Kabar Terbaru 11 Rekrutan Jose Mourinho untuk Manchester United, Cuma 2 yang Masih di Old Trafford

Jose Mourinho menjabat sebagai manajer Manchester United dari tahun 2016 hingga 2018. Selama periode ini, ia melakukan berbagai langkah strategis dengan mendatangkan sejumlah pemain untuk memperkuat skuad tim.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Okt 2024, 00:01 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho memberikan instruksi kepada Marcus Rashford pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (10/3/2018). MU menang 2-1 atas Liverpool. (AFP/Oli Scarff)

 

Liputan6.com, Jakarta - Jose Mourinho menjabat sebagai manajer Manchester United dari tahun 2016 hingga 2018. Selama periode ini, ia melakukan berbagai langkah strategis dengan mendatangkan sejumlah pemain untuk memperkuat skuad tim.

Beberapa rekrutan Mourinho memberikan kontribusi signifikan bagi Manchester United, termasuk membantu tim meraih trofi Liga Europa pada tahun 2017. Meskipun demikian, tidak semua pemain berhasil memenuhi ekspektasi yang diharapkan.

Setelah kepergian Mourinho, nasib para pemain ini bervariasi. Ada yang tetap bersinar di level tertinggi, sementara yang lain memilih untuk bergabung dengan klub baru. Beberapa di antaranya bahkan telah pensiun dari dunia sepak bola.

Kebijakan transfer yang diterapkan Mourinho selalu menarik perhatian banyak kalangan. Ia sering kali memilih pemain berpengalaman yang diharapkan dapat segera memberikan dampak positif bagi tim.

 

Sekarang, mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai keberadaan 11 pemain yang dibawa Mourinho saat ia melatih Manchester United. Berikut adalah daftar pemain tersebut dan perkembangan karier mereka setelah meninggalkan klub.


1. Eric Bailly (2016)

Eric Bailly. Bek tengah yang didatangkan dari Villarreal ini telah 5 musim memperkuat Manchester United hingga kini. Akibat rentan cedera, musim lalu ia hanya tampil 12 kali di Premier League. Posisinya kian terancam usai kehadiran Raphael Varane dari Real Madrid. (Foto: AFP/Pool/Carl Recine)

 

Asal Klub: Villarreal

Posisi: Bek Tengah

Eric Bailly, seorang bek tengah berbakat, telah mengalami perjalanan karir yang penuh liku. Setelah mengalami cedera yang mengganggu performanya, kesempatan bermainnya di tim utama menjadi terbatas. Untuk mengembalikan performa terbaiknya, Bailly sempat dipinjamkan ke klub Prancis, Marseille.

Pada musim panas 2023, Bailly mengambil langkah baru dengan bergabung bersama Besiktas. Sayangnya, perjalanan di klub Turki tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Kini, pemain asal Pantai Gading ini kembali ke Villarreal, di mana ia berharap dapat menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim.


2. Zlatan Ibrahimovic (2016)

Zlatan Ibrahimovic. Striker Swedia berusia 40 tahun yang dua musim memperkuat Manchester United pada 2016/2017 dan 2017/2018 ini menjadi top skor MU di musim pertamanya. Ia mampu mencetak 17 gol dan 5 assist hanya dari 28 laga di Liga Inggris. (AFP/Oli Scarff)

 

Asal Klub: Paris Saint-Germain (PSG)

Posisi: Penyerang

Zlatan Ibrahimovic, seorang penyerang berbakat, telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia sepak bola. Selama karirnya di Manchester United, ia berkontribusi besar dalam meraih gelar Liga Europa dan Piala Liga. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam mencetak gol dan memimpin tim.

Setelah menghadapi tantangan serius akibat cedera lutut, Ibrahimovic memutuskan untuk melanjutkan karirnya di LA Galaxy. Pengalamannya di Major League Soccer (MLS) memberikan warna baru dalam perjalanan karirnya. Pada tahun 2020, ia kembali ke Eropa untuk memperkuat AC Milan, menunjukkan dedikasi dan semangatnya yang tak pernah pudar.

Pada tahun 2023, Ibrahimovic mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional. Meskipun pensiun sebagai pemain, ia tidak meninggalkan dunia sepak bola sepenuhnya. Saat ini, Ibrahimovic menjabat sebagai penasihat senior di AC Milan, memberikan arahan dan pengalaman berharga kepada generasi pemain berikutnya.

Dengan perjalanan karir yang mengesankan dan kontribusinya yang signifikan, Zlatan Ibrahimovic tetap menjadi sosok inspiratif di dunia sepak bola.


3. Henrikh Mkhitaryan (2016)

Henrikh Mkhitaryan - Manchester United merekrut Mkhitaryan dari Borrusia Dortmund pada tahun 2016. Mkhitaryan turut mengantarkan Manchester United menjuarai Liga Europa 2017, dengan mencetak 6 gol dalam 11 penampilannya di kompetisi tersebut. (AFP/Oli Scarff)

Asal Klub: Borussia Dortmund

Posisi: Gelandang Serang

Henrikh Mkhitaryan adalah seorang gelandang serang yang memiliki perjalanan karier yang penuh liku, terutama di liga Premier League. Mkhitaryan bergabung dengan Manchester United dan memperkuat tim tersebut selama satu setengah tahun. Namun, kariernya di Inggris tidak berjalan sesuai harapan, dan pada Januari 2018, ia pindah ke Arsenal.

Setelah masa singkatnya di Arsenal, Mkhitaryan melanjutkan petualangan sepak bolanya di Italia dengan bergabung bersama AS Roma. Di Roma, ia menunjukkan performa yang impresif dan menjadi bagian integral dari tim. Saat ini, Mkhitaryan telah beralih ke Inter Milan, di mana ia kembali menunjukkan kualitas permainannya dan berkontribusi signifikan bagi tim.

Dengan pengalaman yang luas di berbagai liga top Eropa, Mkhitaryan terus membuktikan kemampuannya sebagai gelandang serang yang handal dan berpengaruh di setiap tim yang dibelanya.


4. Paul Pogba (2016)

Paul Pogba meninggalkan Manchester United atau MU setelah kontraknya habis pada akhir Juni 2022. (Lindsey Parnaby / AFP)

 

Didatangkan dari: Juventus

Posisi: Gelandang

Karier Paul Pogba di Manchester United tidak berjalan sesuai harapan. Setelah menghabiskan beberapa tahun di klub tersebut, ia kembali ke Juventus pada musim panas 2022 dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Old Trafford berakhir.

Di Juventus, Pogba berupaya untuk menghidupkan kembali performanya setelah melewati beberapa musim yang dipenuhi dengan ketidakstabilan dan cedera di Manchester United. Sayangnya, saat ini ia tengah menghadapi masalah serius dengan hukuman larangan bermain akibat kasus doping yang menimpanya.

Pogba dikenal sebagai gelandang berbakat dengan kemampuan teknis yang mumpuni. Dengan pengalaman yang dimilikinya, harapan tinggi diletakkan pada sosoknya untuk kembali bersinar di lapangan hijau. Namun, tantangan yang dihadapinya saat ini menjadi penghalang besar dalam upayanya untuk kembali ke performa terbaik.


5. Victor Lindelof (2017)

Victor Lindelof. Beberapa kali kesulitan mengawal pergerakan Gabriel Jesus dan Bernardo Silva. Ia pun hampir membuat gol bunuh diri yang dapat diselamatkan oleh aksi gemilang David De Gea. Layak diberi nlai 4. (AFP/Oli Scarff)

 

Asal Klub: SL Benfica

Posisi: Bek Tengah

Victor Lindelof, bek tengah asal Swedia, merupakan salah satu pemain kunci di Manchester United. Sejak bergabung dari Benfica, ia telah menunjukkan dedikasi dan kemampuan yang luar biasa di lapangan.

 

Lindelof telah menjadi bagian integral dari skuad utama Manchester United. Meskipun sering kali tidak menjadi pilihan pertama, kontribusinya dalam rotasi lini belakang sangat signifikan.

Keberadaan Lindelof di lini belakang memberikan stabilitas dan ketahanan bagi Manchester United. Kemampuannya dalam membaca permainan dan melakukan intersep menjadikannya aset berharga bagi tim. Setiap kali ia diturunkan, Lindelof selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mendukung tim meraih kemenangan.

 

Victor Lindelof adalah contoh nyata dari seorang pemain yang meskipun tidak selalu menjadi pilihan utama, tetap memiliki peran penting dalam kesuksesan tim. Dengan pengalaman dan keterampilan yang dimilikinya, ia terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Manchester United.


6. Romelu Lukaku (2017)

Selebrasi striker Manchester United, Romelu Lukaku setelah berakhirnya laga Liga Inggris 2017/2018 menghadapi Manchester City di Etihad Stadium, Manchester (7/4/2018). Romelu Lukaku dibeli MU dari Everton pada awal musim 2017/2018 dengan mahar senilai 84,7 juta euro atau kini setara Rp1,4 triliun. Hanya dua musim, ia hijrah ke Inter Milan pada awal musim 2019/2020 setelah tampil dalam 96 laga di semua ajang dengan torehan 42 gol dan 13 assist. (AFP/Ben Stansall)

 

Asal Klub: Everton

Posisi: Penyerang

Romelu Lukaku, penyerang berbakat asal Belgia, pernah menjadi pemain kunci bagi Jose Mourinho di Manchester United. Kariernya di Old Trafford berakhir pada tahun 2019, setelah itu ia melanjutkan perjalanan yang gemilang di Inter Milan. Di sana, Lukaku menunjukkan performa yang mengesankan dan membantu tim meraih kesuksesan.

Sayangnya, perjalanan Lukaku di Chelsea tidak berjalan mulus. Ia mengalami berbagai tantangan yang membuatnya harus kembali dipinjamkan, pertama ke Inter Milan dan kemudian ke AS Roma. Saat ini, Lukaku kembali beraksi di Serie A, kali ini bersama Napoli, di mana ia berharap dapat menemukan kembali bentuk terbaiknya dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim.


7. Nemanja Matic (2017)

Nemanja Matic - Dianggap sudah mulai menua dan performanya terus menurun menjadi alasan fans kurang menyukai kehadiran Matic. Menurut suporter fanatik MU, saat ini MU butuh gelandang bertahan muda dan tangguh untuk bersaing di kerasnya persaingan Liga Inggris. (AFP/Paul Ellis)

 

Didatangkan dari: Chelsea

Posisi: Gelandang Bertahan

Nemanja Matic, gelandang bertahan asal Serbia, merupakan salah satu pemain yang pernah merasakan tangan dingin pelatih ternama, Jose Mourinho. Matic bergabung dengan Manchester United setelah direkrut oleh Mourinho, di mana ia menghabiskan lima musim yang produktif di Old Trafford.

Setelah meninggalkan Manchester United, Matic melanjutkan karirnya dengan bergabung bersama AS Roma, kembali di bawah arahan Mourinho. Saat ini, Matic menjalani petualangan baru di Ligue 1 Prancis, memperkuat klub Lyon. Sebelumnya, ia juga pernah bermain untuk Rennes, menunjukkan kemampuannya di berbagai liga Eropa.

Dengan pengalaman yang luas dan kemampuan yang mumpuni, Matic terus menjadi sosok penting di lini tengah, baik di level klub maupun internasional.


8. Alexis Sanchez (2018)

Alexis Sanchez. Manchester United harus mengeluarkan 34 juta euro atau setara Rp532 miliar ditambah Henrikh Mkhitaryan untuk mendatangkan striker Cile ini dari Arsenal di tengah musim 2017/2018. Hanya bertahan 1,5 musim dan tampil dalam 45 laga dengan torehan 5 gol dan 9 assist, MU lalu meminjamkannya ke Inter Milan pada 2019/2020 yang akhirnya dipermanenkan secara gratis di musim berikutnya. (AFP/Oli Scarff)

 

Asal Klub: Arsenal

Posisi: Penyerang Sayap

Alexis Sanchez, pemain berbakat asal Chile, memulai perjalanan barunya di Manchester United setelah ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan. Meskipun bergabung dengan harapan tinggi, Sanchez mengalami masa sulit di Old Trafford yang mengakibatkan kepindahannya ke Inter Milan.

Di Inter, Sanchez menunjukkan performa yang menjanjikan sebelum melanjutkan kariernya di Marseille. Setelah menjalani pengalaman di Prancis, ia kembali ke Inter Milan untuk memperkuat tim. Pada musim panas 2024, Sanchez kembali ke klub lamanya, Udinese, untuk melanjutkan kariernya.

Dengan pengalaman yang luas di berbagai liga Eropa, Alexis Sanchez tetap menjadi salah satu penyerang sayap yang diperhitungkan dalam dunia sepak bola.


9. Diogo Dalot (2018)

Selebrasi bek Manchester United, Diogo Dalot setelah Marcus Rashford mencetak gol pertama ke gawang Wolverhampton Wanderers pada laga pekan ke-22 Premier League 2023/2024 di Molineux Stadium, Wolverhampton, Kamis (1/2/2024). (AP Photo/Rui Vieira)hen

 

Asal Klub: FC Porto

Posisi: Bek Sayap

Diogo Dalot, bek kanan yang didatangkan dari FC Porto, telah menjadi salah satu pemain penting di Manchester United. Setelah menjalani masa pinjaman di AC Milan, ia kembali ke klub dan menunjukkan performa yang semakin meningkat.

 

Sejak kembali ke Manchester United, Dalot telah membuktikan dirinya sebagai pilihan utama di posisi bek kanan. Ia terus mendapatkan kepercayaan dari berbagai manajer, termasuk Erik Ten Hag, yang mengandalkannya dalam susunan tim.

 

Dalot tidak hanya dikenal sebagai bek yang solid, tetapi juga mampu memberikan kontribusi dalam serangan. Kemampuannya untuk melakukan overlapping dan memberikan umpan silang yang akurat menjadikannya aset berharga bagi tim.

 

Dengan keterampilan teknik yang baik dan pemahaman permainan yang tinggi, Diogo Dalot terus berusaha untuk meningkatkan performanya. Ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Manchester United dan berkontribusi dalam meraih kesuksesan tim.

 

Diogo Dalot merupakan contoh pemain muda yang terus berkembang di pentas sepak bola Eropa. Dengan dedikasi dan kerja keras, ia berpotensi untuk menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia.


10. Fred (2018)

Pemain Manchester United, Fred, berebut bola dengan pemain Manchester City, Bernardo Silva pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford (17/1/2023). Penampilan Fred semakin gemilang terutama saat MU membungkam rival Manchester City beberapa waktu lalu. (AP Photo/Dave Thompson)

 

Asal Klub: Shakhtar Donetsk

Posisi: Gelandang

Manchester United mengontrak Fred dengan biaya transfer yang signifikan. Setelah beberapa musim menunjukkan performa yang baik di Premier League, Fred memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Turki, mencari tantangan baru.

Pada musim panas 2023, Fred resmi bergabung dengan Fenerbahce setelah meninggalkan Old Trafford. Di klub Turki ini, ia kembali bersatu dengan pelatih Jose Mourinho, yang sebelumnya pernah menangani Fred di Manchester United.

Perpindahan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan karier Fred, di mana ia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim barunya di Liga Turki.


11. Lee Grant (2018)

Kiper Manchester United, Lee Grant berusaha menangkap bola saat menghadapi AC Milan pada laga International Champions Cup 2018 di StubHub Center, California (25/7/2018). Lee Grant yang total membela Manchester United selama 4 musim mulai 2018/2019 hingga pensiun pada akhir musim 2021/2022, didatangkan Setan Merah dengan niali transfer 1,7 juta euro dari Stoke City yang harus terdegradasi pada akhir musim 2017/2018. Ia hanya tampil dalam 2 laga dengan kebobolan 3 gol. (AFP/Getty Images/John McCoy)

Asal Klub: Stoke City

Posisi: Kiper

Lee Grant, yang sebelumnya bermain untuk Stoke City, ditandatangani oleh Jose Mourinho untuk mengisi posisi kiper cadangan di Manchester United. Selama masa baktinya di klub tersebut, Grant hanya tampil dalam dua pertandingan sebelum memutuskan untuk pensiun pada tahun 2022.

Di usia 40 tahun, Lee Grant kini beralih ke dunia kepelatihan. Ia mengambil langkah baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Ipswich Town, klub pendatang baru di Premier League. Di sana, ia bekerja sama dengan mantan pelatih Setan Merah, Kieran McKenna, untuk membangun tim yang kompetitif.

Pengalaman Grant sebagai kiper di level tinggi memberikan wawasan berharga yang kini ia terapkan dalam perannya sebagai pelatih. Dengan latar belakang yang kuat, ia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pemain muda di Ipswich Town.

Lee Grant menunjukkan bahwa perjalanan karier seorang atlet tidak berakhir dengan pensiun. Dengan beralih ke kepelatihan, ia membuktikan bahwa pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki dapat terus bermanfaat dalam dunia sepak bola.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya