Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut dinilai sebagai figur yang memiliki ketegasan dan cerdas. Kecerdasan bisa dilihat dari penyampaiannya terkait isu-isu daerah secara komprehensif.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado, Rusnun Ruslan mengatakan, Elly Lasut punya pendekatan yang komunikatif membuat banyak orang merasa dihargai dan didengarkan.
Advertisement
"Beliau sosok yang baik, tegas juga khususnya, apalagi dekat dengan mahasiswa dan masyarakat," kata Ruslan.
Di Pilgub Sulut tahun ini, Elly Lasut berduet dengan Hanny Joost Pajouw. Keduanya dianggap jadi harapan baru bagi Sulut. Pun, kepemimpinan mereka diharapkan bisa membawa arah baru dalam pembangunan dan ekonomi yang jauh lebih baik.
Terlebih, keduanya punya pengalaman luas di bidang politik. Elly Lasut jabat bupati Kepulauan Talaud pada 2004-2024. Elly dinilai berhasil membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat.
Keberhasilan Elly dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan kabupaten, penambahan pelabuhan kapal feri, dan perbaikan pelabuhan feri di berbagai wilayah Taulud yang meningkatkan konektivitas.
Tak hanya itu, Elly Lasut juga memiliki tandem Hanny Joost sebagai bakal cawagub yang dikenal punya karakter solid dan merakyat. Duet paslon ini juga digadang-gadang sebagai kandidat kuat pemenang Pilgub Sulut tahun ini.
Strategi Elly Lasut Buat Bonus Demografi Kans untuk Sulut Maju dan Berdaya Saing
Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut, menyiapkan rencana besar untuk mengoptimalkan potensi bonus demografi Sulut. Dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan lapangan kerja, Elly percaya bahwa kekuatan pemuda Sulut adalah kunci kemajuan daerah.
“Saya akan melakukan penyesuaian pada anggaran agar anak-anak muda di Sulawesi Utara ini bisa melatih diri, melatih bahasa, melatih vokasi, dan mereka akan disalurkan pada tempat-tempat yang sudah terbuka peluang kerjanya,” ungkap Elly Lasut, dikutip Minggu (27/10/2024).
Strategi ini menggarisbawahi komitmen kuatnya untuk membuka akses pelatihan dan pendidikan vokasi demi menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di era global. Elly Lasut berencana mengalokasikan anggaran secara optimal, agar generasi muda Sulut dapat mengikuti program pelatihan yang relevan.
Elly menyadari pentingnya penciptaan lapangan kerja yang berkesinambungan bagi penduduk usia produktif. Data dari BPS Sulut tahun 2024 menunjukkan bahwa persentase penduduk usia produktif di provinsi ini telah mencapai lebih dari 60 persen. Elly menegaskan bahwa bonus demografi ini harus dimanfaatkan sebagai aset daerah, bukan beban, dengan menghadirkan peluang yang tepat bagi generasi muda.
Elly Lasut juga menargetkan penciptaan 10.000 peluang kerja bagi pemuda Sulut dalam satu hingga dua tahun ke depan.
“Target kami satu sampai dua tahun ke depan, minimal 10.000 anak Sulawesi Utara ini bisa mengakses tantangan peluang pekerja global di luar negeri sana,” lanjutnya.
Advertisement