Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, Honda lagi sering melakukan penarikan kembali untuk perbaikan alias recall pada sejumlah modelnya karena mengalami beragam masalah.
Namun baru-baru ini kabar tersebut terjadi lagi di India. Jenama asal Jepang itu harus menarik kembali lebih dari 90.000 unit kendaraan, yang diproduksi antara Agustus 2017 dan Juni 2018, sebab menjumpai masalah pada pompa bensin yang rusak.
Advertisement
Adapun model yang terdampak recall di antaranya Honda City , Honda Amaze , Honda WR-V , Honda BR-V, Honda Brio, dan Honda Accord.
Biang keladi ditariknya sejumlah model Honda adalah karena impeller pompa bensin rusak.
Impeller adalah komponen kecil berputar yang memiliki fungsi memindahkan bensin dari tangki ke mesin. Jika impeller rusak, proses perpindahan bahan bakar bisa tersendat, sehingga dapat menyebabkan mesin berhenti.
Spesifiknya, terdapat 92.672 unit dari beberapa model yang terkena recall akibat masalah tersebut. Mari simak model yang terdampak beserta tahun produksinya, dapat dilihat sebagai berikut:
Honda City: 4 September 2017 - 19 Juni 2018 (32.872 unit)
Honda Amaze: 19 September 2017 - 30 Juni 2018 (18.851 unit)
Honda Jazz: 5 September 2017 - 29 Juni 2018 (16.744 unit)
Honda WR-V: 5 September 2017 - 30 Juni 2018 (14.298 unit)
Honda BR-V: 26 September 2017 - 14 Juni 2018 (4.386 unit)
Honda Brio: 8 Agustus 2017 - 27 Juni 2018 (3.317 unit)
Penanganan Honda Terkait Masalah Pompa Bensin yang Rusak
Lebih dari itu, 2.204 unit Honda Civic yang komponen sebelumnya mengalami kerusakan namun telah diganti pun masuk ke dalam daftar yang harus di-recall.
Pemilik dapat mengecek kendaraannya melalui situs resmi web Honda India, dengan memasukan nomor VIN (Vehicle identification number).
Produsen asal Jepang itu telah menginstruksikan dealer di seluruh India untuk menghubungi para pelanggan yang modelnya terkena dampak masalah ini.
Perusahaan itu juga tengah mengusahakan bahwa perbaikan dari masalah ini dapat diselesaikan paling lambat 5 November mendatang.
Para dealer juga telah diberitahukan, jika masalah sudah dapat diperbaiki, pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.
Honda menyebut bahwa kendaraan yang terdampak masih aman untuk digunakan. Namun produsen tersebut menyarankan jika kendaraannya lebih baik diperiksa dan dibawa ke dealer.
Advertisement