Liputan6.com, Jakarta - Setelah kiamat, semua umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Ini sebagaimana diterangkan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sayyidah Aisyah.
Rasulullah SAW bersabda, "Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan." (HR Muslim)
Banyak ulama menggambarkan dahsyatnya Padang Mahsyar. Salah satunya Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah tiupan malaikat Israfil yang pertama, lalu habislah kehidupan itu. Setelah habis kehidupan, baru nanti ditiupkan tiupan yang kedua, bangkitlah manusia semua. Itulah di Padang Mahsyar," kata Buya Yahya seperti dinukil dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (30/10/2024).
Buya Yahya mengatakan bahwa setelah tiupan yang kedua semua manusia yang telah mati akan dibangkitkan kembali. Terlepas dari jejak kematiannya, baik yang meninggal seperti manusia pada umumnya yang jasadnya disemayamkan dalam tanah, yang mati karena tenggelam ataupun dimakan binatang buas hingga jasadnya tidak tersisa, semuanya akan dibangkitkan kembali. Itu akan dialami oleh siapapun dan itu harus diimani oleh setiap muslim.
"Jangan tanya bagaimana Allah membangkitkannya. Anda pun dari tidak ada menjadi ada. Kalau hanya membangkitkan dari sesuatu yang pernah ada, mudah bagi Allah SWT," ujar Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Gambaran Padang Mahsyar dan Golongan yang Tak Akan Merasa Ketakutan
Buya Yahya menggambarkan bahwa di Padang Mahsyar tidak ada pepohonan untuk berteduh, tidak ada tempat untuk berlindung. Di situlah nanti manusia akan berjalan dengan bekal amalnya masing-masing. Yang baik amalnya akan mempercepat langkahnya menuju surga, menjadikan pelindung dari panas teriknya matahari.
"Tapi yang amalnya jelek, (akan) membebani langkahnya. Yang dosa-dosanya belum diampuni waktu di dunia, mati sampai terbawa di Padang Mahsyar (akan) membebani hidupnya," tutur Buya Yahya.
Jika digambarkan oleh Buya Yahya, hari kiamat dan peristiwa di Padang Mahsyar amatlah mengerikan. Akan tetapi, ada golongan orang yang tidak akan merasa takut dengan hal tersebut. Siapa golongan yang tak takut dengan Padang Mahsyar?
"Dalam suasana yang sangat menakutkan di Padang Mahsyar, akan tetapi ketahuilah bahwa di Padang Mahsyar pun ternyata ada manusia-manusia yang tidak pernah merasakan takut. Siapakah mereka? Yaitu mereka yang merasa takut kepada Allah ketika di dunia," jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, orang-orang yang tak akan merasa takut di Padang Mahsyar ialah yang merasa takut di dunia kepada Allah seperti takut bermaksiat dan takut melanggar Allah lainnya.
"Kalaupun melanggar Allah, namanya manusia, (kemudian) bergegas memohon ampun kepada Allah. Pernah berjudi memohon ampun, pernah mabuk mohon ampun, pernah zina memohon ampun. Karena dia punya rasa takut kepada Allah, maka di Padang Mahsyar dia tidak takut lagi," kata Buya Yahya.
Advertisement
Orang yang Takut di Padang Mahsyar
Buya Yahya menambahkan, orang yang akan ketakutan nanti di Padang Mahsyar ialah orang yang ketika di dunianya tidak takut kepada Allah, sering melanggar perintah Allah tapi tidak memohon ampun kepada-Nya.
"Yang saat ini tidak pernah merasa takut melakukan kemaksiatan, semua dosa dilakukan, itulah manusia yang paling takut nanti di Padang Mahsyar," jelasnya.
Buya Yahya berpesan agar umat Islam meningkatkan rasa takut kepada Allah dan merenungi tentang hari akhir.
"Mari kita tingkatkan rasa takut kita kepada Allah Ta'ala. Renungilah diri kita saat dibangkitkan di Padang Mahsyar, seperti apa keadaan kita. Kalau kita saat di dunia tidak takut melakukan keharaman, maka ketahuilah kita menjadi orang yang paling takut nanti di Padang Mahsyar," pungkas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.