Ini Rahasia Jadi Super Moms yang Punya Double Peran, Sudah Dilakukan?

Perempuan dengan segala kreativitas dan potensi yang dimiliki, kini memiliki kesempatan yang semakin luas untuk menampilkan keahlian di dunia digital. Di era yang cepat dan inovatif ini, kita semua dituntut untuk terus berkembang dan beradaptasi. 

Oleh karena itu, SoKlin mempersembahkan Moms Creator Workshop, sebuah inisiatif untuk memberdayakan perempuan, khususnya para Ibu, agar lebih kreatif dalam menciptakan konten yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga menginspirasi banyak orang.

Berkolaborasi dengan TikTok Indonesia, workshop ini memberikan wawasan mendalam tentang cara menangkap tren yang sedang berlangsung dan memaksimalkan potensi personal branding di media sosial.

Selain itu, dalam digipreneur workshop, peserta memiliki kesempatan untuk mempraktikkan langsung pembuatan konten yang menarik dan mampu menggaet perhatian pengguna lain.

Tak hanya itu, SoKlin juga menyediakan ruang bagi para Moms untuk bertumbuh menjadi perempuan serba bisa seperti affiliator. Nah, bagi SoKlin Moms yang ingin menjadi affiliator SoKlin silahkan menghubungi DM Instagram @soklindetergent, ya!

Nadia Prederica, kreator konten dari "The Hartono’s Family," berbagi pengalaman dan rahasia dalam mengelola perannya sebagai ibu dengan dua anak. Ia aktif membagikan kegiatan sehari-hari dan pendekatan parentingnya di media sosial. 

Nadia seorang ibu dengan dua anak yang aktif berbagi aktivitas dan parenting alam dirinya di media sosia mengungkapkan bahwa membagi waktu untuk menjalani berbagai peran tersebut menjadi tantangan terbesar.

“Membagi waktu sebagai ibu yang mengurus anak, suami, dan pekerjaan memang menantang, tapi ada beberapa strategi yang saya terapkan agar semua bisa berjalan lancar,” ungkapnya.

"Pertama, bagi tugas dengan suami, kami selalu berusaha bekerja sama dalam mengurus rumah dan anak. Misalnya, ketika saya sedang sibuk dengan pekerjaan atau membuat konten, suami saya yang mengambil alih tugas-tugas rumah tangga atau mengurus anak,” jelas Nadia.

Nadia juga mengingatkan pentingnya manajemen waktu. Ia bahkan membuat jadwal terstruktur yang memudahkan menjalani berbagai tugas sehari-hari. 

“Kedua, manajemen waktu sangat penting dan saya membuat jadwal yang terstruktur untuk memastikan setiap hal mendapat perhatian yang cukup,” ujarnya.

“Saya membagi waktu untuk pekerjaan dan konten saat anak-anak sedang tidur siang atau saat ada waktu luang dan dengan begitu, saya bisa tetap fokus pada keluarga ketika mereka membutuhkan perhatian saya,” jelas Nadia.

Nadia juga selalu mencari solusi tepat yang memudahkan berbagai pekerjaan rumah tangga. Misalnya dalam hal mencuci baju, ia memilih detergen tepat agar proses mencuci semakin mudah seperti SoKlin Softergent.

“Ketiga, saya juga selalu mencari solusi yang tepat untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga, misalnya, untuk urusan mencuci baju bisa minta bantuan suami dan pilihan detergen juga menentukan, aku akan pilih detergen yang ngasih beberapa solusi sekaligus,” ujarnya.

"Seperti SoKlin Softergent, detergen + softener dengan wangi parfum tahan lama hingga 21 hari dan cukup 1 solusi detergen untuk pakaian, maka pekerjaan rumah seperti mencuci jadi lebih mudah, sehingga kita bisa mengurus yang lain,” jelas Nadia.

Dirinya pun menyebut, kunci dari semuanya adalah kerja sama dengan suami, manajemen waktu yang baik, dan menggunakan solusi praktis untuk meringankan pekerjaan rumah.

Pada sesi ini, setiap Moms mendapat tantangan dari SoKlin untuk membuat konten video di TikTok berdurasi maksimal 30 detik. Activity tersebut pun bertujuan untuk mendorong moms untuk mengasah skill menjadi konten kreator yang ciamik dan mendapatkan hasil yang berdampak.

Hadirkan Perfumery Workshop

#SoKlinEmpowHERment menghadirkan sesi Perfumery Workshop. Sesi workshop ini membongkar rahasia di balik wangi freesia dan peony yang terinspirasi dari parfum mewah kelas dunia.  

Fragrance Expert, Kusmajadie Prasetija mengatakan bahwa produk ini terinspirasi Fine Fragrance Pear dan Freesia.  

“Karakteristik parfum yang ada dalam SoKlin Softergent Double Perfume baru adalah fruity floral woody, wangi yang dihadirkan terinspirasi Fine Fragrance Pear & Freesia dari parfum mewah berkelas dunia,” katanya.

"Wangi ini juga cocok menggambarkan warna varian ‘pink’ dengan floral bouquet, tampak modern dan menyegarkan yang membuat momen mencuci baju menjadi lebih menyenangkan,” jelas Kusmajadie.

Ia pun menyebut, wangi tersebut cocok untuk segala momen karena memberikan sensasi joyful, energizing, dan relax ketika mencium keharumannya.

"Jika ingin memadukan dengan wewangian yang disemprotkan di tubuh, bisa dikombinasikan dengan semua wangi, terlebih yang beraroma fruity, floral, maupun woody,” sebut Kusmajadie.

SoKlin Softergent Double Perfume Freesia Peony merupakan detergen plus softener pertama di Indonesia dengan dua kali parfum yang terinspirasi dengan keharuman parfum kelas dunia serta wangi bunga freesia dan peony. 

Tak hanya menawarkan keharuman, inovasi terbaru dari WINGS Care ini juga mampu membersihkan noda membandel di pakaian dua kali lebih bersih, dua kali lebih melembutkan, dan sudah teruji memberikan keharuman tahan lama hingga 21 hari.  

Marketing Manager Fabric Care Category WING Group Indonesia, Joanna Elizabeth Samuel mengungkapkan bahwa pihaknya melihat konsumen, khususnya para Ibu, saat ini semakin pintar dalam memilih produk yang menguntungkan bagi dirinya.

"Tidak sekadar mencari produk dengan harga terjangkau, tetapi juga semakin mindful dalam melihat komposisi dan nilai lebih dari suatu produk,” ungkapnya. 

Joanna menyebut, SoKlin sebagai detergen nomor satu di Indonesia, terus berinovasi mengikuti perkembangan tren dan menjawab kebutuhan konsumen. Ia mengatakan, SoKlin Softergent adalah detergen pertama di Indonesia yang menggabungkan manfaat detergen plus pelembut dalam satu solusi. 

"Dilengkapi dengan formulasi double perfume yang terinspirasi dari wangi parfum mewah berkelas dunia, wangi bunga freesia dan peony, kami optimis produk ini akan mampu menyemarakkan pasar detergen dan menjadi favorit baru masyarakat di Indonesia,” sebutnya.

(*)