Liputan6.com, Jakarta Abdulloh Al Hilmi mendadak diberitakan sejumlah media daring terkait kisah suksesnya berbisnis alat berat. Di jagat maya, cowok yang akrab disapa Cak Hilmi ini sebenarnya cukup populer.
Sebagai influencer, akun Instagram pribadinya kini diikuti lebih dari 12 ribu orang. Abdulloh Al Hilmi berbagi cerita soal karier. Ketertarikannya pada alat berat tumbuh sejak SMA, terinspirasi dari tetangga.
Advertisement
Pada 2016, Abdulloh Al Hilmi merantau ke Pangkal Pinang untuk kerja sebagai kernet operator alat berat. Upahnya Rp15 ribu per hari. Impitan ekonomi dimanfaatkan Abdulloh Al Hilmi sebagai batu loncatan untuk belajar alat berat lebih banyak.
Setahun kemudian, kesempatan emas datang. Ia diterima kerja sebagai operator alat berat untuk proyek pelabuhan di Taddan, Sampang, Madura. Tak hanya cari uang, Abdulloh Al Hilmi meningkatkan keahlian di sana.
Alhamdulillah, Menarik Perhatian
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (29/10/2024), ia menyebut babak baru dalam karier bermula pada awal 2023. Abdulloh Al Hilmi menjajal jadi penyedia jasa sewa alat berat. Ia mulai menyuplai proyek di berbagai daerah.
“Alhamdulillah, saya menarik perhatian klien lalu mengerjakan proyek-proyek yang lebih besar. Keberhasilan ini didorong kerja keras dan dua prinsip hidup yang saya pegang dari dulu yakni jujur dan disiplin,” kata Abdulloh Al Hilmi.
Advertisement
Selama Bisa Memberi Pengaruh Baik
Baginya, jujur dan disiplin kunci gerbang kesuksesan. Abdulloh Al Hilmi kini memasang target melebarkan sayap bisnis ke keluar Jawa Timur. Gara-gara punya banyak pengikut, ia dilabeli influencer atau pemengaruh. Abdulloh Al Hilmi mengaku tak masalah.
“Selama bisa memberi pengaruh baik, saya siap menggunakan akun medsos untuk menebar inspirasi dan semangat kepada sesama,” Abdulloh Al Hilmi menyambung. Untuk generasi muda, Abdulloh Al Hilmi berpesan jangan pernah takut bermimpi besar.
Jangan Berpikir Tidak Bisa
“Selain itu, jangan berpikir tidak bisa, pasti bisa. Yang penting cari relasi, belajar dari kesuksesan orang lain, dan berkeinginan kuat untuk jadi lebih baik. Terakhir tapi tak kalah penting, berani ambil risiko, sabar menghadapi tantangan, serta selalu evaluasi diri,” urainya.
Evaluasi diri alias wawas diri sangat penting untuk perbaikan di masa mendatang. Kini, Abdulloh Al Hilmi yang lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Januari 1998, memetik hasil dari kerja keras selama bertahun-tahun. Bangga dan syukur memenuhi hatinya.
Advertisement