Pasar Properti Tangerang Berkembang Agresif, Apa Strategi Pengembang?

Pada 3-4 tahun terakhir, harga properti di Tangerang Raya meroket tajam seiring dengan peningkatan fasilitas dan infrastruktur yang makin lengkap.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Okt 2024, 15:40 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus memacu penjualan berbagai proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong. (Dok LPKR)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam catatan Cushman and Wakefield Indonesia, Tangerang telah mengalami perubahan signifikan dalam 10 tahun terakhir berkat pembangunan infrastruktur jalan dan kereta api. Tangerang juga berkembang pesat berkat karakteristik kinerja ekonominya yang kuat.

Managing Director Cushman and Wakefield Indonesia, Lini Djafar, menyatakan bahwa pasar properti di Tangerang berkembang cukup agresif untuk mengakomodasi pertumbuhan sektor bisnis, industri, dan pariwisata.

"Sektor hotel dan ritel pun menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari sisi jumlah maupun kualitas pengembangan. Berbagai proyek real estat berskala besar telah muncul di kota penyangga tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

Lini Djafar menambahkan, dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti aksesibilitas yang memadai, seperti akses tol dan transportasi umum seperti commuter line, jarak Tangerang Raya dari Jakarta, serta fasilitas di kawasan mandiri yang lengkap, peluang kawasan ini sebagai sumber investasi masih sangat menjanjikan.

Ia juga mengungkapkan bahwa seiring dengan perkembangan infrastruktur yang cepat, Tangerang Raya tetap menjadi hunian favorit bagi kalangan profesional menengah. Pada 3-4 tahun terakhir, harga properti di Tangerang Raya meroket tajam seiring dengan peningkatan fasilitas dan infrastruktur yang makin lengkap. Bahkan, dalam satu tahun, harga rumah dapat meningkat antara 15-30 persen.

Di sisi lain, berdasarkan data pencarian yang dihimpun dalam Flash Report Rumah123.com Juli 2024, Tangerang menjadi kawasan terfavorit para pencari rumah dengan persentase 15,0%.

Jakarta Selatan berada di peringkat kedua dengan porsi pencarian 11,3% dan Jakarta Barat di urutan ketiga (10,3%). Lokasi yang strategis dan dekat dengan DKI Jakarta, aksesibilitas yang baik, serta dukungan infrastruktur yang memadai adalah beberapa faktor yang membuat Tangerang begitu diminati oleh investor serta para pencari properti.


Strategi Pengembang

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus memacu penjualan berbagai proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong. (Dok LPKR)

Untuk menyambut momentum pertumbuhan properti di wilayah Tangerang tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, terus memacu penjualan berbagai proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong.

Pada periode Januari-September 2024, LPKR berhasil mencetak pra penjualan sebesar Rp 4,25 triliun, setara dengan 79% dari target tahun ini. Pencapaian tersebut terutama disokong oleh berlanjutnya penjualan produk rumah tapak terjangkau dari peluncuran sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis.

Khusus untuk pra penjualan Lippo Karawaci sendiri (penjualan sejumlah proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong), tercatat sebesar Rp3,19 triliun pada Kuartal III 2024.

Group CEO LPKR John Riady menyampaikan LPKR akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis.

John juga menambahkan bahwa setelah mencapai 79% dari target pra penjualan di Kuartal III 2024, perusahaan optimis dapat mencapai target tahun inidengan mempertahankan momentum penjualan di  kuartal terakhir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya