Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dimulai pada Januari 2025.
Menurut Mensesneg Prasetyo Hadi, makan bergizi gratis tersebut menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement
"Makan bergizi salah satu yang menjadi program prioritas Beliau (Prabowo). Insyaallah mulai Januari sudah akan bisa dilaksanakan," kata Prasetyo kepada wartawan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu 27 Oktober 2024.
Meski begitu, dia meminta masyarakat memaklumi apabila program tersebut belum sempurna di awal pelaksanannya. Prasetyo mengatakan program itu berjalan sukses di negara lain karena sudah dilakukan sejak lama.
Namun rupanya, program makan bergizi gratis yang digadang-gadang akan dilakukan segera oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, ternyata masih harus menunggu hingga 2025.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati membenarkan program makan bergizi gratis baru akan diterapkan Januari 2025. Menurut dia, alasan penerapan baru tahun depan lantaran anggaran belum tersedia.
"Anggarannya baru ada, untuk tahun depan jadi sesederhana makan gizi gratis ini dibutuhkan upaya sangat besar," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.
Menurut Rahayu, alasan hanya karena urusan teknis saja yakni penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2025.
Berikut sederet fakta terkait program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditunda jadi tahun depan 2025 dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. Mensesneg Sebut Makan Bergizi Dimulai Januari 2025
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dimulai pada Januari 2025.
Menurut dia, makan bergizi gratis tersebut menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
"Makan bergizi salah satu yang menjadi program prioritas Beliau. Insyaallah mulai Januari sudah akan bisa dilaksanakan," kata Prasetyo kepada wartawan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu 27 Oktober 2024.
Meski begitu, dia meminta masyarakat memaklumi apabila program tersebut belum sempurna di awal pelaksanannya. Prasetyo mengatakan program itu berjalan sukses di negara lain karena sudah dilakukan sejak lama.
"Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini. Negara kita akan melaksanakan program makan bergizi. Sementara beberapa negara yang lain itu sudah berjalan puluhan tahun," ujar Mensesneg.
"Kami minta doanya. Kami mohon doa restunya. Mohon juga dimaklumi apabila di awal-awal sistem juga masih belum sempurna," sambung Prasetyo.
Advertisement
2. Sebut Prioritaskan Daerah yang Sangat Membutuhkan
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan program makan bergizi gratis juga belum bisa mencakup semua wilayah Indonesia di awal pelaksanaan.
Namun, Prasetyo memastikan pemerintah mencari metode yang efisien agar program tersebut bisa tersalurkan di semua wilayah, khususnya daerah pelosok.
"Kemudian mungkin cakupannya juga belum bisa untuk seluruh rakyat Indonesia. Beberapa wilayah yang lain harus kita cari metodenya. Misalnya di daerah pantai terluar, pulau terluar, di daerah Papua. Tentu tidak bisa kita samakan," tuturnya.
Selain itu, Prasetyo menuturkan pemerintah akan memprioritaskan program tersebut di daerah-daerah yang sangat membutuhkan. Hal ini karena keterbatasan fiskal Indonesia.
"Insyaallah, doakan Januari sudah bisa jalan, tapi karena keterbatasan fiskal belum bisa semuanya. Jadi kita akan konsentrasi dulu ke daerah-daerah yang misalnya sangat membutuhkan," pungkas Prasetyo.
3. Gerindra Ungkap Alasan Program Makan Bergizi Gratis Ditunda Tahun Ini
Program makan bergizi gratis yang digadang-gadang akan dilakukan segera oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ternyata masih harus menunggu hingga 2025.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati membenarkan program makan bergizi gratis baru akan diterapkan Januari 2025. Menurut dia, alasan penerapan baru tahun depan lantaran anggaran belum tersedia.
"Anggarannya baru ada, untuk tahun depan jadi sesederhana makan gizi gratis ini dibutuhkan upaya sangat besar," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.
Menurut Rahayu, alasan hanya karena urusan teknis saja yakni penyesuaian APBN 2025.
"Jadi harus dilihat dari APBN yang diajukan pemerintah untuk 2025 yang artinya harus diubah juga dan dengan kabinet baru harus ada adaptasi yang dilakukan, perubahan yang dilakukan dari APBN yang diajukan untuk 2025. Jadi itu sebabnya sangat teknis untuk makan bergizi gratis," ungkap dia.
Untuk saat ini sampai akhir tahun, menurut Rahayu akan diterapkan lebih dulu ujicoba dan sosialisasi.
"Kita masih banyak ujicoba, sosialisasi, persiapan karena membutuhkan kira-kira 48.000 dapur di seluruh Indonesia," jelas Rahayu.
Advertisement