Militer Iran: Sistem Radar di Teheran Rusak Akibat Serangan Israel

Militer Iran menyebut sejumlah besar rudal milik Israel berhasil dicegat masuk wilayah Iran.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Okt 2024, 17:03 WIB
Rudal yang diluncurkan dari Iran menuju Israel melesat di langit malam seperti yang terlihat dari Deir al-Balah, Jalur Gaza, Selasa (1/10/2024). (Dok. AP/Abdel Kareem Hana)

Liputan6.com, Teheran - Militer Iran mengatakan, sistem radar rusak dalam serangan Israel di Teheran pada Sabtu (26/10/2024).

"Berkat kinerja pertahanan udara negara yang tepat waktu, serangan tersebut menyebabkan kerusakan terbatas dan beberapa sistem radar rusak," kata staf umum angkatan bersenjata dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah.

"Sejumlah besar rudal dicegat dan pesawat musuh dicegah memasuki wilayah udara negara kita," dikutip dari laman Al Arabiya, Minggu (27/10/2024).

Sebelumnya, Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menargetkan pabrik rudal dan lokasi lain di dekat Teheran dan Iran barat pada Sabtu (26/10) dini hari. Iran menyebut bahwa serangan tersebut menelan korban jiwa.

"Serangan Israel ke Iran, sebagai balasan atas serangan rudal Iran awal bulan (Oktober) ini, telah menewaskan empat tentara Iran," kata militer Iran.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan mereka memiliki tanggung jawab untuk membela diri, tetapi menambahkan bahwa Iran "mengakui tanggung jawabnya terhadap perdamaian dan keamanan regional," sebuah pernyataan yang dipandang relatif bersifat mendamaikan.

Laporan BBC, menyebut bahwa balasan Israel atas rentetan hampir 200 rudal balistik Iran yang ditembakkan ke Israel pada 1 Oktober telah diperkirakan secara luas selama berminggu-minggu.


Serangan Balasan

Saat Iran diserang Israel. (AP)

Teheran mengatakan serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di tanah Iran pada bulan Juli. Banyak rudal ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya tetapi sejumlah kecil menghantam Israel tengah dan selatan.

Otoritas Iran mengatakan lokasi di Provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam diserang pada hari Sabtu (26/10). Militer mengklaim bahwa serangan tersebut berhasil ditanggulangi, meskipun ada "kerusakan terbatas" di beberapa lokasi.

Setelah serangan Israel, media pemerintah Iran menyiarkan rekaman yang menunjukkan lalu lintas berjalan normal di beberapa kota, sementara kegiatan sekolah dan olahraga dilaporkan tetap berlangsung sesuai jadwal.

Militer Israel mengumumkan operasi serangan hari Sabtu (26/10) tak lama setelah ledakan dilaporkan terjadi di Iran. Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan militer telah menunjukkan kesiapannya "untuk membela negara Israel".

Daniel Hagari juga memperingatkan jika Iran memulai babak baru eskalasi, Israel akan "diwajibkan untuk merespons".

Infografis Perbandingan Persenjataan Iran Vs Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya