Sambangi Masyarakat Tolotang di Sidrap, Kaesang Kampanyekan Fatmawati Rusdi dan Syaharuddin

Didampingi pasangan calon Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dan Calon Bupati Sidrap Syaharuddin, Kaesang dan rombongan menuju rumah adat Tolotang dengan menggunakan kuda.

oleh Tim News diperbarui 30 Okt 2024, 21:00 WIB
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi masyarakat Tolotang di Amparita, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi masyarakat Tolotang di Amparita, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Kaesang disambut dengan Tarian Paduppa dan penyerahan sarung adat.

Didampingi pasangan calon Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dan Calon Bupati Sidrap Syaharuddin, Kaesang dan rombongan menuju rumah adat Tolotang dengan menggunakan kuda.

Di rumah adat, Kaesang diterima oleh seorang Watta atau kepala masyarakat Tolotang.

Kaesang berpesan kepada masyarakat Tolotang untuk mendukung pasangan calon gubernur dan calon bupati nomor urut 2.

"Saya cuma mau titip, dukung Wakil Gubernur Ibu Fatmawati dan Pak Syaharuddin - Bu Nurkanaah untuk 27 November nanti. Saya titip ya pak, bu, semoga Sulsel semakin maju," kata Kaesang.

Calon Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi mengaku dirinya sengaja membawa Kaesang untuk melihat komunitas Tolotang. Alasannya masyarakat Tolotang terkenal akan kekeluargaan dengan kearifan lokal yang menarik.

"Jadi memang saya sengaja meminta Mas Kaesang untuk datang ke Amparita, ke komunitas Tolotang ini, karena seperti inilah suasana kehidupan masyarakat Tolotang yang kekerabatannya seperti apa, adat istiadat, kearifan lokal yang ada di sini adalah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia itu dengan segala keberagaman inilah yang memperkaya khazanah kita dan tentu ini harus dilestarikan dan kebersamaan ini yang memperkuat kita sebagai bangsa," kata Fatmawati Rusdi.

 


Simbol Kekeluargaan

Saat ditanya soal pemberian sarung sebagai simbol penyambutan, Fatmawati menjelaskan, masyarakat Tolotang tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras. Itu menjadi salah satu simbol kekeluargaan yang masih kental dengan adat istiadat masyarakat Tolotang.

"Nah, simbol kekeluargaan itulah yang masih sangat kental di sini bahwa mereka itu duduk sama rata berdiri sama tinggi, inilah kekerabatan orang di sini. Jadi kalau satu kena musibah, semua itu harus saling bahu membahu untuk membantu," ungkap Fatmawati.

Dalam kesempatan ini dukungan yang diharapkan menjadi momen penting bagi Andalan-Hati dan SAR-Kanaah untuk menyampaikan visi mereka dan merangkul seluruh elemen masyarakat Tolotang.

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya