Liputan6.com, Ngawi - Iklim investasi di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2021, investasi di kabupaten ini tidak hanya memenuhi target yang ditetapkan tetapi justru melebihi ekspektasi.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ngawi menunjukkan bahwa setiap tahun target investasi selalu terlampaui secara konsisten.
Menurut data RPJMD yang dikeluarkan DPMPTSP, target investasi Kabupaten Ngawi pada tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp213 miliar.
Namun, pencapaian yang direalisasikan justru jauh di atas itu, dengan total investasi yang masuk mencapai lebih dari Rp795 miliar, lebih dari tiga kali lipat target awal. Angka ini menjadi penanda awal dari pertumbuhan investasi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Pada 2022, Kabupaten Ngawi kembali mencatat pencapaian investasi yang luar biasa. Dari target sebesar Rp500 miliar, realisasinya berhasil menembus angka lebih dari Rp1,2 triliun. Pertumbuhan ini semakin memperkuat posisi Ngawi sebagai kawasan yang ramah investasi dan menjanjikan bagi para investor.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Realisasi Selalu Lampaui Target, Termasuk Tahun Ini
Selanjutnya, pada tahun 2023, Kabupaten Ngawi kembali membuktikan potensi investasinya. Dengan target awal sebesar Rp750 miliar, investasi yang terealisasi mencapai lebih dari Rp1,7 triliun. Realisasi ini menandakan lonjakan investasi yang konsisten, menguatkan keyakinan para pemangku kebijakan akan daya tarik Ngawi sebagai kawasan strategis bagi penanaman modal.
Kepala DPMPTSP Ngawi, Totok Sudaryanto, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 ini, target investasi ditetapkan sebesar Rp840 miliar. Namun, hingga akhir Oktober 2024, realisasi investasi telah mencapai lebih dari Rp1,3 triliun.
Totok optimis bahwa investasi di Ngawi bisa mencapai angka Rp2 triliun pada akhir tahun, melampaui pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,7 triliun.
Menurut Totok, terdapat sejumlah faktor yang menjadikan Ngawi menarik di mata para investor. Ketersediaan lahan yang masih luas, upah minimum kabupaten (UMK) yang relatif lebih rendah dibandingkan daerah lain, dan lokasinya yang strategis menjadi keunggulan utama Ngawi.
“Ngawi berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, aksesnya juga mudah karena ada jalan tol,” jelas Totok.
Selain itu, Totok menyebutkan bahwa pertumbuhan investasi ini terdiri dari dua kategori, yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Di tahun 2024 ini, terdapat 4 perusahaan dalam negeri serta 8 perusahaan asing yang berinvestasi di Ngawi.
Advertisement
Ini Strategi Ony Anwar Harsono Tarik Investor
Angka tersebut mencerminkan minat yang tinggi dari investor dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan usahanya di kabupaten ini.
Totok juga menyoroti peran aktif kepala daerah dalam mendorong pertumbuhan investasi di Ngawi. Menurutnya, Bupati Ony Anwar Harsono kerap turun tangan langsung untuk berinteraksi dengan calon investor dan menjamin kelancaran proses perizinan. "Pak Bupati selalu menekankan untuk mempermudah proses perizinan bagi para investor,” tegas Totok.
Calon Bupati Ngawi petahana, Ony Anwar Harsono, menjelaskan bahwa salah satu langkah penting yang diambilnya untuk menarik investor adalah dengan memangkas birokrasi perizinan.
Proses perizinan yang seringkali dianggap berbelit dipermudah dan disesuaikan dengan sistem OSS (Online Single Submission). "Aturan-aturan yang menghambat percepatan perizinan harus dipangkas," ucap Ony.
Ony menyatakan bahwa jika semua persyaratan perizinan sudah lengkap, maka izin harus sudah dapat diterbitkan dalam waktu 1x24 jam. Hal ini dilakukan untuk memastikan percepatan proses perizinan dan meningkatkan kepuasan investor yang menanamkan modalnya di Ngawi. Saat ini, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan perizinan hingga terbit sekitar satu hingga dua minggu.
Menurut Ony, langkah-langkah untuk menjadikan Ngawi sebagai daerah yang ramah investasi adalah prioritas utama. Dengan masuknya investasi, diharapkan akan tercipta banyak lapangan kerja baru dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngawi secara keseluruhan.
Peningkatan investasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa upaya pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif telah membuahkan hasil. Program-program strategis yang dilakukan, termasuk deregulasi perizinan, menciptakan kepercayaan lebih tinggi dari kalangan investor terhadap Kabupaten Ngawi.
Keberhasilan Ngawi dalam menarik investasi ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan iklim investasi yang positif dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Dengan keberhasilan ini, Ngawi menegaskan posisinya sebagai salah satu kabupaten yang paling kompetitif dalam hal penanaman modal di wilayah Jawa Timur.
Tantangan ke depan adalah menjaga tren positif ini dengan tetap memberikan kemudahan dan kepastian bagi investor. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa Ngawi tetap menjadi daerah pilihan utama bagi investor.
Penulis: Nugroho Purbo