India dan Indonesia Perketat Aturan e-Commerce, Tanda Proteksionisme Pasar Global

India dan Indonesia memperketat regulasi e-commerce, mengancam pertumbuhan dan meningkatkan harga konsumen melalui tarif untuk melindungi pengecer lokal, yang berpotensi memicu ketegangan perdagangan.

oleh Elyza Binta Chabibillah diperbarui 28 Okt 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Liputan6.com, Jakarta - India dan Indonesia semakin memperketat regulasi e-commerce, yang mengancam pertumbuhan seiring meningkatnya perhatian global terhadap platform digital. Tarif yang bertujuan melindungi pengecer lokal dapat meningkatkan harga bagi konsumen dan memicu ketegangan perdagangan.

Lanskap e-commerce di India dan Indonesia sedang mengalami peningkatan pengawasan regulasi yang signifikan, mencerminkan tren proteksionis yang lebih luas secara global. Ketika kedua negara ini berusaha memperkuat bisnis lokal dan melindungi kepentingan konsumen, regulasi yang lebih ketat sedang diterapkan.

Di India, kebijakan seperti lokalisasi data dan pembatasan investasi langsung asing bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih seimbang bagi pelaku domestik.

Sementara itu, Indonesia fokus pada pengaturan marketplace online dengan menekankan perlindungan terhadap pedagang lokal serta memastikan keamanan konsumen. 

Dikutip melalui Thailand Business News, Senin (28/10/2024) Lingkungan regulasi yang semakin ketat ini bukan hanya masalah regional. ini menandakan meningkatnya sentimen proteksionis di seluruh dunia.

Pemerintah semakin memprioritaskan kepentingan nasional di atas dinamika pasar global, sering kali dengan alasan keamanan siber dan kedaulatan ekonomi.


Lindungi Ekonomi Lokal di Tengah Tantangan Global

Ilustrasi penjual online di e-commerce. (Shutterstock/Tong_stocker)

Perubahan ini dapat dilihat di berbagai negara yang menerapkan tarif, menciptakan hambatan perdagangan, dan mengawasi masuknya pelaku pasar asing, semua bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal di tengah arus geopolitik yang berubah.

Saat e-commerce terus berkembang, platform yang beroperasi di wilayah ini harus beradaptasi dengan jaringan kompleks regulasi. Lanskap yang berkembang ini dapat membatasi inovasi dan perdagangan lintas batas, mendorong perusahaan untuk memikirkan kembali strategi mereka.

Para pemangku kepentingan harus berinteraksi dengan regulator untuk menemukan pendekatan yang seimbang yang mendorong pertumbuhan tanpa mengorbankan kepentingan lokal, menandakan bahwa menavigasi realitas baru ini akan menentukan masa depan e-commerce di India, Indonesia, dan seterusnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya