Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan emak-emak dan bapak-bapak di Desa Koto Tandun, Rokan Hulu (Rohul), berkumpul di aula kantor desa bersama tokoh masyarakat, agama dan personel Polres setempat. Mereka mendapatkan penyuluhan hukum dari sejumlah praktisi, salah satunya bahaya narkoba.
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK melalui Kasat Narkoba AKP Repelita Ginting menjelaskan, peredaran narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan tapi sampai ke pelosok desa. Tidak hanya menyasar orang berduit tapi juga buruh sawit.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Repelita, yang paling gawat saat ini narkoba sudah menyentuh kalangan remaja. Tidak sedikit generasi penerus bangsa itu rusak karena bersentuhan narkoba sehingga perlu upaya bersama mengantisipasinya.
"Kehadiran kami ke sini menjelaskan bagaimana peredaran gelap narkoba dan mencegahnya," kata Repelita.
Repelita menjelaskan, orang tua sebagai benteng pertahanan di rumah tangga harus tahu jenis-jenis narkoba dan pengaruh buruknya. Laporkan ke penegak hukum atau aparat desa jika mengetahui peredarannya.
Jika ada warga yang terlanjur mengkonsumsi narkoba dan berkategori kecanduan, masyarakat harus tahu ke mana harus melapor. Melaporkan kecanduan tidak akan ditindak tapi diobati.
"Ada lembaga yang merehabilitasi, akan diobati," kata Repelita.
Selain narkoba, puluhan warga juga mendapatkan penyuluhan melaporkan tindak pidana dan melakukan gugatan perdata. Termasuk bagaimana tata cara proses pemeriksaannya di pengadilan negeri setempat.
"Termasuk penyelesaian perkara perceraian dan waris pada pengadilan agama, serta penanganan sistem peradilan anak," ujar Repelita.
Berkaitan dengan hari pencoblosan Pilkada calon bupati dan wakil bupati serta calon gubernur dan wakil gubernur Riau, Repelita mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.