Liputan6.com, Jakarta Moise Bioty Kean, lahir pada 28 Februari 2000, adalah seorang penyerang profesional Italia yang saat ini bermain untuk klub Serie A, Fiorentina, dan tim nasional Italia. Dia lahir di Vercelli dari orang tua Pantai Gading, Biorou dan Isabelle, dan memiliki kakak laki-laki yang juga seorang pesepakbola, Giovanni. Sejak kecil, Kean adalah penggemar Inter Milan dan mengidolakan striker Obafemi Martins, yang mempengaruhi cita-citanya di dunia sepak bola.
Karir Kean dimulai dengan debutnya yang mengesankan di Juventus pada 19 November 2016, saat ia baru berusia 16 tahun. Dalam pertandingan melawan Pescara, Kean masuk sebagai pemain pengganti dan menjadikannya sebagai pemain pertama yang lahir pada tahun 2000 yang bermain di salah satu dari lima liga utama Eropa. Pada 2017, ia kembali menorehkan sejarah sebagai pemain pertama yang mencetak gol di Liga Champions UEFA dari generasi yang sama.
Advertisement
Debut Menjanjikan dan Puncak Karir
Setelah debutnya, Kean terus menunjukkan bakat luar biasanya di lapangan. Pada 27 Mei 2017, ia mencetak gol pertamanya untuk Juventus dalam pertandingan melawan Bologna, menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol di salah satu dari lima liga utama Eropa. Kesuksesan ini menjadi titik awal bagi perjalanan karirnya yang cemerlang.
Pada 31 Agustus 2017, Kean dipinjamkan ke Hellas Verona untuk mendapatkan pengalaman lebih di lapangan. Debutnya di Verona tidak berjalan mulus, namun ia berhasil mencetak gol pertamanya dalam pertandingan melawan Torino. Pada 28 Januari 2018, Kean mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 melawan Fiorentina, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyerang muda menjanjikan di Italia.
Advertisement
Kembali ke Juventus dan Kontroversi Rasisme
Setelah masa pinjamannya di Verona, Kean kembali ke Juventus dan terus mencetak gol penting. Pada 12 Januari 2019, ia mencetak gol dalam kemenangan Coppa Italia melawan Bologna. Namun, momen kelam muncul ketika ia menjadi sasaran tindakan rasisme dalam pertandingan melawan Cagliari pada April 2019. Reaksi Kean saat merayakan golnya dengan menunjukkan keberanian mendapat respons beragam, bahkan rekan setimnya Leonardo Bonucci mengklaim bahwa Kean juga bertanggung jawab atas situasi tersebut, yang menuai kritik luas dari berbagai kalangan, termasuk Raheem Sterling yang menilai pernyataan Bonucci menggelikan.
Karir Internasional dan Masa Depan
Meskipun lahir di Italia, Kean memiliki hak untuk bermain untuk tim nasional Italia dan Pantai Gading, berkat asal-usul keluarganya. Ia memulai karir internasionalnya di level junior, sebelum dipanggil ke tim senior oleh manajer Roberto Mancini pada November 2018.
Debutnya di tim senior berlangsung pada 20 November 2018 dalam pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat. Sejak saat itu, ia terus menunjukkan performa menonjol dengan mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi UEFA Euro 2020.
Advertisement
Jalani Musim Baru di Fiorentina
Kean kini tampil sebagai salah satu andalan baru bagi Fiorentina di musim 2024/2025. Kepindahan ini memberikan harapan baru bagi Kean dan klub, yang kini mengandalkannya untuk mencetak gol dan meraih kemenangan.
Sejak bergabung dengan Fiorentina, Kean langsung menunjukkan kelasnya. Dalam 11 penampilannya di semua kompetisi, ia berhasil mencetak 5 gol, dengan rincian 2 gol di Serie A dan 3 gol di Liga Konferensi, termasuk babak kualifikasi. Kembalinya performa tajamnya ini memberikan dampak positif bagi tim, meskipun ia sempat mengalami cedera yang menghentikan ritme permainannya.
Moise Kean telah menjadi sosok penting dalam skuat Fiorentina, dengan kemampuan menjadikan dirinya sebagai striker andalan. Ia tidak hanya menunjukkan kecepatan dan ketepatan dalam mencetak gol, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan gaya permainan tim. Dalam pertandingan-pertandingan awal musim ini, Kean berhasil mencetak gol krusial yang membantu tim meraih poin berharga.
Namun, perjalanan Kean tidak selalu mulus. Setelah awal yang menjanjikan, ia mengalami cedera pada awal Oktober 2024 yang membuatnya tidak dapat berkontribusi di lapangan. Cedera ini mengganggu momentum yang telah ia bangun, namun banyak yang berharap ia bisa segera kembali dengan performa terbaiknya.
Baca Juga
Kisah Haru Hansamu Yama Bangkit dari Cedera, Nyaris Pensiun Dini Kini Jadi Andalan Persija Lagi
3 Fakta Laga Tensi Tinggi Wellington Phoenix vs Newcastle Jets, Ini Posisi Kedua Tim di Klasemen A-League Men
VIDEO: Manchester United Telan Kekalahan 2-0 di Kandang Wolverhampton, Sang Kapten Diganjar Kartu Merah