Cara Wudhu yang Benar: Panduan Lengkap Tata Cara, Bacaan, dan Manfaatnya

Pelajari cara wudhu yang benar sesuai syariat Islam, mulai dari niat, urutan gerakan, bacaan doa, hingga manfaatnya bagi kesehatan. Panduan lengkap di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2024, 18:00 WIB
cara wudhu ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Wudhu merupakan salah satu ritual penyucian diri yang sangat penting dalam ajaran Islam. Sebagai syarat sah shalat, memahami dan mempraktikkan cara wudhu yang benar menjadi kewajiban setiap muslim. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai tata cara wudhu yang sesuai dengan syariat, mulai dari niat, urutan gerakan, hingga bacaan doa yang menyertainya.

Selain itu, kita juga akan mengulas berbagai aspek penting seputar wudhu, termasuk syarat sahnya, rukun-rukunnya, serta manfaatnya bagi kesehatan jasmani dan rohani.


Pengertian dan Dasar Hukum Wudhu

Wudhu dapat didefinisikan sebagai ritual bersuci menggunakan air suci yang diaplikasikan pada anggota tubuh tertentu dengan cara dan urutan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan hadas kecil sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, atau thawaf di Ka'bah.

Kewajiban berwudhu sebelum shalat didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 6:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki..."

Selain itu, terdapat pula hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

"Allah tidak menerima shalat salah seorang dari kalian jika ia berhadats hingga ia berwudhu."

Kedua dalil di atas dengan jelas menunjukkan bahwa wudhu merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan shalat. Tanpa wudhu yang sah, ibadah shalat seseorang tidak akan diterima oleh Allah SWT.


Syarat Sah Wudhu

Sebelum melaksanakan wudhu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar wudhu tersebut sah menurut syariat. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  • Beragama Islam - Wudhu hanya diwajibkan dan berlaku bagi pemeluk agama Islam.
  • Mumayyiz - Pelaku wudhu harus sudah bisa membedakan baik dan buruk.
  • Menggunakan air yang suci dan mensucikan - Air yang digunakan untuk berwudhu harus bersih dan tidak tercampur najis.
  • Tidak ada penghalang sampainya air ke kulit - Kulit anggota wudhu harus bersih dari cat, getah, atau apapun yang menghalangi air.
  • Masuk waktu shalat - Untuk shalat fardhu, wudhu dilakukan setelah masuk waktunya.
  • Tidak dalam keadaan hadas besar - Jika memiliki hadas besar, harus mandi wajib terlebih dahulu.
  • Mengetahui fardu-fardu wudhu - Pelaku wudhu harus paham rukun-rukun wajib dalam berwudhu.

Memenuhi syarat-syarat di atas akan memastikan bahwa wudhu yang dilakukan sah dan diterima sebagai ibadah. Tanpa terpenuhinya syarat-syarat tersebut, wudhu bisa jadi tidak sah dan perlu diulang.


Rukun Wudhu

Rukun wudhu adalah bagian-bagian pokok yang wajib dilakukan dalam berwudhu. Jika salah satu rukun ini ditinggalkan, maka wudhu dianggap tidak sah. Berikut adalah rukun-rukun wudhu yang harus diperhatikan:

  1. Niat - Berniat dalam hati untuk berwudhu menghilangkan hadas kecil.
  2. Membasuh wajah - Membasuh seluruh bagian wajah dari batas tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri.
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku - Membasuh kedua tangan mulai dari ujung jari hingga siku, termasuk bagian dalam lipatan siku.
  4. Mengusap sebagian kepala - Mengusap sebagian rambut kepala dengan tangan yang basah.
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki - Membasuh kedua kaki dari ujung jari hingga mata kaki, termasuk bagian di antara jari-jari kaki.
  6. Tertib - Melakukan semua rukun wudhu secara berurutan sesuai urutannya.

Setiap rukun wudhu ini memiliki hikmah dan manfaatnya masing-masing. Misalnya, membasuh wajah dapat membersihkan kotoran dan menyegarkan pikiran, sementara membasuh tangan dan kaki membersihkan anggota tubuh yang paling sering bersentuhan dengan kotoran sehari-hari.


Sunnah-sunnah dalam Wudhu

Selain rukun-rukun wajib, terdapat pula amalan-amalan sunnah dalam wudhu yang dianjurkan untuk dilakukan. Meskipun tidak mempengaruhi keabsahan wudhu, melakukan sunnah-sunnah ini dapat meningkatkan pahala dan kesempurnaan ibadah. Berikut beberapa sunnah dalam wudhu:

  • Membaca basmalah di awal wudhu
  • Mencuci kedua telapak tangan sebelum berkumur
  • Bersiwak atau menggosok gigi
  • Berkumur dan memasukkan air ke hidung
  • Menyela-nyela jari tangan dan kaki
  • Mendahulukan anggota badan yang kanan
  • Mengusap seluruh kepala dan telinga
  • Membasuh masing-masing anggota wudhu sebanyak tiga kali
  • Berdoa setelah wudhu

Melaksanakan sunnah-sunnah wudhu ini akan membuat ritual bersuci kita lebih lengkap dan sempurna. Selain itu, beberapa sunnah seperti berkumur dan membersihkan hidung juga memiliki manfaat kesehatan tersendiri.


Tata Cara Wudhu yang Benar

Setelah memahami syarat dan rukun wudhu, mari kita pelajari tata cara wudhu yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Berikut adalah urutan lengkap cara berwudhu:

  1. Memulai dengan niat dalam hati. Bacaan niat wudhu adalah:

    "Nawaitul wudu-a li raf'il hadatsil ashghari fardhan lillaahi ta'aalaa"

    Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta'ala"

  2. Membaca basmalah:

    "Bismillaahirrahmaanirrahiim"

  3. Membasuh kedua telapak tangan sambil membaca doa:

    "Allaahumma thah-hir qalbii minan nifaaqi wa hashin fajrii minal fawaahisyi"

    Artinya: "Ya Allah, sucikanlah hatiku dari sifat munafik dan peliharalah kemaluanku dari perbuatan keji"

  4. Berkumur-kumur sebanyak tiga kali sambil membaca doa:

    "Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika"

    Artinya: "Ya Allah, bantulah aku agar dapat berzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu"

  5. Membersihkan hidung dengan menghirup air kemudian mengeluarkannya, sebanyak tiga kali. Bacaan doanya:

    "Allaahumma arihnii raa-ihatal jannati warzuqnii min na'iimihaa"

    Artinya: "Ya Allah, ciumkanlah kepadaku bau surga dan berilah aku rezeki dari kenikmatan-kenikmatan di dalamnya"

  6. Membasuh muka sebanyak tiga kali sambil membaca doa:

    "Allaahumma bayyidh wajhii yauma tabyaddhu wujuuhun wa taswaddu wujuuhun"

    Artinya: "Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari dimana wajah-wajah menjadi putih berseri dan wajah-wajah (yang lain) menjadi hitam"

  7. Membasuh tangan kanan hingga siku sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan tangan kiri. Bacaan doanya:

    "Allaahumma a'thinii kitaabii bi yamiinii wa haasibnii hisaaban yasiiron"

    Artinya: "Ya Allah, berikanlah kitab (catatan) amalku di tangan kananku dan hisablah aku dengan hisab yang mudah"

  8. Mengusap sebagian kepala (rambut) dengan tangan yang dibasahi air. Bacaan doanya:

    "Allaahumma harrim sya'rii wa basyarii 'alan naari"

    Artinya: "Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari api neraka"

  9. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam. Bacaan doanya:

    "Allaahummaj'alnii minal ladziina yastami'uunal qaula fa yattabi'uuna ahsanahu"

    Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik darinya"

  10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari kaki kanan. Bacaan doanya:

    "Allaahumma tsabbit qadamayya 'alash shiraathi yauma tazillu fiihil aqdaamu"

    Artinya: "Ya Allah, teguhkanlah kedua kakiku di atas shirath (jembatan) pada hari dimana kaki-kaki tergelincir"

  11. Setelah selesai, membaca doa penutup wudhu:

    "Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina"

    Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci"

Penting untuk diingat bahwa setiap gerakan wudhu sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali, kecuali mengusap kepala yang cukup dilakukan sekali saja. Selain itu, pastikan air membasahi seluruh bagian anggota wudhu dengan sempurna, termasuk sela-sela jari tangan dan kaki.


Hal-hal yang Membatalkan Wudhu

Setelah berwudhu, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu sehingga perlu diperhatikan. Jika salah satu dari hal-hal berikut terjadi, maka wudhu dianggap batal dan harus diulang sebelum melakukan ibadah:

  • Keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), seperti buang air kecil, buang air besar, atau kentut.
  • Hilangnya akal karena tidur nyenyak, pingsan, mabuk, atau gila.
  • Menyentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan telapak tangan tanpa penghalang.
  • Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram (menurut sebagian mazhab).
  • Murtad atau keluar dari agama Islam.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu kembali meskipun belum melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu di atas, seperti:

  • Setelah makan daging unta (menurut sebagian pendapat ulama).
  • Setelah muntah dengan sengaja (menurut sebagian pendapat).
  • Keluar darah dalam jumlah banyak dari selain dua jalan (misalnya luka).

Memahami hal-hal yang membatalkan wudhu ini penting agar kita selalu dalam keadaan suci saat beribadah. Jika ragu apakah wudhu masih sah atau sudah batal, disarankan untuk berwudhu kembali demi kehati-hatian.


Manfaat Wudhu bagi Kesehatan

Selain nilai ibadahnya, wudhu ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat wudhu yang telah dibuktikan secara ilmiah antara lain:

  1. Membersihkan dan menyegarkan tubuh - Membasuh anggota wudhu secara rutin dapat membersihkan kulit dari kotoran dan bakteri, serta memberikan efek segar pada tubuh.
  2. Melancarkan peredaran darah - Gerakan membasuh dan mengusap dalam wudhu dapat merangsang titik-titik akupuntur di tubuh, membantu melancarkan aliran darah.
  3. Menjaga kesehatan mulut dan gigi - Berkumur saat wudhu membantu membersihkan mulut dari sisa makanan dan bakteri, mencegah bau mulut dan masalah gigi.
  4. Mencegah infeksi saluran pernapasan - Membersihkan hidung saat wudhu dapat membantu mencegah masuknya kuman penyebab infeksi saluran pernapasan.
  5. Meredakan stres dan menenangkan pikiran - Ritual wudhu yang dilakukan dengan khusyuk dapat memberikan efek relaksasi dan menenangkan pikiran.
  6. Meningkatkan kewaspadaan - Membasuh wajah dan kepala dengan air dingin dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
  7. Menjaga kebersihan kaki - Membasuh kaki secara rutin dapat mencegah infeksi jamur dan bau kaki.
  8. Merangsang sistem kekebalan tubuh - Penggunaan air dingin saat wudhu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh.

Manfaat-manfaat kesehatan ini semakin menegaskan bahwa wudhu bukan hanya ritual ibadah, tetapi juga cara Allah SWT mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri secara menyeluruh.


Tips Menjaga Kesempurnaan Wudhu

Untuk memaksimalkan manfaat dan pahala wudhu, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Selalu jaga wudhu - Usahakan untuk selalu dalam keadaan suci dengan memperbaharui wudhu secara rutin.
  • Hemat air - Gunakan air secukupnya saat berwudhu, jangan berlebihan meskipun air melimpah.
  • Fokus dan khusyuk - Lakukan wudhu dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan, bukan sekedar rutinitas.
  • Lengkapi dengan sunnah-sunnahnya - Lakukan sunnah-sunnah wudhu untuk meningkatkan kesempurnaan ibadah.
  • Jaga anggota wudhu - Perhatikan kebersihan anggota wudhu sepanjang hari, hindari menyentuh najis.
  • Berdoa setelah wudhu - Jangan lupa membaca doa setelah wudhu untuk menutup ritual dengan sempurna.
  • Pelajari ilmu tentang wudhu - Terus pelajari dan dalami ilmu tentang wudhu agar praktik kita semakin baik.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kualitas wudhu kita akan semakin meningkat, baik dari segi ibadah maupun manfaat kesehatannya.


Kesimpulan

Wudhu merupakan ritual penyucian diri yang memiliki peran sentral dalam ibadah umat Islam. Lebih dari sekedar syarat sah shalat, wudhu mengajarkan kita tentang pentingnya kebersihan jasmani dan rohani. Dengan memahami dan mempraktikkan cara wudhu yang benar sesuai syariat, kita tidak hanya mendapatkan pahala ibadah, tetapi juga berbagai manfaat kesehatan.

Mulai dari niat yang tulus, gerakan yang tertib, hingga doa penutup, setiap tahapan wudhu memiliki hikmah dan manfaatnya sendiri. Penting bagi setiap muslim untuk terus mempelajari dan menyempurnakan praktik wudhunya, serta menjaganya sepanjang hari sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Semoga dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang wudhu, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari. Mari jadikan wudhu bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga kesehatan diri secara menyeluruh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya