IHSG Dibuka Melemah, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 31,49 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.575,10.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Okt 2024, 09:26 WIB
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 31,49 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.575,10. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/10/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,62 poin atau 0,93 persen ke posisi 921,44.

IHSG Berpeluang Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan Rabu (30/10/2024). IHSG akan menguji posisi 7.355-7.444.

IHSG merosot 0,37 persen ke posisi 7.606 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Selasa, 29 Oktober 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terbaik, koreksi IHSG akan menguji 7.518-7.540 sebagai bagian dari wave id dari wave (i) dari wave (iii) pada skenario hitam. “Akan tetapi, cermati akan adanya skenario merah dan biru. Di mana IHSG akan terkoreksi cukup dalam untuk menguji 7.355-7.444 untuk membentu wave © dari wave (ii) atau wave © dari wave (iv),” ujar dia.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.595,7.518 dan level resistance 7.810,7.910 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan lower low (LL) level dan volume rendah untuk menguji support garis moving average (MA) 20 harian.

“Selama di atas garis MA20, IHSG berpeluang untuk rebound dan breakout resistance garis MA50,” tutur Wafi.

Ia mengatakan, jika breakdown garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji level terendah pada Oktober 2024.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.550-7.750,” tutur Wafi.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, secara analisis teknikal, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.560-7.675.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).


Rekomendasi Teknikal

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) - Buy on Weakness

Saham INTP terkoreksi 0,33% ke 7.450 dan masih didominasi oleh volume jual, tetapi koreksinya masih tertahan oleh MA20.

"Kami perkirakan, posisi INTP saat ini sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (C), sehingga pergerakannya masih rawan terkoreksi kembali," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 6.975-7.350

Target Price: 7.600, 8.225

Stoploss: below 6.950

 

2.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness

Saham KLBF terkoreksi 0,92% ke 1.615 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi KLBF saat ini berada di wave (c) dari wave [ii], sehingga KLBF rawan melanjutkan koreksinya," kata Herditya.

Buy on Weakness: 1.570-1.600

Target Price: 1.655, 1.750

Stoploss: below 1.540

 

3.PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Spec Buy

Saham TKIM menguat ke 7.300 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama TKIM masih mampu berada di atas 7,150 sebagai stoplossnya, maka posisi TKIM diperkirakan sedang berada pada bagian awal wave [iii] dari wave 3," ujar dia.

Spec Buy: 7.200-7.275

Target Price: 7.450, 7.800

Stoploss: below 7.150

 

4.PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk (ULTJ) - Buy on Weakness

Saham ULTJ menguat 1,36% ke 1.865 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. "Kami perkirakan, posisi ULTJ saat ini berada di bagian awal dari wave [d] dari wave B pada pola triangle," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.845-1.860

Target Price: 1.880, 1.905

Stoploss: below 1.835

 

 Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 29 Oktober 2024

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 78,87 poin atau 1,03% ke level 7.563 pada sesi terakhir perdagangan pada Rabu (2/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Selasa, (29/10/2024). IHSG yang tertekan di tengah 305 saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG melemah 0,37 persen ke posisi 7.606,60. Indeks LQ45 susut 0,51 persen ke posisi 930,07. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.666,43 dan level terendah 7.587,21. Sebanyak 305 saham melemah sehingga bebani IHSG. 249 saham menguat dan 232 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.288.689 kali dengan volume perdagangan 28,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.759.

 Sektor saham bervariasi pada perdagangan Selasa pekan ini. Sektor saham energi turun 1,01 persen, dan catat koreksi terbesar. Kemudian sektor saham industri merosot 0,87 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,50 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,42 persen.

Di sisi lain, sektor saham infrastruktur naik 1,02 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham kesehatan menguat 0,76 persen, sektor saham properti melesat 0,49 persen, dan sektor saham teknologi bertambah 0,74 persen. Sektor saham consumer siklikal bertambah 0,30 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,72 persen.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya