mengenal dunia di sekitarnya. Pada masa ini, bayi masih banyak tidur dan mulai berusaha memahami lingkungan sekitarnya.
Mainan yang sesuai untuk usia ini adalah yang dapat merangsang indera penglihatan, pendengaran, dan peraba. Gantungan mainan dengan bentuk yang menarik yang ditempatkan di atas tempat tidur bayi merupakan pilihan yang baik.
Selain itu, mainan dengan warna cerah, kontras, suara lembut, dan mudah digenggam, seperti rattle atau boneka kain, dapat mendukung bayi dalam melatih kemampuan motoriknya. Ini penting karena bayi pada usia ini mulai belajar menggenggam. Oleh karena itu, mainan yang mudah digenggam dengan berbagai tekstur dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus mereka.
Advertisement
2. Pilih Mainan yang Mendukung Kemampuan Motorik Kasar
Antara usia 6 hingga 12 bulan, bayi mulai menunjukkan peningkatan dalam aktivitas fisik. Beberapa dari mereka mungkin sudah mampu duduk, merangkak, atau bahkan mulai berdiri dengan dukungan. Pada tahap ini, pilihlah mainan yang dapat merangsang bayi untuk lebih aktif bergerak. Contohnya, mainan musik yang sederhana atau bola lembut berukuran sedang yang bisa digelindingkan dapat mendukung perkembangan motorik kasar mereka.
Di samping itu, mainan lain seperti mainan tarik-dorong, mainan dengan bentuk yang dapat dipindahkan atau dimasukkan ke dalam kotak, serta mainan interaktif yang berbunyi saat disentuh, juga bisa meningkatkan koordinasi tangan dan mata bayi. Mainan-mainan ini membantu bayi mengenali lingkungannya dengan lebih baik melalui aktivitas bergerak dan pengulangan.
3. Fokus pada Mainan yang Melatih Koordinasi dan Kreativitas
Ketika bayi memasuki usia satu tahun, mereka biasanya menjadi lebih ingin tahu dan tertarik untuk memahami cara kerja berbagai hal. Pada rentang usia 12 hingga 18 bulan, bayi mulai menyadari bahwa tindakan tertentu dapat menyebabkan reaksi tertentu.
Mainan seperti balok yang dapat disusun, mainan dorong yang menghasilkan suara, puzzle sederhana, atau mainan yang dapat dipukul dengan palu kecil merupakan pilihan yang baik. Mainan ini dapat membantu bayi dalam mengembangkan koordinasi dan kreativitas. Selain itu, mainan-mainan tersebut juga bermanfaat dalam mengasah kemampuan berpikir logis dan koordinasi gerakan mereka.
Advertisement
4. Berikan Mainan Edukatif yang Mendorong Imajinasi
Ketika anak mencapai usia 18 hingga 24 bulan, perkembangan imajinasi mereka mulai meningkat dengan cepat. Mainan yang memungkinkan anak bermain peran, seperti boneka, peralatan masak-masakan, mobil-mobilan, atau perlengkapan dokter-dokteran, menjadi pilihan yang sangat baik. Mainan yang mengajak anak berpura-pura melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memasak atau mengendarai mobil, sangat menarik dan memberikan nilai edukatif bagi mereka.
Selain itu, mainan yang dapat disusun atau dibongkar, seperti puzzle angka, lingkaran susun, dan rumah-rumahan, dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan kemampuan memecahkan masalah mereka. Mainan edukatif ini berperan dalam mengembangkan imajinasi dan mulai mengenalkan anak pada warna, bentuk, dan angka.
5. Pastikan Mainan Aman dan Berkualitas
Memilih mainan yang sesuai dengan usia anak bukan hanya tentang mengikuti tren atau membeli yang terlihat menggemaskan. Ini penting karena mainan yang tepat dapat berfungsi sebagai alat bantu yang efektif dalam mendukung perkembangan anak. Saat memilih mainan untuk bayi, selalu ingat untuk memeriksa label usia yang direkomendasikan oleh produsen pada kemasan mainan.
Selain sesuai dengan usia, aspek keamanan juga harus dipastikan untuk menjamin keselamatan anak. Pastikan mainan yang dibeli terbuat dari bahan yang aman dan tidak mengandung zat berbahaya. Hindari mainan yang memiliki bagian kecil yang mudah terlepas karena bisa berisiko tertelan.
Selanjutnya, pilihlah mainan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi, bebas dari bahan kimia berbahaya, dan pastikan mainan tidak memiliki ujung tajam yang dapat melukai bayi.
Advertisement