Cincin Berlian Terbuang ke Tempat Sampah, Ditemukan Setelah Ngubek-ngubek TPA 30 Jam

Pemilik cincin berlian yang kehilangan barangnya mengerahkan pemulung dan warga setempat untuk membantu menemukannya di sebuah TPA. Berapa biaya pencarian yang dikeluarkan?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 28 Okt 2024, 03:01 WIB
Cincin berlian yang berhasil ditemukan di tempat pembuangan sampah. (dok. TikTok @apitchayaning)

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja kasus cincin berlian hilang yang satu ini. Akibat kecerobohan, pemilik mengerahkan bantuan untuk mengubek-ubek tempat pembuangan sampah agar bisa menemukan kembali cincinnya yang hilang.

Cerita bermula ketika pemilik melepas cincin berliannya saat mencuci tangan. Ia tak sengaja menjatuhkannya ke tempat sampah dan kantongnya langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Nakhon Phanom, Thailand.

Setelah menyadari kehilangan tersebut, ia lalu menyewa petugas dan penduduk setempat untuk membantu menemukan cincin di tempat pembuangan sampah seluas 70 rai (sekitar 28 hektare) milik pemerintah daerah. Insiden itu didokumentasikan di TikTok bernama akun Apitchaya Ning.

Total ada dua video pendek, masing-masing berdurasi 17 dan 14 detik yang menunjukkan proses pencarian. Satu klip menggambarkan tugas berat untuk memilah-milah tumpukan sampah, sementara yang lain menunjukkan pemiliknya dengan bangga memamerkan cincin yang ditemukan, sebuah berlian besar yang berkilauan terang.

"Cincin sialan itu," tulisnya dalam bahasa Thai sebagai keterangan di salah satu unggahan. Video itu menyorot cincin bermata berlian yang berkilauan, sudah bersih dari sampah.

Mengutip The Thaiger, Minggu, 27 Oktober 2024, video pertama yang telah ditonton lebih dari 2,6 juta kali itu menyertakan pesan peringatan tentang konsekuensi melepas cincin saat mencuci tangan dan menyoroti waktu 30 jam yang dihabiskan untuk mencarinya di TPA. Cuplikan tersebut menunjukkan sekelompok orang mengaduk-aduk tumpukan sampah, bertekad untuk menemukan barang berharga tersebut.


Berapa Biaya Mencari Cincin di Tempat Sampah?

Cincin berlian yang berhasil ditemukan di tempat pembuangan sampah. (dok. TikTok @apitchayaning)

Dalam kolom komentar, pemiliknya mengungkapkan uang yang dihabiskannya untuk menyewa orang untuk membantu pencarian itu mencapai 20.000 baht, sekitar Rp9,3 juta. Sementara, nilai cincin berlian tersebut mencapai 20 kali lipat dari biaya pencarian, sekitar 400.000 baht atau lebih dari Rp186 juta.

Pengungkapan ini memicu banyak komentar dari netizen, yang merasa takjub dan penasaran dengan nilai cincin tersebut dan proses pengambilannya yang berhasil. "Luar biasa! Bagaimana kamu berhasil menemukannya setelah 30 jam?" tanya salah seorang warganet.

"Itu menakjubkan, sepadan dengan setiap menit pencarian," komentar yang lain. Tanggapan tersebut menyoroti kekaguman dan kekaguman atas ketekunan dan keberhasilan akhir dari upaya pemulihan tersebut, seperti yang dilaporkan KhaoSod.

Komentator lain menanyakan tentang metode yang digunakan untuk menemukan cincin di tengah hamparan sampah yang luas. Seorang pengguna TikTok menjelaskan bahwa ada sistem yang mengefisienkan proses pencarian, dimulai dari mengetahui di mana truk sampah dari daerah Anda membuang sampah. "Setiap distrik memiliki titik pengumpulan sebelum sampah diangkut ke TPA," katanya.


Kedepankan Transparansi

Ilustrasi cincin berlian (Photo by __ drz __ on Unsplash)

Pemilik TikTok juga menjawab kekhawatiran tentang pencegahan pencari yang disewa untuk menyimpan cincin jika ditemukan. "Saya memberi tahu mereka bahwa itu adalah cincin berlian, jadi mereka mencari dengan sangat hati-hati," jelas pemiliknya, memastikan transparansi dan ketekunan selama pencarian.

Masih soal cincin yang hilang, nasib apes dialami atlet Italia Gianmarco Tamberi saat upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Sungai Seine pada 26 Agustus 2024. Atlet lompat tinggi itu harus kehilangan cincin nikahnya.

Dikutip dari kanal Bola Liputan6.com, pada upacara pembukaan Olimpiade, Tamberi dipercaya menjadi atlet pria pembawa bendera Italia saat defile melintasi sungai Seine. Saat sedang bertugas karena saking antusiasnya, cincin pernikahannya terlepas jatuh ke dalam sungai.

Tamberi sampai meminta maaf kepada istrinya Chiara Bontempi. Tamberi mengunggah permintaan maaf tersebut melalui media sosial.

"Terlalu banyak air, terlalu banyak berat badan yang hilang dalam beberapa bulan terakhir atau mungkin antusiasme yang tak tertahankan atas apa yang kami lakukan," tulis Tamberi, yang berbagi tugas mengibarkan bendera dengan pemain anggar Arianna Errigo.


Dimaafkan Sang Istri

Gianmarco Tamberi dari Italia bereaksi setelah memenangkan emas bersama dengan Mutaz Barshim dari Qatar di final lompat tinggi putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Minggu (1/8/2021). Panitia menyetujui Tamberi dan Mutaz Barshim berbagi emas Olimpiade. (AP Photo/Charlie Riedel)

Tamberi mengaku sempat merasakan saat cincinnya terlepas. Namun sebelum pria 32 tahun tersebut dapat memungutnya kembali, cincinnya yang terjatuh menggelinding ke ke dalam air keruh di bawahnya.

"Mungkin ketiga hal itu, faktanya tetap bahwa saya merasakannya [cincin saya] terlepas, saya melihatnya terbang … Saya mengikutinya dengan pandangan saya hingga saya melihatnya memantul di dalam perahu."

"Tetapi jika saya benar-benar harus kehilangannya, saya tidak dapat membayangkan tempat yang lebih baik. Cincin itu akan tetap selamanya di dasar sungai Kota Cinta," kata Tamberi.

Meski kecewa cincin pernikahannya harus hilang, Tamberi masih sempat bercanda. Dia minta istrinya untuk juga melepas cincin nikahnya ke Sungai Seine.

"[Kemudian] mereka akan bersama selamanya dan kita akan punya satu alasan lagi untuk memperbarui janji pernikahan kita dan menikah lagi," katanya.

Sang istri tidak marah dengan kejadian yang dialami Tamberi. Penjelasan Tamberi dapat diterimanya. "Hanya kamu yang bisa mengubah ini menjadi sesuatu yang romantis," balas Chiara.

 

Infografis Bahan-Bahan Perhiasan Lokal. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya