Liputan6.com, Sidoarjo - Siswa International Class Program (ICP) SDIT Nurul Islam Krembung bersiap terbang ke Malaysia dan Singapura. Mereka akan mengikuti kegiatan Immersion Activity pada November 2024 mendatang.
Didampingi satu guru, program ini tak hanya menjadi pengalaman pertama mereka belajar di luar negeri. Ini juga bagian penting dari upaya sekolah mencetak calon pemimpin tangguh yang berdaya saing global.
Advertisement
“Selain belajar budaya negara lain, kami ingin anak-anak mandiri dan bertanggung jawab, serta berani berkomunikasi menggunakan bahasa global,” ujar Enik Sutyarini, Kepala Program ICP SDIT Nurul Islam Krembung, Selasa (30/10/2024).
Selama empat hari tiga malam, para siswa tidak hanya akan mengunjungi lokasi-lokasi ikonik di negeri Malaysia dan Singapura, namun mereka juga mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung di sekolah-sekolah setempat. Mereka akan berinteraksi dengan siswa-siswi dari Malaysia dan Singapura, membuka wawasan tentang sistem pendidikan dan budaya belajar di negara-negara tersebut.
Persiapan matang sudah dilakukan. Mulai dari pengurusan paspor, sosialisasi kepada wali murid, hingga latihan speaking intensif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
“Siswa juga sudah mendapatkan briefing tentang budaya di negara tujuan agar mereka lebih siap,” tambah Enik.
Antusiasme siswa sangat tinggi. Salah satu peserta, Mido, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Ya senang banget, ini pengalaman pertama saya ke luar negeri. Semoga bisa belajar banyak di sana,” ujarnya dengan semangat.
