Hoaks seputar BBM Subsidi, dari Pendaftaran Barcode sampai Larangan Penggunaan

Kesadaran masyarakat tentang bahaya hoaks merupakan kunci utama dalam menanggulangi penyebaran hoaks. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam menjaga keakuratan informasi dan mencegah penyebaran hoaks.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Okt 2024, 07:16 WIB
Sejumlah kendaraan mengantri di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah akhirnya menaikan harga BBM bersubsidi, Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Hoaks mengenai BBM bersubsidi bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari kabar pelarangan penggunaan BBM subsidi hingga pendaftaran BBM subsidi tepat. Penyebaran hoaks ini dilakukan melalui berbagai platform media sosial, pesan berantai.

Isu BBM bersubsidi menjadi topik yang sensitif dan mudah dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks. Informasi bohong ini dapat menimbulkan dampak buruk yang luas, mulai dari keresahan masyarakat, kerugian ekonomi, hingga memicu konflik sosial.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir kritis untuk menghindarinya. Untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks seputar BBM subsidi, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaksnya.

Berikut daftar hoaks seputar BBM berbsubsidi.

Link Pendaftaran BBM Subsidi Tepat MyPertamina

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran barcode BBM subsidi tepat MyPertamina, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Oktober 2024.

Klaim link pendaftaran subsidi tepat MyPertamina berupa tulisan sebagai berikut.

"Daftar barcode BBM Subsidi tepat My Pertamina kini lebih mudah, klik link : https://bbmsubsidi1.infobnspkh.my.id/"

Tulisan tersebut mengarahkan penerimanya untuk mengklik link yang sudah disertakan sebagai formulir pendaftaran, berikut link-nya.

"https://bbmsubsidi1.infobnspkh.my.id/?fbclid=IwY2xjawGIGQFleHRuA2FlbQIxMQABHSnRyJx7TQ1-GmqkHQ7DRbQ0hPw_b20rEga5BvUj9GOdCRqJbjBnQnOMAA_aem_-tYyyr71LUMTq-zwTJbYaQ"

Jika diklik, akan mengarah pada halaman situs yang terdapat tulisan "Silahkan Masuk Dengan Akun Telegram Anda".

Di bawah tulisan tersebut terdapat kolom yang meminta indentitas yaitu nama dan nomor telepon.

Benarkah klaim link pendaftaran barcode BBM subsidi tepat MyPertamina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 


Daftar Motor yang Tidak Boleh Isi BBM Pertalite

Beredar di media sosial postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 September 2024.

Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi: "Motor yang dilarang mengisi Pertalite mulai 1 Oktober 2024."

Beberapa merek dan jenis motor juga disebutkan dalam postingan itu seperti Honda PCX, Honda ADV 150, Suzuki Satria R150, Yamaha Lexi, hingga Ninja ZX10R.

Akun itu menambahkan narasi:

"Na Baco lur...Motor yg dilarang isi pertalite??Alhamdulillah aku Honda beat jadi pacak isi pertalite"

Lalu benarkah postingan berisi daftar motor yang tidak boleh isi BBM Pertalite? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....


Daftar 10 Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 Juni 2024.

Klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus berupa infografis yang berisi tulisan sebagai berikut.

"Daftar Mobil dan Motor Dilarang Pakai BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024

1. Toyota Avanza

2. Daihatsu Xenia

3. Mitsubishi Xpander

4. Wuling Confero S

5. Honda Mobilio

6. Nissan Liviba

7. Hyundai Stargazer

8. Mazda 3 sedan

9. BMW

10. Peugeot 3008"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Mbah mobil sejuta umat dilarang minum lite lagi muehehehe"

Benarkah klaim daftar 10 merek mobil yang dilarang pakai BBM subsidi mulai 17 Agustus? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya