Liputan6.com, Jakarta - Obat paling manjur selalu menjadi incaran siapa pun yang menghadapi sakit, baik itu penyakit ringan maupun berat. Dalam pencarian ini, masyarakat seringkali berfokus pada solusi cepat dan efektif untuk meredakan gejala atau menyembuhkan penyakit.
Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas suatu obat tidak hanya tergantung pada bahan aktifnya, tetapi juga pada pemahaman yang mendalam tentang kondisi kesehatan individu, pola hidup, dan dukungan emosional.
Tidur sering kali dianggap hanya sebagai rutinitas biasa, tetapi bagi KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, tidur merupakan obat paling mujarab yang tak bisa tergantikan oleh obat apapun.
Dalam pandangannya, tidur berperan vital dalam menjaga kesehatan manusia. "Kalau orang kurang tidur, bahkan bisa berakhir kematian," ujar Gus Baha dalam sebuah ceramahnya, menjelaskan obat paling manjur di dunia ini.
Dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube @Pengaosangusbaha, Gus Baha menjelaskan bahwa tidur merupakan anugerah dari Allah SWT yang menjadi tanda kebesaran-Nya.
Ia mengutip salah satu ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa tidur adalah salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah. "Termasuk ayatnya Allah adalah kamu ditakdir tidur malam hari maupun siang hari," kata Gus Baha.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Beli Obat Mahal tapi Tidak Tidur, Ini yang Terjadi
Menurut Gus Baha, rutinitas tidur yang teratur dan cukup akan berdampak langsung pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Bahkan, ia menyebutkan bagaimana para pakar medis dan kesehatan telah menegaskan bahwa tidur cukup sangat penting untuk menghindari berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.
"Kalau kurang istirahat bisa mati, kalau kurang istirahat jantungan, artinya tidur adalah cara paling mujarab untuk menghilangkan penyakit," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa orang yang memiliki pola tidur teratur akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menjaga kesehatannya dibandingkan mereka yang kurang tidur atau terlalu bergantung pada obat-obatan.
"Meskipun kamu beli obat harganya miliaran rupiah, tanpa tidur yang cukup, tetap saja kamu bisa terkena penyakit," jelas Gus Baha. Tidur, menurutnya, adalah obat yang diberikan Allah secara gratis untuk manusia.
Gus Baha mengingatkan pentingnya tidur sebagai solusi kesehatan yang sederhana namun sering diabaikan oleh masyarakat. Ia menyarankan agar tidur tidak dianggap remeh dan dijadikan prioritas dalam kehidupan sehari-hari. "Tidur itu penting, jangan dianggap remeh," ujarnya.
Dalam ceramahnya, Gus Baha juga menyatakan bahwa tidur seharusnya dipandang sebagai bentuk penghormatan kepada tubuh yang dianugerahkan oleh Allah.
Advertisement
Tidur Pertanda Kita Lemah, Butuh Istirahat
Baginya, tidur yang cukup bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi bagian penting dari gaya hidup sehat. "Kalau kamu rutin tidur, maka kesehatanmu akan terjaga," tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa tidur yang cukup juga dapat memberikan efek jangka panjang terhadap kesehatan. "Orang yang terbiasa tidur teratur, kesehatannya akan lebih stabil," jelasnya. Menurutnya, tidur adalah cara alami tubuh untuk memperbaiki dan meregenerasi diri.
Tidur yang cukup dan teratur dapat membantu seseorang menghindari stres dan kelelahan yang berpotensi menjadi sumber penyakit. Gus Baha mengatakan bahwa tubuh manusia membutuhkan istirahat untuk memperbaiki sel-sel yang rusak akibat aktivitas sehari-hari. "Kalau kita tidur, tubuh kita memperbaiki dirinya sendiri," ucapnya.
Ia pun mengingatkan bahwa Allah menciptakan tidur bukan hanya sebagai kebutuhan fisik, tetapi juga sebagai pengingat agar manusia tidak terlalu memaksakan diri dalam menjalani aktivitasnya. Tidur adalah salah satu bentuk kerendahan diri di hadapan Allah.
"Tidur itu adalah tanda bahwa kita manusia lemah yang memerlukan istirahat," ujarnya.
Pesan Gus Baha ini memberikan perspektif baru bagi masyarakat dalam memandang tidur sebagai bagian dari kesehatan spiritual dan fisik.
"Tidur itu bagian dari nikmat Allah yang harus kita syukuri," ungkapnya. Ia mengajak semua orang untuk menghargai tidur sebagai salah satu cara terbaik dalam menjaga kesehatan.
Gus Baha juga menekankan bahwa tidur yang cukup bukanlah tanda kemalasan, melainkan bentuk penghormatan kepada tubuh. Ia berharap agar masyarakat tidak meremehkan tidur dan menjadikannya sebagai salah satu prioritas dalam menjaga kesehatan diri.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul