Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 30 Oktober 2024: Langit Pagi Mayoritas Cerah Berawan

Langit pagi wilayah Indonesia pada Selasa (30/10/2024), sebagian besar diprediksi cerah berawan, berawan, berawan tebal, kabut, hujan ringan hujan sedang dan hujan petir. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

oleh Fenicia Effendi diperbarui 30 Okt 2024, 07:30 WIB
Simak penjelasan terkait TMC yang kerap dilakukan di Indonesia saat cuaca sedang ekstrem. (pexels.com/Tom Fisk)

Liputan6.com, Jakarta Langit pagi wilayah Indonesia pada Rabu (30/10/2024) sebagian besar diprediksi cerah berawan, berawan, berawan tebal, kabut, hujan ringan dan hujan sedang.

Itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kemudian pada siang hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan BMKG bakal cerah, di antaranya Jambi, Pekanbaru, dan Palembang.

Hujan dengan intensitas ringan diprediksi turun di beberapa wilayah Indonesia pada siang hari nanti, di antaranya Tarakan, Pangkal Pinang, Kupang, Makassar dan Medan.

Selanjutnya, pada malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagiannya diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, kabut, hujan ringan, dan hujan petir.

Hujan dengan intensitas ringan diprediksi turun di wilayah Denpasar, Yogyakarta, Ambon, Mataram, Kupang, Mamuju dan Palembang. Hujan dengan intensitas petir diprediksi turun di Banjarmasin.

Sementara itu, kabut diprediksi akan menyelimuti wilayah Medan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Denpasar  Cerah Berawan   Cerah Berawan   Hujan Ringan
 Serang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bengkulu  Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan 
 Jakarta Pusat   Cerah   Berawan  Berawan Tebal
 Gorontalo   Berawan   Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jambi   Hujan Ringan  Cerah   Cerah Berawan
 Bandung   Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Semarang   Cerah Berawan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Surabaya   Cerah  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Pontianak   Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Banjarmasin   Berawan  Berawan  Hujan Petir
 Palangkaraya  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan
 Samarinda  Kabut  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Tarakan   Hujan Sedang  Hujan Ringan  Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Tanjung Pinang   Berawan Tebal  Berawan  Berawan 
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Berawan Tebal  Cerah Berawan
 Ambon   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Ternate   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan
 Mataram   Berawan  Kabut  Hujan Ringan
 Kupang   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Berawan   Cerah Berawan
 Manokwari   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pekanbaru   Berawan  Cerah   Berawan Tebal
 Mamuju   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Makassar   Berawan  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Kendari   Berawan  Cerah Berawan  Berawan Tebal
 Manado    Berawan Tebal  Kabut   Berawan
 Padang   Berawan Tebal   Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Palembang  Cerah Berawan  Cerah   Hujan Ringan
 Medan   Berawan   Hujan Ringan  Kabut

Cuaca Ekstrem dari Hujan dan Lembap ke Panas dan Kering Bisa Bikin Kulit Lebih Sensitif

Ilustrasi perempuan dengan kulit wajah sehat karena rutin mencuci wajah menggunakan sabun cuci muka yang tepat. Credits: pexels.com by Andrea Piacquadio

Cuaca hujan atau kondisi lembap dapat memicu kulit jadi lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Hal tersebut dikarenakan alasan fisiologis yang kompleks seperti disampaikan dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV.

"Selama cuaca hujan atau kondisi lembap lainnya, kulit cenderung menjadi lebih sensitif karena beberapa alasan fisiologis yang kompleks," kata Arini di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 15 Juli 2024.

Cuaca di kota seperti Jakarta belakangan ini, kata Arini, dapat digolongkan ekstrem karena perubahannya yang amat cepat. Hal tersebut berdampak signifikan terhadap kesehatan kulit masyarakat.

Kulit rentan mengalami dehidrasi dan sensitivitas tinggi etika cuaca tengah panas dan kering.

Cuaca panas juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis yang dapat mempercepat penuaan dengan garis-garis halus dan kehilangan elastisitas kulit.

Di sisi lain, hujan lebat dan tingkat kelembapan tinggi mendukung pertumbuhan jamur, serta dapat memperburuk jerawat karena produksi minyak berlebih. 


Faktor Selanjutnya

Ilustrasi Kulit Sensitif / Shutterstock by Geinz Angelina

Beberapa faktor yang amat berpengaruh pada kulit yaitu kelembapan tinggi karena dapat mengganggu fungsi lapisan kulit alami.

"Biasanya barier bertanggung jawab untuk melindungi kulit dari iritasi dan agresi lingkungan. Ketika penghalang ini terganggu, kulit menjadi lebih rentan terhadap penetrasi bahan kimia, polutan, atau alergen dari udara dan lingkungan sekitar," ujar Arini.

Faktor selanjutnya yakni kondisi kelembapan tinggi juga dapat memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim atau dermatitis kontak, yang mana kulit menjadi lebih reaktif terhadap rangsangan yang biasanya tidak menyebabkan masalah pada kondisi kulit yang lebih stabil.

Kelembapan tinggi juga mendukung pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur di kulit yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan.

Selain itu, sensitivitas kulit juga bisa dipengaruhhi oleh reaksi inflamasi yang lebih besar pada kondisi lembap.

Sistem kekebalan tubuh pada kulit mung menjadi lebih aktif dalam merespons stimulus lingkungan, sehingga dapat menghasilkan reaksi seperti kemerahan, gatal atau sensasi terbakar.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya