Liputan6.com, Cilacap - Sebagian dari kita pernah merasa doa kita tidak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT. Padahal kita telah berkali-kali berdoa dengan permintaan yang sama.
Tentu saja saat mengalami hal demikian, kita akan putus asa dan dalam hati kecil kita mengatakan bahwa doa yang dipanjatkan selama ini sia-sia.
Kita tidak boleh merasa bahwa doa tidak maqbul, sebab jika demikian, kita telah berburuk sangka kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Bertalian dengan hal tersebut, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan nasihat mencerahkan.
Simak Video Pilihan Ini:
Tidak Ada Doa yang Sia-sia
UAH menjelaskan, tidak ada satupun doa yang sia-sia alias tidak maqbul. menanggapi doa yang sia-sia UAH mengatakan bahwa tidak ada yang hilang dari doa.
“Tidak ada yang hilang dari doa Bu, tidak ada yang hilang,” paparnya dikutip dari tayangan YouTube Short @nggoletpahala36, Minggu (27/10/2024).
UAH mencontohkan jika kita memohon kepada Allah agar memiliki anak-anak yang sholeh, bukan berarti secara otomatis semua anak yang kita miliki menjadi sholeh atau sholehah semua.
Boleh jadi, doa yang kita panjatkan itu terkabul dan salah satu di antara sekian banyak anak kita ada yang menjadi anak yang sholah atau sholehah.
“Ibu doa sekarang minta, “ya Allah, jadikan anak saya seperti Ustadz Fulan, sholehnya demikian, ilmunya demikian. Boleh jadi, satu di antara anak ada yang dapat,” sambungnya.
Jika doa kita ternyata tidak menjadi kenyataan, maka boleh jadi doa kita ini berlaku untuk anak dari anak (cucu) kita.
UAH kembali menegaskan bahwa tidak ada doa yang hilang dengan syarat saat berdoa harus diliputi rasa ikhlas.
“Kalau bukan anaknya, nyampai ke cucu bisa begitu, doa tuh begitu, tidak ada yang hilang dari doa sepanjang ikhlas,” pungkasnya.
Advertisement
Doa Seorang Hamba Selalu Dikabulkan
Melansir muhammadiyah.or.id, sebuah hadis Nabi menyoroti pentingnya kesabaran dalam berdoa. Rasulullah Saw menjelaskan bahwa tergesa-gesa adalah ketika seseorang merasa putus asa dan meninggalkan doa setelah beberapa kali tidak dikabulkan. Dari sini, kita belajar bahwa kesabaran adalah kunci dalam perjalanan berdoa.
Hadis lengkapnya berbunyi: “Do’a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya: Apa yang dimaksud tergesa-gesa? Beliau menjawab: “Dia berkata; Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa”. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Do’a 4/87].
Selain tidak perlu tergesa-gesa, Rasulullah Saw juga mengajarkan pentingnya yakin dalam berdoa. Beliau bersabda, “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” [HR. Tirmidzi, no. 3479]. Keyakinan yang teguh dan konsentrasi penuh saat berdoa adalah faktor penting dalam menjadikan doa kita terkabul.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul