Liputan6.com, Jakarta - CEO MicroStrategy, Michael Saylor mengajak CEO Microsoft Satya Nadella untuk berinvestasi dalam Bitcoin (BTC) menyusul berita bahwa perusahaan teknologi tersebut mempertimbangkan untuk melakukannya.
Dalam sebuah proposal yang diduga mencantum keberhasilan perusahaannya berinvestasi Bitcoin, Saylor menawarkan Nadella untuk menghubunginya jika ingin diberi tips sukses investasi Bitcoin hingga menghasilkan triliunan dolar.
Advertisement
"Microstrategy, yang, seperti Microsoft, adalah perusahaan teknologi, tetapi tidak seperti Microsoft yang menyimpan Bitcoin di neracanya telah mengungguli saham Microsoft tahun ini sebesar 313% meskipun hanya melakukan sebagian kecil dari bisnis yang dilakukan Microsoft," tulis dokumen yang terlampir oleh National Center For Public Policy, dikutip dari Cryptonews, Senin (28/10/2024).
"Dan mereka tidak sendirian. Adopsi Bitcoin oleh institusional dan perusahaan menjadi lebih umum. Pemegang saham terbesar kedua Microsoft, BlackRock, menawarkan kliennya ETF Bitcoin," lanjutnya.
Menurut Microsoft, sejumlah pemegang saham perusahaan teknologi itu akan memberikan suara pada proposal investasi Bitcoin pada 10 Desember mendatang, meskipun dewan perusahaan merekomendasikan untuk memberikan suara menentangnya.
"Pada masa inflasi seperti ini, perusahaan harus, dan mungkin memiliki kewajiban fidusia untuk mempertimbangkan diversifikasi neraca mereka dengan aset yang nilainya lebih tinggi daripada obligasi, bahkan jika aset tersebut lebih fluktuatif," lanjut proposal tersebut.
Berita tentang dorongan Saylor terhadap investasi Bitcoin ke Microsoft, muncul beberapa hari setelah investor Bitcoin itu berjanji untuk menyumbangkan persediaan mata uang kripto miliknya kepada masyarakat lebih luas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Komentar Kontroversial Saylor Soal Dompet Bitcoin Miliknya
"Saya seorang pria lajang tanpa anak, ketika saya pergi, saya pergi," ujar Saylor kepada New Zealand Herald.
"Sama seperti Satoshi yang mewariskan satu juta Bitcoin kepada masyarakat luas, saya mewariskan apa pun yang saya miliki kepada peradaban," ungkapnya.
Saylor semakin memicu kontroversi awal pekan ini ketika ia mengkritik dompet penyimpanan mandiri. Ia akhirnya harus menarik kembali pernyataannya setelah menyebut beberapa anggota komunitas kripto sebagai "anarkis kripto yang paranoid."
"Saya mendukung hak asuh mandiri bagi mereka yang bersedia dan mampu, hak untuk mengatur secara mandiri bagi semua orang, dan kebebasan untuk memilih bentuk penjagaan bagi individu dan lembaga di seluruh dunia," katanya dalam posting X baru-baru ini.
"Bitcoin mendapat manfaat dari semua bentuk investasi oleh semua jenis entitas, dan harus menyambut semua orang," sebut Saylor.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement