Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan beberapa hal dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di program 'Prabowo Bicara' yang tayang di SCTV. Salah satunya, perihal swasembada pangan yang bersifat mutlak.
"Oh, kalau swasembada pangan itu mutlak. Negara mau aman, negara mau berdaulat, ya harus bisa beri makan rakyatnya sendiri," kata Prabowo, Minggu 27 Oktober 2024.
Advertisement
Dia pun yakin dapat mewujudkan swasembada pangan dengan semaksimal mungkin dalam periode menjabat presiden 2024-2029..
"Kalau kita hitung, kita bisa swasembada pangan. Kita sudah beberapa kali pernah swasembada pangan," yakinnya.
Prabowo menambahkan, swasembada pangan perlu diwujudkan dengan konsisten dan membutuhkan peran serta dukungan dari pemerintah.
"Tapi ini perlu konsistensi, perlu suatu tekad, dan terutama peran dari pemerintah yang kokoh. Ya, negara harus kuat," ucap Prabowo.
Alasan Terus Maju di Pilpres hingga Menang Jadi Presiden RI, Prabowo: Saya Cinta Tanah Air
Prabowo Subianto angkat bicara soal alasan dirinya terus menerus maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) hingga akhirnya menang di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di program 'Prabowo Bicara' yang tayang di SCTV, Minggu (27/10/2024).
"Saya kira karena cinta tanah air, saya tidak rela Indonesia diinjak-injak oleh bangsa mana pun. Saya tidak suka kekayaan Indonesia dirampok. Saya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat saya," ujar Prabowo, Minggu (27/10/2024).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya program makan bergizi gratis. Sebab, kata dia, masa depan Indonesia tergantung dari anak-anak.
"Ini sangat penting masa depan kita tergantung anak-anak kita, anak-anak Indonesia harus tidak boleh lapar karena kita negara punya kekayaan yang besar bisa dinikmati," kata Prabowo Subianto.
Dia pun menegaskan, kalau ada yang tidak mendukung program makan bergizi gratis ini, maka tidak perlu dekat-dekat dengannya atau bergabung dalam pemerintahannya.
"Saya terang-terangan saja bagi saya hal ini prinsip kita sudah hitung negara lain sudah jalankan ini cukup lama. India berani padahal India per kapitanya setengah dari Indonesia. Dia berani dan dia sudah lakukan ini," kata Prabowo.
Advertisement