Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah dua saham baru dalam daftar indeks LQ45 yang efektif mulai 1 November 2024-31 Januari 2025. Selain itu, dua saham juga dikeluarkan dari daftar indeks saham LQ45.
BEI menambah saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dalam jajaran indeks LQ45. BEI juga keluarkan dua saham dari penghitungan indeks LQ45 antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Advertisement
Adapun jumlah saham untuk penghitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi antara lain stock split, reverse stock, rights issue, saham bonus dan dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif.
Pengumuman saham yang masuk dan keluar dari indeks LQ45 ini dirilis usai BEI melakukan evaluasi mayor pada indeks LQ45. Evaluasi mayor ini bertujuan memilih saham konstituen indeks untuk periode selanjutnya disertai dengan menyesuaikan jumlah saham untuk indeks dan atau bobot dari konstituen.
Mengutip berbagai sumber, evaluasi mayor ini dilakukan lebih mendalam dan dapat mencakup penambahan atau penghapusan saham dari indeks yang biasanya dilakukan setiap enam bulan atau setahun sekali.
Berikut 45 saham yang masuk indeks LQ45 yang efektif pada 1 November 2024-31 Januari 2025:
1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
2.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
3.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
4.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
5.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
6.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
7.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
8.PT Bank Jago Tbk (ARTO)
9.PT Astra International Tbk (ASII)
10.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
11.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
12.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
13.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
14. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
15.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
16.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
17.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
18.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
19.PT Essa Industries Tbk (ESSA)
20.PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Saham GOTO hingga UNVR
21.PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
22. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
23. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
24.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
25.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP)
26.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
27.PT Indosat Tbk (ISAT)
28.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
29.PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
30.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
31.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
32.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
33.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
34. PT Medco Energi International Tbk (MEDC)
35.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
36.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
37.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
38.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
39.PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO)
40. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
41.PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
42.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
43.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
44.PT United Tractors Tbk (UNTR)
45. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Advertisement
Kinerja IHSG pada 21-25 Oktober 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada periode 21-25 Oktober 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (26/11/2024), IHSG susut 0,84 persen ke posisi 7.694,66 dari pekan lalu di posisi 7.760,06. Koreksi IHSG diikuti kapitalisasi pasar bursa yang terpangkas 0,61 persen menjadi Rp 12.888 triliun dari pekan lalu Rp 12.967 triliun.
Selama periode 21-25 Oktober 2024, investor, investor asing jual saham Rp 3,62 triliun. Kondisi ini berbeda dari pekan lalu yang catatkan aksi beli saham Rp 1,2 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 40,9 triliun.
Mayoritas sektor saham melemah selama sepekan. Sektor saham infrastruktur pimpin koreksi dengan turun 2,34 persen. Diikuti sektor saham perawatan kesehatan susut 1,95 persen, sektor saham properti dan real estate melemah 1,86 persen, sektor saham basic materials tergelincir 1,35 persen.
Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,17 persen, sektor saham energi melemah 0,33 persen, sektor saham consumer siklikal merosot 0,37 persen.
Sementara itu, sektor saham industri naik 2,56 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,20 persen, sektor saham teknologi melesat 1,95 persen dan sektor saham transportasi dan logistic mendaki 0,96 persen.
Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 16,96 persen menjadi 27,31 miliar saham dari 23,35 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian bursa menguat 9,49 persen menjadi Rp 11,96 triliun dari Rp 10,92 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa menguat 9,04 persen menjadi 1,37 juta kali transaksi dari 1,25 juta kali transaksi pada pekan lalu.