Jelang Pilkada Tarakan 2024, Pj Wali Kota Ajak ASN dan Pejabat Perumda Jaga Netralitas

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik itu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS).

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 30 Okt 2024, 16:14 WIB
(Pj) Wali Kota Tarakan Bustan. (c)

Liputan6.com, Tarakan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tarakan tinggal satu bulan lagi. Jelang pemilihan, Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik itu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tetap netral dan menjaga suasana pemilu tetap kondusif. Instruksi Bustan ini juga berlaku bagi pejabat di lingkungan Perusahaan Umum Daerah (Perumda).

“Setiap saya membuka acara, selalu bicara mari sama-sama kita sukseskan Pilkada, paling tidak tingkat partisipasi pemilih di Tarakan dan Kaltara yang pada pemilu lalu 81 persen, di Pilkada ini bisa mendekati 90 persen. Yang tidak kalah pentingnya, saya selalu mengimbau bagi ASN tanpa terkecuali, untuk menjaga netralitas, jangan berpolitik praktis, apabila saya temukan akan saya tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya, Rabu (30/10/2024).

Laporan adanya ASN yang tidak netral, bisa datang dari Bawaslu maupun internal pemerintah kota, setiap laporan dan proses ada tahapannya, jika ada bukti bisa foto atau video, dan saksi maka dapat diproses hingga pemberian sanksi, tetapi jika tuduhan secara lisan belum bisa ditindak secara tegas.


Jaga Kondusifitas dan Sukseskan Pilkada Tarakan

 

“Misalnya dalam video ada ASN yang ikut kampanye, naik panggung, mengajak untuk memilih pasangan calon tertentu, maka itu pelanggaran berat dan bisa di proses. ASN sendiri terdiri dari PNS dan PPPK, termasuk pejabat di Perumda, ketika tidak netral dan ada bukti akan langsung diproses,” ucapnya.

Untuk sanksi ada beberapa tingkatan, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Oleh karena itu, Pj Wali Kota Tarakan akan membentuk tim, sehingga bila ada ASN yang tidak netral bisa segera diproses dan dijatuhi sanksi sesuai tingkatan kesalahan yang diperbuat.

“Ayo jaga keamanan, kondusifitas, dan ketertiban kota, mari kita kembali mengulang suksesnya Pilpres, Pileg kemarin. Pilkada ini kita akan mendapatkan pemimpin yang baik dari yang terbaik, saya yakin semua calon pemimpin baik, tetapi kita akan mendapatkan yang terbaik untuk menjadikan Kaltara lebih baik lagi,” pungkasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya