Kontribusi Toyota Percepat Penurunan Emisi Karbon di Indonesia: Dimulai dari Pabriknya

PT TMMIN telah berkontribusi mendorong percepatan penurunan emisi karbon dengan mereduksi 5.000 ton ekuivalen di seluruh fasilitas produksi atau pabrik Toyota di wilayah Indonesia.

oleh Rendy Yansah diperbarui 31 Okt 2024, 10:32 WIB
Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT TMMIN dan para Akademisi dari Universitas Indonesia foto bersama membuka acara Seminar Nasional yang digelar pada (30/10/2024). (Liputan6.com/Rendy Yansah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan industri menggelar Seminar Nasional untuk mendukung percepatan penurunan emisi karbon bagi kendaraan di Indonesia, yang lebih ramah lingkungan, sehat dan nyaman.

Acara yang bertajuk 'Strategi Percepatan Transisi Energi: Pendekatan “Quick Win” Sebagai Solusi Praktis Dalam Mewujudkan Pencapaian Target NDC 2030' ini diselenggarakan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, pada Rabu (30/10/2024).  

Selain mengadakan diskusi, bentuk Toyota Indonesia mendukung terwujudnya kendaraan rendah emisi ini adalah melakukan pendekatan multi-pathway termasuk menggaungkan kendaraan elektrifikasi

Tak cuma itu, PT TMMIN telah berkontribusi mendorong percepatan penurunan emisi karbon dengan mereduksi 5.000 ton ekuivalen di seluruh fasilitas produksi atau pabrik Toyota di wilayah Indonesia

“Selain penyediaan produk kendaraan yang semakin ramah lingkungan, kami juga memastikan proses produksi di fasilitas manufacturing Toyota termasuk rantai pasok selalu mengedepankan aspek lingkungan," kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN di sela-sela memberikan sambutannya. 

"Dengan satuan terakhir, Kami telah mereduksi sebesar 5.000 ton ekuivalen dari Co2 dari seluruh fasilitas produksi (pabrik) dan area office melalui upaya-upaya efisiensi dan berbagai upaya lainnya. Upaya ini tentu akan ditingkatkan sehingga bisa berkontribusi positif pada upaya penurunan emisi yang ditargetkan oleh pemerintah menuju pada NDC 2030,” tambahnya. 


Bentuk Dukungan Toyota Indonesia Tekan Emisi Karbon

Di sisi lain, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, mengatakan bahwa langkah Toyota Indonesia dalam mendukung elektrifikasi, dengan diproduksinya 100.000 unit kendaraan nol emisi karbon dalam per tahunnya, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. 

“Berarti untuk mencapai skala 100.000 unit, kalau tanpa ada subsidi di awal mungkin agak lama. 100.000 skala pertahun untuk ekspor dan domestik,” ucap Bob Azam. 

Dirinya juga menyebut bahwa dalam mendukung percepatan kendaraan ramah lingkungan diperlukan bantuan sejumlah pihak, termasuk pemerintah, agar ekosistem dan narasi “netralitas emisi karbon” lebih efisien dan bisa bersaing di pasar luar. 

“Masalahnya dipercepat, jadi jangan sampai negara lain finish, akhirnya investasinya ke situ,” ujar Bob Azam

Toyota Indonesia tengah mengupayakan agar proses produksi 100.000 ribu unit kendaraan nol emisi dapat dilakukan dalam waktu yang cepat. 

"Yang pasti secepatnya. Otomotif kita kan 1 juta (per tahun), kalo 100.000 ribu kan 10 persennya harusnya tidak lama, produk baru sangat tergantung pada ekosistemnya terutama kita menyasar produk-produk yang volumenya besar,” tutup Bob Azam. 


Infografis Mobil Kepresidenan

Mobil Kepresidenan di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya