Pahami 6 Cara Inovatif untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak di Zaman Serba Digital

Bagaimana cara menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak?

oleh Miranti diperbarui 28 Okt 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi Ibu Mengajarkan Anak Membaca / Freepik by our-team

Liputan6.com, Jakarta Pada zaman digital yang bergerak dengan cepat ini, banyak orangtua merasa cemas tentang berkurangnya ketertarikan anak-anak terhadap kegiatan membaca. Di tengah maraknya teknologi seperti tablet, smartphone, dan video game, mengajak anak untuk memegang buku dan tenggelam dalam cerita menjadi tantangan tersendiri. Padahal, membaca tidak hanya merupakan keterampilan akademis.

Membaca juga membuka jalan bagi imajinasi, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis anak. Di samping itu, kebiasaan membaca sejak usia dini dapat membangun dasar yang kokoh untuk keberhasilan akademis dan sosial di masa depan.

Tidak perlu khawatir! Walaupun tantangan era digital terasa berat, dengan pendekatan yang tepat, minat baca anak bisa berkembang dengan baik. Kuncinya adalah bagaimana Anda dapat menjadikan kegiatan membaca lebih menarik, menyenangkan, dan relevan dengan dunia anak-anak saat ini.

Ini tidak berarti Anda harus menjauhkan mereka dari teknologi, melainkan memanfaatkannya sebagai alat untuk mendukung literasi. Mari jelajahi enam cara kreatif berikut ini yang tidak hanya akan meningkatkan minat baca anak, tetapi juga membuat mereka menyukai buku.

Dengan sedikit inovasi dan sentuhan kreativitas, Anda bisa membantu anak membangun kebiasaan membaca yang positif tanpa harus bersaing dengan layar digital. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (28/10/2024):


1. Ciptakan Waktu Baca Digital yang Interaktif

Gambar ibu dan anak/hak cipta fimela/adrian putra

Anda tentu menyadari bahwa anak-anak sangat tertarik dengan perangkat digital. Alih-alih melarang sepenuhnya, mengapa tidak mengarahkan minat mereka ke hal-hal yang bermanfaat? Anda bisa mencoba menciptakan "Waktu Baca Digital" di mana anak-anak dapat menggunakan aplikasi buku interaktif atau e-book.

Saat ini, banyak aplikasi yang menawarkan fitur-fitur menarik untuk membuat membaca lebih menyenangkan, seperti efek suara, animasi, dan elemen interaktif lainnya. Dengan demikian, anak-anak akan lebih terlibat dalam cerita yang mereka baca.

Penting bagi Anda untuk tetap memantau durasi layar dan memastikan bahwa konten yang diakses berkualitas. Contohnya, aplikasi seperti Epic! atau Reading Eggs menyediakan buku yang sesuai dengan usia anak dan memotivasi mereka melalui permainan berbasis cerita.

Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya membaca tetapi juga merasa seperti sedang bermain. Ini bisa menjadi langkah awal yang efektif untuk menumbuhkan kebiasaan membaca yang menyenangkan.


2. Buat Zona Membaca yang Super Nyaman dan Penuh Imajinasi

Gambar ibu dan anak/hak cipta fimela/adrian putra

Seringkali, lingkungan dapat mempengaruhi keinginan anak untuk membaca. Anda bisa membuat sudut baca atau area membaca khusus yang nyaman dan menarik di rumah. Ciptakan tempat tersebut seolah-olah menjadi ruang magis di mana anak bisa "berpetualang" ke dalam kisah yang mereka baca.

Gunakan bantal, selimut, lampu lembut, dan rak buku kecil yang mudah dijangkau oleh anak. Dengan suasana yang hangat dan nyaman, anak akan lebih senang menghabiskan waktu untuk membaca. Tambahkan elemen dekorasi seperti poster karakter dari buku favorit anak atau kutipan inspiratif tentang membaca.

Anda juga bisa membuat "tenda baca" dengan kain untuk menambah nuansa petualangan. Area membaca yang menyenangkan ini akan menjadi tempat favorit anak di mana mereka tidak hanya duduk untuk membaca, tetapi juga membiarkan imajinasi mereka terbang bebas, menjelajahi cerita yang mereka cintai.


3. Libatkan Anak dalam Membuat Buku Ceritanya Sendiri

Mendidik anak tentang kecerdasan emosional/copyright Fimela/Daniel

Anak-anak senang mengekspresikan kreativitas mereka. Mengapa tidak mengajak mereka untuk membuat buku cerita sendiri? Ini adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk meningkatkan minat baca dan menulis.

Ajak mereka untuk menciptakan karakter, alur cerita, dan menggambar ilustrasi. Setelah selesai, Anda dapat membacakan buku tersebut bersama-sama, sehingga mereka merasa bangga dengan hasil karya mereka. Metode ini tidak hanya mengajarkan anak pentingnya membaca, tetapi juga bagaimana sebuah cerita dibuat.

Anak-anak akan lebih menghargai proses kreatif dan mungkin semakin penasaran dengan cerita-cerita lain yang sudah ada di buku. Dengan terlibat secara langsung dalam pembuatan cerita, anak-anak akan lebih tertarik untuk membaca karya orang lain, karena mereka sudah merasakan betapa serunya menciptakan cerita sendiri.

 


4. Jadikan Membaca sebagai Bagian dari Kegiatan Keluarga

Gambar ibu dan anak/hak cipta fimela/adrian putra

Anda dapat memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Cobalah mengadakan "Malam Membaca Bersama" di mana seluruh anggota keluarga berkumpul untuk menikmati buku bersama-sama.

Anda bisa membacakan cerita dengan ekspresi dan suara yang bervariasi untuk setiap tokoh, sehingga cerita menjadi lebih menarik. Alternatifnya, Moms bisa membiarkan anak-anak memilih buku kesukaan mereka dan membacakannya dengan suara lantang untuk seluruh keluarga.

Kegiatan ini dapat mempererat hubungan keluarga serta membuat anak-anak memandang membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan dan penuh arti. Anak-anak akan menganggap membaca sebagai bagian dari rutinitas harian yang positif, bukan hanya sekadar tugas. Selain itu, dengan membiasakan kegiatan ini, Moms menunjukkan bahwa membaca adalah kegiatan sosial yang dapat dinikmati bersama, bukan hanya dilakukan sendirian.


5. Menggunakan Cerita sebagai Bagian dari Permainan

Ajaklah anak berdiskusi setiap saat agar mereka merasa terlibat.

Anak-anak gemar bermain, dan permainan bisa menjadi sarana efektif untuk mengenalkan mereka pada literasi. Anda dapat menciptakan permainan berbasis cerita. Contohnya, setelah membaca sebuah cerita, ajaklah anak untuk memerankan tokoh-tokoh dari buku tersebut. Buatlah drama kecil di mana anak-anak dapat berdandan seperti karakter favorit mereka dan berimprovisasi sesuai dengan alur cerita yang telah dibaca.

Cara lain adalah dengan membuat "petualangan harta karun" di rumah atau di luar, di mana setiap petunjuk yang ditemukan berhubungan dengan cerita dari buku yang baru saja dibaca. Ini tidak hanya menghidupkan cerita, tetapi juga mengajarkan anak tentang alur, konflik, dan penyelesaian dengan cara yang menyenangkan. Anak akan memahami bahwa membaca bisa lebih dari sekadar duduk dengan buku—ini bisa menjadi pengalaman nyata yang menyenangkan dan interaktif.

 


6. Menyelenggarakan Tantangan Membaca

Ilustrasi Anak Belajar Matematika Credit: pexels.com/August

Membuat tantangan membaca dengan hadiah atau pengakuan bisa sangat memotivasi. Misalnya, tantangan untuk membaca sejumlah buku dalam sebulan, di mana anak bisa mendapatkan stiker atau sertifikat. Dengan memberikan insentif, anak akan lebih bersemangat untuk membaca dan mencapai target yang ditetapkan. 

Dengan enam metode kreatif ini, Anda dapat dengan mudah membantu anak mencintai membaca meskipun berada di era digital yang penuh gangguan. Kuncinya adalah menjadikan aktivitas membaca menyenangkan, interaktif, dan sesuai dengan minat anak. Mulailah dengan langkah-langkah kecil, sesuaikan dengan karakter anak, dan yang terpenting, jangan lupa bersabar.

Setiap anak memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda, tetapi dengan dukungan yang tepat, minat baca mereka pasti akan berkembang. Selamat mencoba!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya