Kreativitas Tanpa Batas Sapto Djojokartiko di Koleksi Spring/Summer 2025, Ide Baru Lini Busana Kerja

Memadukan elemen budaya lokal dengan gaya hidup nomaden modern, koleksi Spring/Summer 2025 Sapto Djojokartiko mencoba melampaui estetika.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 02 Nov 2024, 16:00 WIB
Desainer Sapto Djojokartiko kembali menghelat pegelaran busana untuk koleksi Spring/Summer 2025. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Desainer Sapto Djojokartiko kembali menghelat pagelaran busana untuk koleksi Spring/Summer 2025. Rangkaian bertajuk "Unlocking The Limitless" ini ditampilkan pada para tamu undangan dan media di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024.

Lewat perspektif unik, koleksi kali ini membuktikan ketajaman sang desainer mengolah kreativitas tanpa batas. Ia mengambil inspirasi dari interaksi sederhana kehidupan pesisir nan tenang dan energi dunia yang dinamis secara global.

Memadukan elemen budaya lokal dengan gaya hidup nomaden modern, koleksi ini mencoba melampaui estetika. Rangkaiannya bermaksud menawarkan refleksi yang bijaksana tentang cara orang berpakaian dan hidup yang terus berkembang.

Asal-usul koleksi ini terletak pada kunjungan Sapto ke Uluwatu dan Canggu, Bali. Di sana, ia mengamati perpaduan yang menarik antara pelancong dan perajin lokal yang dengan mulus memadukan pekerjaan dan waktu luang dalam suasana yang santai, namun produktif.

Persimpangan budaya ini, tempat pengaruh global meresap dalam kehidupan sehari-hari, telah mengubah Bali, melestarikan keindahan aslinya sambil merangkul karakter kosmopolitan yang khas. Memahami perubahan lanskap busana kerja, koleksi Sapto Djojokartiko Spring/Summer 2025 menekankan konsep "pakaian kerja kasual."

Pakaian multifungsi yang dengan mudah beralih dari suasana kerja ke suasana sosial merefleksikan lingkungan yang fleksibel saat ini. Jaket kotak khas dalam koleksi ini, misalnya, mewujudkan keanggunan dan kepraktisan, yang memungkinkan gaya yang mudah di berbagai situasi. 


Eksplorasi Ragam Tekstil

SAPTO DJOJOKARTIKO semakin menyempurnakan koleksinya dengan memadukan benang yang lebih tebal dan bertekstur di samping sutra halus tradisional. [Foto: Fimela.com/ Adrian Putra]

Untuk eksplorasi tekstil yang berani di musim ini, Sapto mengaplikasikan beragam teknik seperti ukiran laser dan tekstur 3D yang menciptakan visual yang memikat, serta menambah kedalaman dan dimensi pada koleksi. Motif baru, seperti songket Bali dan Kembang Jambu, dikonsep ulang melalui pendekatan inovatif.

Tampilannya jadi serupa sulaman bertekstur dan efek khas yang dicapai melalui ukiran. Hal ini juga menciptakan kesan kemewahan yang bersahaja sambil melestarikan keindahan warisan budaya.

Sapto semakin menyempurnakan koleksinya dengan memadukan benang lebih tebal dan bertekstur di samping sutra halus tradisional. Terinspirasi tekstur alami lingkungan pesisir, teknik ini menambahkan sentuhan berani dan mendalam pada kain, termasuk organza, sifon, dan tulle.

Teknik tenun rumit yang mengingatkan pada tikar tradisional Indonesia pun menambah sentuhan tradisi pada nuansa mewah koleksi ini. Sementara, palet warnanya mencerminkan ciri khas warna Bumi merek ini dengan corak, seperti tiram, nero, dan unta. 


Siluet dan Ragam Potongan

Desainer Sapto Djojokartiko kembali menghelat pegelaran busana untuk koleksi Spring/Summer 2025. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Melengkapi corak alami, warna matahari terbit yang cerah, seperti Capri, yaitu warna biru keabu-abuan, Sriracha atau merah jingga, Ming atau hijau cerah, dan Chardonnay yang tampil seperti warna kuning mentega ikut ditampilkan. Sapto tampak menyadari kebutuhan konsumen masa kini yang terus berkembang, karenanya koleksi ini mengutamakan fungsionalitas dan serbaguna.

Dari jaket berlapis dan gaun panjang, hingga celana denim dan kemeja, setiap potong dirancang untuk dikenakan sehari-hari dengan mudah, sesuai gaya hidup yang dinamis. Kenyamanan dan gaya berjalan beriringan, memungkinkan pemakainya menavigasi ritme kehidupan perkotaan dengan lancar.

Terinspirasi gaya hidup nomaden digital, pemilihan material koleksi ini mencerminkan kebutuhan akan desain yang praktis, namun tetap apik. Dari satin sampai bahan denim, koleksi ini menawarkan pilihan bagi individu dengan mobilitas tinggi. 

Adapun ruang presentasi, yang dirancang FFFAAARRR, semakin memperkuat tema pesisir. Ruang Penthouse diubah jadi area imersif dengan memanfaatkan pasir, yang mencerminkan medan datar garis pantai.


Evolusi Berkelanjutan Sapto Djojokartiko

Mengambil inspirasi dari interaksi menawan antara kesederhanaan kehidupan pesisir yang tenang dan energi dunia global yang dinamis menjadi tema yang diangkat oleh Sapto Djojokartiko. [Foto: Fimela.com/ Adrian Putra]

Bentuk geometris dan pigmen tanah liat menambah daya tarik dan suasana terkesan misterius. Koleksi Sapto Djojokartiko Spring/Summer 2025 merupakan sebuah perjalanan, yang mencerminkan evolusi berkelanjutan Sapto sebagai seorang desainer.

Hal ini tidak hanya menekankan semangat dan kenyamanan, tapi juga pemahaman mendalam tentang tren sosial di dunia yang berubah dengan cepat. Dengan mempertahankan karakteristik khas merek sambil merangkul elemen kontemporer, Sapto memperluas cakupan dan makna karyanya.

Bagi Sapto, desain merupakan perjalanan yang berkelanjutan. Ia percaya pada penciptaan karya yang memukau secara visual, yang juga bermakna dan terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan sehari-hari. Koleksi ini adalah simfoni perpaduan harmonis antara mimpi, gaya hidup, dan kenyataan.

Sejumlah selebritas Tanah Air, yang merupakan penikmat fesyen dan penggemar busana Sapto, ikut hadir dalam pegelaran tersebut. Di antaranya, ada Nagita Slavina, Maxime Boutier, Alyssa Daguise, dan Al Ghazali.

Infografis Brand Modest Fashion Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya