Cobain Metode Sederhana Simpan Tahu agar Lebih Awet dan Tahan Lama

Menjaga kualitas tahu agar tetap segar bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak memiliki lemari es.

oleh Miranti diperbarui 30 Okt 2024, 10:11 WIB
Ilustrasi tahu putih | copyright freepik.com/azerbaijan_stockers

Liputan6.com, Jakarta Tahu adalah salah satu bahan makanan favorit karena kandungan protein nabatinya yang tinggi. Selain itu, tahu mudah diolah, memiliki tekstur lembut, dan cita rasa yang khas, sehingga menjadi pilihan ideal untuk beragam hidangan. Ada berbagai jenis tahu, seperti tahu putih, tahu Bandung, dan tahu pong, yang menawarkan banyak variasi bagi konsumen untuk berkreasi dalam memasak.

Namun, menjaga kualitas tahu agar tetap segar bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak memiliki lemari es. Menariknya, ada cara menyimpan tahu pada suhu ruangan yang diklaim mampu mempertahankan kualitasnya selama beberapa hari tanpa perlu kulkas.

Metode ini diunggah oleh kanal YouTube Umi Zaadan's Kitchen, dan telah ditonton ribuan kali dengan banyak tanggapan positif dari warganet. Penasaran seperti apa? Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dilansir Liputan6.com dari YouTube Umi Zaadan's Kitchen pada Rabu (30/10/2024).


1. Persiapan Awal untuk Menyimpan Tahu Tanpa Kulkas

Tofu atau tahu. Sumber gambar: Freepik:Jcomp

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan tahu dan memastikan bahwa wadah untuk menyimpannya dalam kondisi bersih. Menurut Umi Zaadan, meskipun metode ini terlihat sederhana, diperlukan perhatian khusus dalam proses perebusan dan penyimpanan supaya tahu bisa tetap segar lebih lama.

Untuk langkah pertama, rendamlah tahu dalam panci yang berisi air dengan ketinggian cukup untuk menutupi seluruh permukaannya. Ini dilakukan agar tahu tetap terendam sepenuhnya, sehingga teksturnya tetap lembut tanpa mengubah cita rasa aslinya.


2. Proses Perebusan Tahu untuk Mematikan Bakteri

gambar tahu rebus/HikoPhotography/Shutterstock

Setelah direndam, tahu diletakkan dalam panci di atas kompor dengan api sedang. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang dapat membuat tahu cepat basi pada suhu ruangan. Rebus hingga air benar-benar mendidih selama 15 menit, kata Umi Zaadan dalam video YouTube-nya yang diunggah pada 29 Oktober.

Waktu perebusan yang direkomendasikan adalah 15 menit, dimulai ketika air sudah mendidih. Jika tahu direbus lebih lama, ada risiko tahu menjadi hancur. Oleh karena itu, penting untuk memantau waktu dengan cermat agar kualitas tahu tetap terjaga.


3. Proses Pendinginan Tahu Setelah Perebusan

Rebusan Tahu. sumber: jualtahupong.blogspot.com

Setelah perebusan selesai, biarkan panci sejenak hingga tahu mendingin dalam airnya. Umi Zaadan menyarankan untuk merendam tahu semalaman demi hasil terbaik. Tahap ini krusial dan tidak boleh dilewatkan jika Anda ingin tahu awet tanpa kulkas. Saat pagi tiba, tahu bisa diangkat dan ditiriskan. Hindari membilas tahu dengan air biasa setelah perebusan karena dapat mengurangi daya tahannya.


4. Penyimpanan Tahu dengan Teknik Rendaman Air Mendidih

Gambar: Hak cipta iStock

Setelah tahunya selesai ditiriskan, langkah selanjutnya adalah merendamnya lagi dalam air mendidih sebelum disimpan. Cara ini bertujuan untuk mempertahankan suhu panas yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Umi Zaadan menyarankan agar air rendaman diganti setiap hari menggunakan air mendidih yang baru. Lakukan langkah ini setiap pagi. Buang air rendaman lama dan gantilah dengan air mendidih yang baru, jelas Umi Zaadan.


5. Penggunaan Tahu yang Sudah Disimpan

Tahu Amanah asal Bandung ini enak dan sehat karena berbahan dasar susu.

Ketika hendak digunakan, tahu dapat langsung diambil dari tempat penyimpanannya dan diolah sesuai kebutuhan. Umi Zaadan mengungkapkan bahwa metode ini mampu menjaga kesegaran tahu hingga lebih dari seminggu. Tahu dapat bertahan selama beberapa hari, bahkan lebih dari seminggu, asalkan air yang digunakan benar-benar mendidih, ujarnya.

Metode ini mendapatkan tanggapan positif dari penonton di YouTube, yang antusias untuk mencoba tips penyimpanan praktis ini di rumah. Banyak komentar positif bermunculan, menunjukkan keberhasilan mereka dalam menerapkan metode ini, menjadikannya topik pembicaraan hangat di kalangan pecinta masakan rumahan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya