Profil Ruud Van Nistelrooy, Mantan Bomber "Setan Merah" yang Kini Resmi Gantikan Posisi Erik Ten Hag

Ruud van Nistelrooy, mantan striker terkenal asal Belanda, kini menjadi pelatih interim Manchester United setelah karier gemilangnya sebagai pemain. Dikenal sebagai pencetak gol ulung, ia meninggalkan jejak signifikan di dunia sepak bola dengan prestasi yang mencengangkan.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 31 Okt 2024, 12:01 WIB
Ruud van Nistelrooy - Pemain asal Belanda ini tampil cukup tajam bersama Manchester United dengan membukukan 150 gol dari 219 pertandingan. Usai lima tahun membela Setan Merah, Van Nistelrooy akhirnya pindah ke Real Madrid pada tahun 2006. (AFP/Paul Barker)

Liputan6.com, Jakarta Rutgerus Johannes Martinius Ruud van Nistelrooy, lahir pada 1 Juli 1975, adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Belanda yang saat ini menjabat sebagai pelatih interim di Manchester United. Dianggap sebagai salah satu striker terhebat dalam sejarah sepak bola, van Nistelrooy telah mencetak banyak prestasi yang mengesankan sepanjang kariernya, termasuk menjadi pencetak gol terbanyak dalam tiga musim Liga Champions UEFA yang berbeda.

Sebagai seorang atlet, van Nistelrooy terkenal karena ketajamannya di depan gawang dan kemampuannya mencetak gol di berbagai liga Eropa. Selama masa bermainnya, ia berhasil mencatatkan total 56 gol di Liga Champions, menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak keenam sepanjang sejarah kompetisi tersebut. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisinya dalam daftar pemain terbaik dunia yang terdaftar dalam FIFA 100 pada tahun 2004.

Lantas seperti apa perjalanan karier Ruud Van Nistelrooy? Berikut selengkapnya


Awal Karier Ruud Van Nistelrooy

Van Nistelrooy memulai karier profesionalnya di klub Den Bosch dan kemudian Heerenveen, namun namanya melambung saat memperkuat PSV Eindhoven. Kesuksesannya di PSV menarik perhatian Manchester United, di mana ia bergabung pada tahun 2001 dengan rekor transfer saat itu sebesar £19 juta. Momen ini menjadi titik awal dari perjalanan karier yang gemilang dan penuh tantangan di level klub dan internasional.

Setelah menandatangani kontrak dengan Manchester United pada 23 April 2001, van Nistelrooy segera menunjukkan kualitasnya. Di musim debutnya, ia mencetak 23 gol dari 32 penampilan di Liga Primer dan menambahkan 10 gol di Liga Champions, menjadikannya sebagai salah satu debutan terbaik dalam sejarah klub. Di akhir musim tersebut, ia menerima penghargaan sebagai Pemain Terbaik PFA, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di tim.

Pada musim berikutnya, van Nistelrooy melanjutkan performa gemilangnya dengan mencetak 25 gol di Liga Primer. Performa tersebut berkontribusi besar terhadap kesuksesan Manchester United meraih gelar Liga Primer yang ke-15. Dalam waktu singkat, van Nistelrooy sudah menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub dengan total 150 gol hanya dalam 219 pertandingan.


Rekor dan Prestasi

Selama musim 2003-2004, van Nistelrooy mencetak gol ke-100 dan ke-101 di Liga Primer, menjadikannya salah satu dari sedikit pemain yang mencapai milestone tersebut. Selain itu, ia juga mencetak gol ketiga puluhnya di Liga Champions, memecahkan rekor klub sebelumnya yang dipegang oleh Denis Law. Puncak kariernya terlihat jelas saat ia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions musim itu, meskipun harus berjuang melalui masa cedera yang cukup panjang pada musim-musim selanjutnya.

Ketika mengalami cedera, van Nistelrooy tetap menjadi bagian penting dari tim, mencetak gol dalam berbagai kompetisi dan mempertahankan posisinya sebagai striker utama. Meskipun harus berjuang dengan masalah cedera, ia berhasil mencetak 21 gol pada musim 2005-2006, hanya kalah dari Thierry Henry dalam perolehan gol.


Kontroversi dan Tantangan

Perjalanan karier van Nistelrooy tidak selalu mulus. Pada tahun 2006, ia terlibat dalam sebuah insiden yang menarik perhatian media ketika berkelahi dengan rekannya, Cristiano Ronaldo, selama sesi latihan. Insiden ini menambah ketegangan dalam hubungan mereka dan menyebabkan spekulasi di kalangan fans tentang hubungan van Nistelrooy dengan pelatih Sir Alex Ferguson.

Ketidakhadirannya dalam pertandingan final Piala Carling 2006 melawan Wigan Athletic juga menciptakan kontroversi. Meskipun van Nistelrooy menyangkal adanya masalah dengan Ferguson, situasi ini semakin memperumit hubungan antara dia dan manajer. Meskipun demikian, van Nistelrooy tetap membuktikan kelasnya dengan mencetak gol-gol penting dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.


Perpindahan dan Pensiun

Setelah meninggalkan Manchester United pada tahun 2006, van Nistelrooy bergabung dengan Real Madrid dan meraih dua gelar La Liga. Meskipun cedera mengganggu akhir kariernya, ia tetap tampil sebagai salah satu striker tersukses di Eropa. Pada tahun 2010, ia pindah ke Hamburger SV sebelum akhirnya pensiun pada 14 Mei 2012. Selama karier internasionalnya, van Nistelrooy mencatatkan 70 penampilan untuk tim nasional Belanda dan mencetak 35 gol, termasuk dalam turnamen besar seperti Euro 2004 dan Piala Dunia 2006.


Ditunjuk Jadi Pelatih Manchester United gantikan Ten Hag

Pada 11 Juli 2024, Ruud van Nistelrooy diumumkan sebagai asisten pelatih di klub Premier League, Manchester United, dengan kontrak dua tahun. Awalnya, dia ditugaskan untuk bekerja sama dengan Erik ten Hag. Namun, setelah pemecatan Ten Hag pada 28 Oktober 2024, van Nistelrooy diangkat sebagai pelatih interim. Dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih sementara, dia berhasil membawa Manchester United meraih kemenangan telak 5-2 atas Leicester City dalam ajang Carabao Cup.

Keberhasilan tersebut membuat van Nistelrooy mendapatkan kepercayaan lebih dari manajemen klub, sehingga pada 31 Oktober 2024, dia resmi diangkat sebagai pelatih permanen Manchester United. Kemenangan impresif di babak 16 besar Carabao Cup ini menjadi momen penting dalam karier kepelatihannya, menandai awal baru bagi pria berusia 48 tahun tersebut di klub yang memiliki sejarah panjang dan prestisius ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya