Likupang: Permata Tersembunyi yang Bangkitkan Geliat Ekonomi di Sulawesi Utara

Dolvi bersyukur karena keberadaan UMKM miliknya berperan penting dalam ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung destinasi super prioritas ini.

oleh Fachri pada 28 Okt 2024, 12:25 WIB
Pantai Paal, Likupang, Sumatera Utara, 11 Agustus 2022. (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Liputan6.com, Jakarta Di siang yang cerah, Dolvi sibuk mengolah limbah plastik di rumahnya di Kampung Pulisan. Dengan keterampilan yang terlatih, ia menyusun botol bekas menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomi.

Pria yang dikenal sebagai Dolvi Bindura ini sangat kreatif dalam mengubah berbagai jenis limbah, mulai dari plastik, batok kelapa, hingga daun pisang kering, menjadi produk-produk unik yang menarik.

Dolvi percaya bahwa peluang untuk mendapatkan penghasilan bisa ditemukan di sekitar kita, bahkan dari barang-barang yang sering dianggap tidak berguna seperti sampah. Ia melihat limbah sebagai 'doi', istilah lokal yang berarti uang.

"Kami mengumpulkan sampah untuk dijadikan kerajinan karena filosofi kami, dari yang tak terpakai, bisa jadi uang," kata Dolvi, yang kini memiliki usaha bernama Tabadi Craft.

Usahanya berawal dari kebijakan pemerintah yang menjadikan desanya sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Minahasa Utara. Kreativitas dan bakatnya selaras dengan kebijakan ini, yang mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

"Sejak Likupang menjadi Destinasi Super Prioritas, jumlah wisatawan meningkat, namun kami belum memiliki produk souvenir khas. Dari situ, saya berpikir, kenapa tidak membuatnya? Bahan baku juga melimpah, yaitu sampah dari desa dan tempat wisata," ujarnya.

Bukit Larata di Likupang. (dok.Instagram @jokuhon_/https://www.instagram.com/p/CS8khgklwmp/Henry)

Dolvi menyadari bahwa di Pulisan tidak ada oleh-oleh atau souvenir untuk para wisatawan.

"Saya pun mulai menciptakan berbagai kerajinan seperti gantungan kunci, gelas, celengan, pernak-pernik (anting, gelang, kalung), dan miniatur," tambahnya, dengan modal awal hanya Rp400 ribu.

Harga produknya bervariasi; gantungan kunci dijual antara Rp10 ribu hingga Rp50 ribu, tergantung pada tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan. Dalam sehari, Dolvi yang memulai UMKM sejak 2017 ini dapat memproduksi lebih dari 50 item.

Kini, usahanya terus berkembang berkat semakin banyaknya wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang datang menikmati keindahan Likupang. Dolvi bersyukur karena keberadaan UMKM miliknya berperan penting dalam ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung destinasi super prioritas ini.

Kisah Dolvi hanyalah satu contoh dari banyak warga Likupang yang merasakan manfaat kebijakan pemerintah Jokowi, yang telah membantu menghidupkan perekonomian di daerah tersebut.


Getol Benahi Infrastruktur

Bukit Larata, Likupang, Sumatera Utara, 11 Agustus 2022. (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Bila berbicara soal Sulawesi Utara, kebanyakan langsung teringatnya Bunaken, sebuah destinasi wisata laut yang eksotis dengan terumbu karang dan keanekaragaman hewan laut yang indah dipandang mata. Namun, Sulawesi Utara tentu tidak hanya Bunaken.

Provinsi itu juga memiliki 'surga tersembunyi' yang menyimpan harta karun keindahan destinasi wisata yang terletak di sejumlah wilayah, salah satunya Likupang.

Likupang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dengan luas sekitar 200 hektare dan memiliki kawasan pesisir dengan pantai berpasir putih.

Untuk menuju Likupang, masyarakat tidak perlu risau. Akses jalan ke kawasan itu kini sudah cukup mudah. Kawasan itu berjarak tempuh kurang lebih 50 km atau selama 1,5–2 jam perjalanan dari Kota Manado dengan menggunakan mobil.

Berkendara menuju Likupang dijamin akan terasa nyaman, sebab sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus melalui Peraturan Pemerintah nomor 84 tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, pemerintah memberi perhatian serius pada masalah infrastruktur mobilitas wisatawan dengan membangun Tol Manado-Bitung.

Pantai Pulisan, Likupang, Sumatera Utara, 11 Agustus 2022. (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Sejak ditetapkan juga sebagai destinasi wisata super prioritas pada 2019, Likupang lama-kelamaan semakin dikenal oleh wisatawan domestik sebagai tempat wisata yang layak dimasukkan ke dalam bucket list liburan.

Berbagai jenis destinasi wisata alam yang bisa dikunjungi di Likupang, mulai dari, pantai, pemandangan bawah laut, bukit savana, hutan bakau, dan berbagai pilihan wisata lainnya.

Adapun beberapa destinasi yang perlu dikunjungi, yaitu Pantai Paal, Bukit Savana Lihunu, Pulau Lihaga, Bukit Larata dan Desa Bahoi. Jangan lupa juga menikmati kuliner khas Minahasa, seperti ikan bakar sambal dabu-dabu, tinutuan, pisang goroho, cakalang fufu, dan lalampa.

Berbeda dengan kebanyakan KEK di Indonesia, KEK Likupang memiliki keunggulan di sektor pariwisata bertema resor dan wisata budaya yang didukung berbagai keindahan yang ditawarkan oleh pantai, serta keberadaan Wallace Conservation Center.

"Infrastruktur di Sulawesi Utara baik airport-nya sudah dibenahi dan sekarang siap menampung terminalnya dalam jumlah yang besar. Kemudian dari airport menuju ke Likupang ini bisa lewat darat yang jalannya sebagian sudah diperbaiki. Saya kira kalau dibandingkan sebelumnya jauh sekali, sekarang sudah mulus," ujar Jokowi saat meninjau kawasan Likupang, 19 Januari 2023.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi Jokowi meninjau kawasan Likupang, yang terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). (Foto:Liputan6/Lizsa Egaham)

Selain jalur darat, pemerintah juga menyiapkan jalur laut yang bisa mempercepat waktu tempuh dari kota menuju Likupang menjadi hanya 15-20 menit. Jokowi meyakini hal tersebut akan turut menarik investor untuk berinvestasi di Likupang.

"Ini bisa menarik investasi, menarik investor dan kita harapkan seperti Marriot, (hotel) bintang lima ini tidak hanya satu, tetapi nanti juga yang lain-lain bintang empat, bintang tiga, atau yang resor, semuanya ada di kawasan Likupang ini," ujarnya.

Kepala Negara pun optimistis kawasan Likupang akan ramai didatangi turis mancanegara, baik dari Eropa maupun dari negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea.

Apalagi, mulai Februari 2023, penerbangan langsung dari Tiongkok akan kembali dibuka. Presiden yakin sektor pariwisata ini akan makin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.


Primadona Pariwisata

Pantai Pulisan, Likupang, Sumatera Utara, 11 Agustus 2022. (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Upaya pemerintah pusat dan daerah untuk memperkenalkan Likupang sebagai destinasi wisata sampai ke mancanegara boleh dibilang berhasil.

Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf) mencatat Likupang mencapai tingkat kunjungan wisatawan yang tertinggi dibanding 5 Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Indonesia.

"Saya ingin memberikan informasi ke Pak Gub dan jajaran bahwa Likupang membukukan peningkatan kunjungan wisatawan tertinggi, dari lima wilayah destinasi super prioritas lainnya untuk tahun 2023," ujar Mantan Menparekraf Sandiaga Uno.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan turis lokal dan internasional ke Likupang, Kabupatan Minahasa Utara mengalami pertumbuhan signifikan. Bahkan pada sempat membludak pada 2019 dan mencapai angka 130.680 turis dengan rincian 93.964 mancanegara dan 36.716 domestik.

Namun Covid-19 yang melanda Indonesia di 2020 turut mempengaruhi kunjungan wisatawan di Bumi Nyiur Melambai. Tercatat pada 2020, total kedatangan menyentuh 24.550 wisatawan (11.093 mancanegara dan 13.457 domestik), setahun kemudian hanya 14.895 pelancong (1.443 mancanegara dan 13.452 domestik).

Dan setelah pandemi berlalu, pariwisata Likupang kembali menggeliat. Hasilnya di 2023 sebanyak 90.471 turis asing berkunjung ke Sulut, sementara turis domestik mencapai 743.948, dengan rata-rata menginap selama dua malam.

Tercatat wisman yang datang ke Sulut termasuk Likupang berasal dari 14 negara. Masing-masing China, Germany, Singapore, USA, Netherland, France, Australia, Switzerland, Unitet Kingdom (UK), South Korea, Italy, Malaysia, Japan dan Philippines (Filipina).

Pantai Paal, Likupang, Sumatera Utara, 11 Agustus 2022. (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Tak cuma turis, investasi di sana juga tumbuh subur. Sampai dengan Desember 2023, KEK Likupang telah mencatatkan investasi sebesar Rp509 miliar dan menyerap 819 orang tenaga kerja. Pada tahun ini, KEK Likupang ditargetkan merealisasikan Rp175,17 miliar dan tenaga kerja sebanyak 440 orang.

Data BPS menunjukkan jumlah hotel menurut kategori di Kabupaten Minahasa Utara pada periode 2018-2021 terjadi kenaikan. Sebanyak 20 hotel jadi 24 hotel. Begitu pula dengan jumlah restoran maupun rumah makan di rentang tahun serupa, dari 74 restoran jadi 107 restoran.

Beberapa indikator keberhasilan pemerintah daerah dalam memajukan Likupang, Kabuptaen Minahasa Utara, antara lain menjadi tuan rumah dan sukses menyelenggarakan acara United Cities and Local Goverments Asia-Pasific (UCLG ASPAC) atau kongres para pemimpin daerah dan tokoh pembangunan negara se-Asia Pasifik.

Ada pula dua desa wisata yang menjadi Juara Nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Desa Bundo dan Desa Sawangan.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya