Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi keuangan atau fintech Flip, meluncurkan Flip Checkout, sebuah solusi integrasi pembayaran terbaru yang ditujukan khusus untuk para pelaku bisnis online.
Flip Checkout, yang merupakan bagian dari Flip for Business, memungkinkan integrasi sistem pembayaran yang mudah tanpa memerlukan banyak keahlian teknologi sehingga memudahkan bisnis dari berbagai skala, mulai dari UKM hingga korporasi internasional, untuk menerima pembayaran secara daring.
Advertisement
Solusi ini melengkapi pilihan layanan untuk UMKM menerima pembayaran, yaitu Flip Payment Link dan Flip Direct API.
Group CEO Flip, Pratyush Prasanna, mengatakan, berawal dari layanan transfer antar bank gratis yang revolusioner, Flip telah berkembang melayani tidak hanya individu namun juga bisnis dengan berbagai skala.
"Flip for Business adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberdayakan bisnis di Indonesia dengan teknologi finansial yang mudah digunakan dan meningkatkan efisiensi. Hal ini sesuai dengan misi kami menyediakan layanan keuangan yang adil untuk semua," ucap Pratyush, dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).
Selain membantu UMKM menerima pembayaran, Flip for Business menawarkan berbagai solusi lain yang mendukung operasional bisnis yaitu transfer ke banyak rekening sekaligus, misalnya untuk keperluan penggajian dan reimbursement, transfer internasional untuk kemudahan transaksi global dan rekonsiliasi otomatis untuk mempermudah pencatatan keuangan.
Komitmen sediakan solusi keuangan yang adil dan aman
Sejak didirikan pada tahun 2015, Flip telah membantu lebih dari 15 juta pengguna individu bertransaksi, mulai dari transfer antar bank, pembelian produk digital, hingga transfer luar negeri.
Layanan Flip for Business diluncurkan pada tahun 2017 dan kini telah digunakan oleh 1.000 bisnis untuk berbagai kebutuhan, seperti transfer massal untuk penggajian dan rekonsiliasi otomatis.
"Dengan komitmen untuk menyediakan solusi keuangan yang adil dan aman, Flip terus berinovasi dan berupaya menjadi mitra terpercaya bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan finansial mereka," tutup Pratyush.
Advertisement