Cara Menghilangkan Bruntusan dengan Efektif, Rawat Kulit Agar Tetap Halus

Pelajari cara menghilangkan bruntusan dengan efektif melalui perawatan alami, produk skincare, dan perubahan gaya hidup. Dapatkan kulit bebas noda sekarang!

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2024, 13:04 WIB
cara menghilangkan bruntusan ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Bruntusan merupakan masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama pada area wajah. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan kecil di permukaan kulit yang menyebabkan tekstur tidak rata dan kasar. Meski tidak berbahaya, bruntusan dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai cara menghilangkan bruntusan dengan efektif, mulai dari perawatan alami hingga prosedur medis.


Memahami Penyebab Bruntusan

Sebelum membahas cara menghilangkan bruntusan, penting untuk memahami penyebab utama munculnya kondisi ini. Bruntusan umumnya terjadi akibat penyumbatan pori-pori kulit oleh sebum (minyak alami kulit), sel kulit mati, dan kotoran. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya bruntusan antara lain:

  • Produksi sebum berlebih
  • Penumpukan sel kulit mati
  • Bakteri Propionibacterium acnes
  • Perubahan hormon, terutama saat pubertas atau menstruasi
  • Penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok
  • Stres dan kurang tidur
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Paparan polusi dan sinar UV berlebih
  • Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor
  • Penggunaan alat makeup yang tidak bersih

Memahami penyebab bruntusan membantu kita dalam menentukan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat. Dengan mengatasi faktor-faktor pemicu ini, kita dapat mengurangi frekuensi munculnya bruntusan dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.


Perawatan Dasar untuk Menghilangkan Bruntusan

Langkah pertama dalam mengatasi bruntusan adalah menerapkan rutinitas perawatan kulit yang tepat dan konsisten. Berikut ini beberapa langkah dasar yang dapat Anda lakukan:

1. Membersihkan Wajah Secara Teratur

Cuci wajah dua kali sehari menggunakan pembersih wajah yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari mencuci wajah terlalu sering karena dapat mengiritasi kulit dan merangsang produksi minyak berlebih. Gunakan air hangat untuk membuka pori-pori dan air dingin untuk menutupnya kembali setelah membersihkan.

2. Eksfoliasi Rutin

Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori tersumbat. Pilih eksfoliator yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari penggunaan scrub yang kasar karena dapat melukai kulit dan memperparah peradangan.

3. Gunakan Toner

Aplikasikan toner setelah membersihkan wajah untuk menyeimbangkan pH kulit dan mengangkat sisa kotoran. Pilih toner yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau asam glikolat untuk membantu mencegah penyumbatan pori-pori.

4. Aplikasikan Pelembap

Jangan lewatkan penggunaan pelembap, bahkan jika Anda memiliki kulit berminyak. Pilih pelembap non-comedogenic yang ringan dan cepat menyerap untuk menjaga kelembapan kulit tanpa menyumbat pori-pori.

5. Gunakan Tabir Surya

Aplikasikan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat memperburuk kondisi bruntusan dan menyebabkan hiperpigmentasi.


Bahan Alami untuk Menghilangkan Bruntusan

Selain perawatan dasar, ada beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi bruntusan. Berikut ini beberapa pilihan yang dapat Anda coba:

1. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan membunuh bakteri penyebab bruntusan. Aplikasikan madu murni pada area yang bermasalah, biarkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air hangat.

2. Lidah Buaya

Gel lidah buaya memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi peradangan serta mempercepat penyembuhan kulit. Oleskan gel lidah buaya segar pada area bruntusan dan biarkan semalaman sebelum dibilas pada pagi hari.

3. Tea Tree Oil

Tea tree oil dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang kuat. Campurkan beberapa tetes tea tree oil dengan minyak pembawa seperti minyak jojoba atau minyak kelapa, lalu aplikasikan pada area yang bermasalah.

4. Masker Oatmeal

Oatmeal memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu menyerap kelebihan minyak pada kulit. Campurkan oatmeal halus dengan air atau madu hingga membentuk pasta, lalu aplikasikan sebagai masker selama 15-20 menit sebelum dibilas.

5. Jus Lemon

Asam sitrat dalam lemon dapat membantu mengeksfoliasi kulit dan mengurangi produksi minyak berlebih. Campurkan jus lemon dengan air dan aplikasikan pada area bruntusan menggunakan kapas. Biarkan selama 10 menit sebelum dibilas. Perlu diingat bahwa jus lemon dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, jadi lakukan patch test terlebih dahulu.


Produk Skincare untuk Mengatasi Bruntusan

Selain bahan alami, ada beberapa produk skincare yang dapat membantu menghilangkan bruntusan dengan lebih efektif. Berikut ini beberapa bahan aktif yang perlu Anda cari dalam produk perawatan kulit:

1. Asam Salisilat

Asam salisilat merupakan beta hydroxy acid (BHA) yang efektif dalam mengeksfoliasi kulit dan membersihkan pori-pori tersumbat. Bahan ini dapat membantu mengurangi bruntusan dan mencegah timbulnya jerawat baru.

2. Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide memiliki sifat antibakteri yang kuat dan dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahan ini juga efektif dalam mengurangi produksi sebum berlebih.

3. Retinoid

Retinoid, seperti tretinoin atau adapalene, dapat membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. Bahan ini juga efektif dalam mengurangi peradangan dan memperbaiki tekstur kulit.

4. Niacinamide

Niacinamide atau vitamin B3 dapat membantu mengatur produksi sebum, mengurangi peradangan, dan memperbaiki tekstur kulit. Bahan ini juga dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.

5. Alpha Hydroxy Acids (AHAs)

AHAs seperti asam glikolat atau asam laktat dapat membantu mengeksfoliasi kulit, mengurangi penyumbatan pori-pori, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Saat memilih produk skincare, pastikan untuk memperhatikan jenis kulit Anda dan mulai dengan konsentrasi rendah untuk menghindari iritasi. Konsultasikan dengan dokter kulit jika Anda memiliki kondisi kulit yang sensitif atau masalah kulit yang parah.


Perubahan Gaya Hidup untuk Mencegah Bruntusan

Selain perawatan kulit, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mencegah dan mengurangi bruntusan. Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1. Jaga Kebersihan

Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah dan hindari kebiasaan memencet atau mengorek bruntusan. Bersihkan juga peralatan makeup dan ganti sarung bantal secara teratur untuk mengurangi akumulasi bakteri.

2. Perhatikan Pola Makan

Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat memicu peradangan dan produksi sebum berlebih. Perbanyak konsumsi sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan berlemak omega-3.

3. Kelola Stres

Stres dapat memicu produksi hormon yang meningkatkan produksi sebum dan peradangan. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga teratur untuk mengelola stres.

4. Tidur Cukup

Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon stres dan mempengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan.

5. Hindari Paparan Berlebih

Lindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih dan polusi udara. Gunakan tabir surya dan pertimbangkan penggunaan antioksidan topikal untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.


Perawatan Medis untuk Bruntusan Parah

Jika bruntusan tidak membaik dengan perawatan di rumah, atau jika Anda mengalami bruntusan yang parah dan persisten, mungkin diperlukan perawatan medis. Berikut ini beberapa opsi yang mungkin direkomendasikan oleh dokter kulit:

1. Obat Resep Topikal

Dokter dapat meresepkan krim atau gel yang mengandung retinoid, antibiotik, atau kombinasi keduanya dalam konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan produk over-the-counter.

2. Antibiotik Oral

Untuk kasus bruntusan yang parah atau meradang, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral seperti doxycycline atau minocycline untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri.

3. Terapi Hormon

Untuk wanita yang mengalami bruntusan terkait dengan siklus menstruasi, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan pil KB atau terapi hormon lainnya untuk mengatur kadar hormon.

4. Isotretinoin

Untuk kasus bruntusan yang sangat parah dan resisten terhadap perawatan lain, dokter mungkin meresepkan isotretinoin oral. Obat ini sangat efektif tetapi memiliki efek samping yang potensial, sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan ketat dokter.

5. Prosedur di Klinik

Beberapa prosedur yang dapat dilakukan di klinik untuk mengatasi bruntusan antara lain:

  • Chemical peeling: menggunakan larutan kimia untuk mengangkat lapisan atas kulit dan membuka pori-pori tersumbat.
  • Mikrodermabrasi: teknik eksfoliasi mekanis untuk mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit.
  • Terapi cahaya: menggunakan cahaya dengan panjang gelombang tertentu untuk membunuh bakteri dan mengurangi peradangan.
  • Ekstraksi komedo: prosedur manual untuk mengeluarkan komedo dan bruntusan yang tersumbat.

Tips Tambahan untuk Menghilangkan Bruntusan

Selain metode-metode yang telah disebutkan sebelumnya, berikut ini beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda dalam menghilangkan bruntusan:

1. Gunakan Es Batu

Aplikasikan es batu yang dibungkus kain bersih pada area bruntusan selama beberapa detik. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan kemerahan.

2. Masker Putih Telur

Putih telur mengandung protein yang dapat membantu mengencangkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih. Oleskan putih telur pada wajah, biarkan mengering, lalu bilas dengan air hangat.

3. Minyak Jojoba

Minyak jojoba memiliki struktur yang mirip dengan sebum alami kulit, sehingga dapat membantu mengatur produksi minyak. Aplikasikan beberapa tetes minyak jojoba pada area yang bermasalah sebelum tidur.

4. Masker Tomat

Tomat mengandung asam salisilat alami yang dapat membantu mengeksfoliasi kulit dan mengurangi produksi minyak. Haluskan tomat dan aplikasikan sebagai masker selama 15-20 menit sebelum dibilas.

5. Hindari Makeup Tebal

Jika memungkinkan, hindari penggunaan makeup tebal, terutama pada area yang rentan terhadap bruntusan. Pilih produk non-comedogenic dan pastikan untuk membersihkan makeup secara menyeluruh sebelum tidur.


Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Meskipun bruntusan umumnya dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada beberapa situasi di mana Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit:

  • Bruntusan tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan mandiri
  • Bruntusan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan
  • Anda mengalami peradangan atau kemerahan yang parah
  • Bruntusan menyebabkan bekas luka atau perubahan warna kulit
  • Anda mengalami efek samping dari produk perawatan kulit yang digunakan
  • Bruntusan mempengaruhi kepercayaan diri dan kualitas hidup Anda secara signifikan

Dokter kulit dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kulit Anda dan merekomendasikan perawatan yang lebih spesifik dan efektif.


Mitos dan Fakta Seputar Bruntusan

Ada banyak mitos yang beredar seputar bruntusan. Mari kita luruskan beberapa mitos umum dengan fakta yang benar:

Mitos: Bruntusan hanya terjadi pada remaja

Fakta: Meskipun lebih umum pada remaja, bruntusan dapat terjadi pada segala usia, termasuk orang dewasa.

Mitos: Makanan berminyak dan cokelat menyebabkan bruntusan

Fakta: Tidak ada bukti kuat yang menghubungkan makanan tertentu dengan bruntusan. Namun, diet seimbang tetap penting untuk kesehatan kulit secara keseluruhan.

Mitos: Sering mencuci wajah dapat menghilangkan bruntusan

Fakta: Mencuci wajah terlalu sering justru dapat mengiritasi kulit dan memperparah bruntusan. Cukup cuci wajah 2 kali sehari dengan pembersih yang lembut.

Mitos: Sinar matahari dapat mengeringkan bruntusan

Fakta: Paparan sinar matahari berlebih justru dapat memperburuk bruntusan dan meningkatkan risiko kerusakan kulit. Selalu gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.

Mitos: Bruntusan akan hilang dengan sendirinya, tidak perlu diobati

Fakta: Meskipun beberapa kasus bruntusan ringan mungkin membaik dengan sendirinya, perawatan yang tepat dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi seperti bekas luka.


Pencegahan Bruntusan Jangka Panjang

Selain mengatasi bruntusan yang sudah ada, penting juga untuk menerapkan strategi pencegahan jangka panjang. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

1. Konsistensi dalam Perawatan Kulit

Tetap konsisten dengan rutinitas perawatan kulit harian Anda, bahkan ketika bruntusan sudah membaik. Ini akan membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah munculnya bruntusan baru.

2. Evaluasi Produk Secara Berkala

Kebutuhan kulit dapat berubah seiring waktu. Evaluasi kembali produk yang Anda gunakan secara berkala dan sesuaikan dengan kondisi kulit terkini.

3. Perhatikan Faktor Lingkungan

Lindungi kulit dari faktor lingkungan seperti polusi dan perubahan cuaca ekstrem. Gunakan produk skincare dengan antioksidan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

4. Jaga Keseimbangan Hormon

Perubahan hormon dapat mempengaruhi kondisi kulit. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami ketidakseimbangan hormon yang mungkin mempengaruhi kesehatan kulit.

5. Rutin Check-up Kulit

Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin dengan dokter kulit, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah kulit. Ini akan membantu mendeteksi dan mengatasi masalah sejak dini.


Perawatan Kulit Pasca Bruntusan

Setelah berhasil menghilangkan bruntusan, penting untuk melakukan perawatan lanjutan guna mencegah kembalinya masalah dan memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

1. Atasi Hiperpigmentasi

Bruntusan sering kali meninggalkan bekas berupa noda gelap atau hiperpigmentasi. Gunakan produk yang mengandung vitamin C, niacinamide, atau arbutin untuk membantu mencerahkan bekas bruntusan.

2. Perbaiki Tekstur Kulit

Untuk memperbaiki tekstur kulit yang tidak rata akibat bruntusan, pertimbangkan penggunaan produk dengan AHA atau retinol dalam konsentrasi rendah. Mulai dengan penggunaan 1-2 kali seminggu dan tingkatkan secara bertahap.

3. Fokus pada Hidrasi

Pastikan kulit tetap terhidrasi dengan baik untuk mendukung proses penyembuhan dan regenerasi sel kulit. Gunakan pelembap yang mengandung bahan seperti hyaluronic acid atau ceramide.

4. Lindungi dari Sinar UV

Paparan sinar UV dapat memperburuk hiperpigmentasi dan menghambat proses penyembuhan kulit. Gunakan tabir surya broad-spectrum dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan.

5. Pertimbangkan Perawatan Profesional

Untuk hasil yang lebih optimal, Anda dapat mempertimbangkan perawatan profesional seperti chemical peel ringan atau microneedling untuk membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas bruntusan.


Kesimpulan

Menghilangkan bruntusan memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi, namun dengan pendekatan yang tepat, kulit bebas noda bukanlah hal yang mustahil. Kombinasi antara perawatan kulit yang tepat, perubahan gaya hidup, dan penggunaan produk yang sesuai dapat membantu Anda mencapai kulit yang sehat dan bebas bruntusan.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki jenis kulit dan kondisi yang berbeda. Apa yang efektif untuk satu orang mungkin tidak memberikan hasil yang sama bagi orang lain. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai metode dan produk hingga Anda menemukan kombinasi yang paling cocok untuk kulit Anda.

Jika bruntusan tetap persisten atau Anda mengalami masalah kulit yang lebih serius, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit profesional. Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan merekomendasikan perawatan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Dengan pengetahuan, perawatan yang tepat, dan konsistensi, Anda dapat mengatasi bruntusan dan menjaga kulit tetap sehat, bersih, dan bersinar. Ingatlah bahwa perjalanan menuju kulit yang sehat adalah proses jangka panjang, jadi tetaplah sabar dan konsisten dalam perawatan kulit Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya