Liputan6.com, Seoul - Korea Utara telah menyiagakan peluncur untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) dan kemungkinan memutuskan untuk meluncurkannya sekitar Pilpres Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diungkapkan para legislator Korea Selatan dengan mengutip intelijen militer.
Sejumlah pejabat Korea Selatan menuturkan Korea Utara mungkin berusaha menyoroti pengembangan senjata strategisnya dengan mencoba meluncurkan rudal jarak jauh atau melakukan uji coba nuklir ketujuhnya.
Advertisement
Pada hari Rabu (30/10/2024) anggota parlemen Lee Seong-kweun mengatakan peluncur bergerak telah dikerahkan di suatu lokasi untuk kemungkinan uji coba. Lee memberi pengarahan kepada wartawan setelah sidang tertutup parlemen dengan pejabat Badan Intelijen Pertahanan (DIA).
"Persiapan peluncur transporter-erector (TEL) selesai dan telah dikerahkan di lokasi tertentu ... dengan waktu yang menargetkan Pilpres AS, baik sebelum atau setelahnya," kata dia, seperti dilansir CNA, Kamis (31/10).
Anggota parlemen lainnya Park Sun-won menyebutkan bahwa DIa tidak yakin rudal telah ditempatkan di peluncur, meski tidak menutup kemungkinan telah dikirimkan ke lokasi.
Korea Utara telah melakukan serangkaian uji peluncuran ICBM pada lintasan yang sangat curam untuk membiarkan proyektil jatuh dalam jarak yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan jarak yang dirancang, sebagian untuk keselamatan dan untuk menghindari dampak politik dari peluncuran rudal jauh ke Pasifik.
Adapun peluncuran dengan lintasan standar yang lebih datar dianggap penting untuk pengembangan ICBM guna memastikan hulu ledak mampu masuk kembali ke atmosfer sambil mempertahankan kendali untuk mengenai target yang dituju.