Rugi GOTO Susut 53% hingga September 2024

Selain memangkas rugi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11 persen hingga September 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 31 Okt 2024, 00:07 WIB
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memangkas rugi pada periode Januari-September 2024. (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 4,54 triliun pada Januari-September 2024. Rugi GOTO merosot 53 persen dibandingkan periode sama pada 2023 sebesar Rp 9,6 triliun. 

Earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) yang disesuaikan hingga September 2024 GOTO juga membaik dengan kenaikan 98 persen menjadi Rp 72 miliar dibanding Rp 3,7 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama 2023.

Dari sisi pendapatan, hingga September 2024, pendapatan bersih aktual GOTO tercatat sebesar Rp 11,6 triliun angka tersebut naik 11 persen dibandingkan pendapatan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp 10,5 triliun. 

Kontributor pendapatan GoTo berasal dari pendapatan imbalan jasa, lalu jasa pengiriman, jasa pinjaman, jasa fee layanan e-commerce, pendapatan iklan, dan lain-lain. 

Pertumbuhan tertinggi dicatatkan pendapatan pinjaman sektor Fintech GOTO yang meroket 593 persen year on year (YoY) menjadi Rp 1,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp 178 miliar.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan pihaknya senang dapat melaporkan lagi kinerja kuat GoTo pada kuartal ini, dengan semua lini bisnis bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis. 

”Strategi kami berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya sebuah model yang semakin membuahkan hasil seiring dengan upaya kami secara agresif mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh bisnis kami yang berkembang pesat,” kata Patrick dalam keterangan, Rabu (30/10/2024).

Patrick menambahkan dengan perkembangan positif tersebut, perusahaan juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya.


Jalin Kemitraan Strategis, Alibaba Bakal Pegang Saham GOTO hingga 5 Tahun

GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (Foto: YouTube Gojek Indonesia)

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kemitraan strategis perusahaan teknologi dan e-commerce global terkemuka, Alibaba. Kolaborasi ini akan menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GoTo.

GoTo berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud, unit bisnis di bidang layanan teknologi dan kecerdasan dari Alibaba Group, untuk lima tahun ke depan. Langkah ini akan memperkuat layanan serta inovasi digital GoTo dengan dukungan AI dan teknologi cloud terdepan dari Alibaba.

Sebagai bagian dari cakupan kemitraan strategis tersebut, Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi cloud, database berbasis cloud, jaringan, keamanan data dan analytics.

Dengan kerjasama ini, kedua belah pihak akan menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna layanan GoTo di Indonesia, melalui inovasi terbaru di bidang transformasi digital dan kecerdasan buatan.

Penguatan kemitraan strategis ini mengukuhkan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang GoTo. Kemitraan ini akan dilakukan selama 5 tahun, dengan komitmen Alibaba untuk mempertahankan kepemilikan saham GoTo selama periode kemitraan tersebut. Per 31 Agustus 2024, Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 lembar saham seri A GoTo.

 

 


Kolaborasi dengan Alibaba

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

"Kolaborasi dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, namun juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan solusi dan layanan terdepan kepada jutaan pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia," kata Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo dalam keterangan resmi, Selasa (17/9/2024).

Kemitraan ini juga disebut menjadi titik pencapaian penting dalam upaya GoTo menghadirkan ekonomi digital Indonesia yang tangguh dan inklusif. Langkah ini juga memperkuat komitmen GoTo untuk menghadirkan kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

"Sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia selama lebih dari tujuh tahun, kami sangat antusias bekerja sama dengan GoTo dalam transformasi digitalnya mendorong inovasi di Indonesia," ujar Vice President Alibaba Group dan President International Business, Alibaba Cloud Intelligence, Selina Yuan.


Kemitraan Strategis

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Kemitraan strategis ini menggabungkan kemampuan cloud computing dan kecerdasan buatan kelas dunia dari Alibaba Cloud dengan ekosistem luas GoTo. Selina Yuan berharap kemiteraan ini dapat memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia dan mendorong inovasi untuk memacu pertumbuhan jangka panjang.

Nota kesepahaman terkait kemitraan ini, ditandatangani pada 13 September 2024, dan menjadi salah satu kemitraan strategis Alibaba Cloud yang paling signifikan di Asia Tenggara. Layanan cloud GoTo akan mulai bermigrasi ke sistem Alibaba Cloud pada Oktober. Perubahan ini akan menyederhanakan kegiatan operasional, meningkatkan efisiensi layanan dan menekan biaya operasional GoTo.

Alibaba Cloud dan GoTo akan berkolaborasi dalam berbagai bidang lain. Termasuk pengembangan talenta, yang akan menjawab kebutuhan talenta digital dan AI yang berperan penting dalam mempertahankan kemampuan inovasi serta daya saing di tengah lanskap digital yang terus berkembang pesat.

Kedua belah pihak juga akan menjajaki peluang kerjasama lain yang dapat memberdayakan pelaku usaha nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital berbasis kecerdasan, yang diharapkan mampu menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi serta adopsi teknologi secara lebih luas bagi masyarakat.

Sebagai penyedia layanan cloud global pertama yang membangun infrastruktur cloud di Indonesia sejak 2018, Alibaba Cloud telah mendirikan tiga pusat data lokal untuk mendukung transformasi digital bisnis Indonesia di berbagai industri, mulai dari keuangan, ritel, gaming, transportasi, hingga pendidikan dan logistik.

Infografis Jurus Pemerintahan Prabowo - Gibran Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya