Kata Mensesneg soal Kabar Menteri Diberi Waktu Masa Percobaan 6 Bulan

Presiden Prabowo Subianto telah memilih sejumlah tokoh untuk menjadi pembantunya di pemerintahan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Okt 2024, 15:35 WIB
Menteri Kabinet Merah Putih akan kembali ke Jakarta usai mengikuti retreat di Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah memilih sejumlah tokoh untuk menjadi pembantunya di pemerintahan.

Guna menjaga loyalitas, para menteri menandatangani pakta integritas. Namun, bukan hanya soal loyalitas, dikabarkan bahwa dalam pakta integritas tersebut para menteri diberi waktu masa percobaan selama 6 bulan.

Terkait hal itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi angkat bicara. Dia mengatakan Prabowo setiap hari mengevaluasi jajaran kabinetnya.

"Tidak, tidak, evaluasi tidak begitu. Evaluasi setiap hari akan dievaluasi, setiap saat akan dievaluasi. Jadi enggak ada patokan sekian bulan, sekian bulan, enggak ada," kata Prasetyo kepada wartawan di Akmil Magelang Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).

Dia membantah ada kausal dalam pakta integritas bahwa menteri diberikan waktu enam bulan dam apabila kinerjanya tak bagus harus siap direshuffle dalam jangka waktu itu.

Prasetyo meyakini menteri-wakil menteri yang ada di kabinet Prabowo saat ini merupakan tokoh-tokoh tebaik yang akan mengabdi untuk Indonesia. 

"Enggak ada (kausal itu di pakta integritas). Kita yakinlah para menteri, para wakil menteri yang dipilih oleh beliau adalah orang-orang yang betul-betul terbaik dan ingin mengabdi," ujarnya.


Minta Beri Kesempatan

Politisi Parrai Gerindra itu meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk bekerja keras.

Dia mengajak masyarakat memberikan kesempatan anggota kabinet membuktikan pengabdiannya untuk bangsa dam masyarakat.

"Beri kesempatanlah. Beri kesempatan untuk bekerja keras, membuktikan bahwa beliau beliau adl benar benar ingin berjuang untuk bangsa dan negara, ingin berjuang untuk masyarakat," tutur Prasetyo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya