Liputan6.com, Jakarta- Ketua Ballon d'Or, Vincent Garcia, telah mengungkapkan bahwa rekan satu tim Vinicius Junior di Real Madrid justru menggerus peluangnya untuk menyabet penghargaan 2024.
Bintang Manchester City dan Spanyol, Rodri, berhasil meraih Ballon d'Or 2024 dalam sebuah seremoni di Paris pada Senin malam setelah seharian penuh kehebohan seputar acara tersebut.
Advertisement
Vinicius sempat digadang-gadang menjadi kandidat utama untuk menggenggam trofi bergengsi ini setelah beredarnya daftar yang mengindikasikan kemenangannya atas Rodri.
Namun, segera terkuak bahwa Rodri lah yang akan membawa pulang trofi prestisius tersebut, yang membuat Real Madrid membatalkan kehadiran delegasi mereka dalam acara itu.
Los Blancos kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut mereka tidak akan menghadiri acara yang "mencederai harga diri" mereka.
Tembok Tertinggi Baginya Adalah Rekannya Sendiri
Pemenang Ballon d'Or ditentukan melalui sistem voting dari 100 wartawan yang masing-masing mewakili negara teratas dalam peringkat FIFA.
Garcia, yang menjabat sebagai pemimpin redaksi penyelenggara penghargaan France Football, telah mengungkapkan bahwa hadirnya Dani Carvajal dan Jude Bellingham di empat besar pada akhirnya memecah suara untuk Vinicius.
Tentunya, Vinicius dirugikan oleh kehadiran Bellingham dan Carvajal di posisi lima besar karena, secara perhitungan hal tersebut dapat mengurangi sejumlah poin darinya, tutur Garcia kepada televisi L'Equipe.
"Ini juga menggambarkan musim Real Madrid, yang menempatkan tiga hingga empat pemain dan para juri menyebar pilihan mereka di antara punggawa tersebut, yang berpihak pada Rodri. Yang bisa saya pastikan adalah tidak ada satupun pihak di Real Madrid atau Manchester City yang mengetahui hal ini."
Advertisement
Dua Penghargaan Terbaik Berhasil Diraih Madrid
Garcia mengungkapkan keterkejutannya atas keputusan Real Madrid yang memilih untuk absen dari ajang bergengsi tersebut. "Mungkin mereka (Madrid) memiliki intuisi kuat. Barangkali hasil Clasico yang memalukan (dibantai Barcelona 4-0) turut memengaruhi keputusan mereka. Ketika Real Madrid mengambil keputusan ini, saya ragu mereka memiliki kepastian 100% bahwa Vinicius tidak akan menggenggam Ballon d'Or."
"Saya selalu mengedepankan transparansi dan keadilan. Mungkin sikap diam saya membuat mereka gusar. Namun, hal ini berlaku sama untuk semua pihak. Ketidakhadiran mereka sungguh di luar dugaan. Kami telah berkomunikasi dengan sangat jelas kepada Madrid dan klub-klub lainnya."
"Tahun ini, identitas pemenang memang tidak akan diungkap sebelumnya. Saya yakin semua pihak telah menyepakati hal ini, tetapi entah mengapa di menit-menit akhir, mereka berkeinginan mengubah kesepakatan yang telah ada." Sambungnya, dilansir dari SportsMole.
Meski Vinicius gagal meraih Ballon d'Or dan Real Madrid memutuskan untuk tidak menghadiri acara prestisius di Paris tersebut, Los Blancos tetap membawa pulang dua penghargaan bergengsi. Klub jawara Liga Champions itu dinobatkan sebagai Klub Terbaik Tahun Ini, sementara sang maestro taktis, Carlo Ancelotti, berhail menyabet gelar Pelatih Pria Terbaik Tahun Ini.
Baca Juga