Polres Rejang Lebong Tingkatkan Patroli Siber untuk Cegah Hoaks Jelang Pilkada 2024

Menjelang Pilkada 2024, Polres Rejang Lebong di Bengkulu memperketat patroli siber untuk mencegah penyebaran berita hoaks, isu SARA, dan ujaran kebencian.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Okt 2024, 11:00 WIB
Sosialisasi ini mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyongsong Pilkada 2024, jajaran Polres Rejang Lebong, Bengkulu, kini mengintensifkan patroli siber. Langkah ini diambil untuk menangkal penyebaran berita hoaks, isu SARA, dan ujaran kebencian yang berpotensi mengganggu stabilitas masyarakat.

"Kami telah meningkatkan patroli siber di media sosial untuk mencegah pelanggaran, baik oleh anggota maupun masyarakat yang tidak bertanggung jawab," ujar Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak dilansir dari Antara, Senin (28/10/2024).

AKP Sinar menjelaskan bahwa patroli siber ini bertujuan mengantisipasi potensi konflik di masyarakat akibat penyebaran informasi palsu. Meskipun belum ada pelanggaran berat yang terdeteksi, pihaknya tetap memberikan peringatan kepada admin grup media sosial di daerah tersebut.

"Jika ditemukan informasi yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, kami segera mengonfirmasi pembuat dan admin di media sosial tersebut. Kami juga melakukan cross-check terhadap informasi tersebut. Namun, jika link berita tidak dapat diakses, kami pastikan akun tersebut adalah palsu," jelasnya.

Polres Rejang Lebong juga berkoordinasi dengan bagian reskrim untuk memanggil dan memberikan sanksi hukum kepada admin grup media sosial yang membiarkan penyebaran berita hoaks.

Sinar mengimbau masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada Serentak 2024, agar proses demokrasi ini berlangsung kondusif, tutupnya.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya