Menurut Gus Baha Sholat Adalah Bukti Istimewanya Islam, Simak Ulasannya

Menurut Gus Baha, kesepakatan umat Islam akan tata cara sholat yang benar mencegah berkembangnya aliran-aliran sesat. Ia mengingatkan bahwa pernah ada orang yang mencoba melaksanakan sholat dengan empat rakaat menghadap empat arah, beralasan bahwa Tuhan tidak memiliki arah tertentu

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2024, 18:30 WIB
Gus Baha (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menyampaikan pentingnya menjaga kesatuan dalam pelaksanaan sholat sesuai dengan ajaran dan konsensus umat Islam.

Dalam pandangannya, pelaksanaan sholat secara benar bukan hanya sebatas ritual pribadi, tetapi memiliki dimensi sosial dan spiritual yang mendalam dalam menjaga kelestarian ajaran Islam dari generasi ke generasi.

Gus Baha menjelaskan bahwa sholat yang benar dilakukan dengan tumakninah, di tempat yang suci, dan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam syariat. Hal ini penting agar tidak muncul penyimpangan atau inovasi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

"Sholat kita dirikan baik secara personal dengan cara-cara tumakninah, kita suci di tempat yang suci," ujar Gus Baha.

Dalam tayangan di kanal YouTube @Sentrasantri, Gus Baha menekankan bahwa kesepakatan umat atau ijma’ merupakan benteng dalam menjaga kemurnian ajaran Islam.

Melalui ijma’, umat Islam bersepakat dalam tata cara sholat yang benar sehingga tidak ada ruang bagi interpretasi yang menyimpang, seperti pelaksanaan sholat yang tidak menghadap kiblat atau melakukan jumlah rakaat yang berbeda.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Istimewanya Islam

Ilustrasi Sholat (Istimewa)

Menurut Gus Baha, kesepakatan umat Islam akan tata cara sholat yang benar mencegah berkembangnya aliran-aliran sesat. Ia mengingatkan bahwa pernah ada orang yang mencoba melaksanakan sholat dengan empat rakaat menghadap empat arah, beralasan bahwa Tuhan tidak memiliki arah tertentu.

Namun, ijma’ umat Islam menolak praktik seperti itu karena bertentangan dengan ajaran yang sudah disepakati.

Ia juga menekankan bahwa salah satu keistimewaan Islam adalah adanya konsensus dalam hal-hal yang mendasar seperti sholat. Ini penting agar umat tidak mudah terpengaruh oleh pemahaman yang menyimpang.

"Ijmaknya umat Islam, konsensus umat Islam, akan menolak paham yang seperti itu," ungkap Gus Baha, menggarisbawahi peran penting ijma’ dalam menjaga kemurnian ajaran Islam.

Gus Baha menambahkan bahwa kesepakatan umat mengenai sholat adalah bentuk ibadah sosial yang mengikat setiap Muslim untuk saling menjaga keutuhan ajaran.

Sholat berjamaah, selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, juga menjadi media untuk menguatkan kesatuan umat Islam. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan sholat berjamaah melibatkan dimensi sosial yang lebih luas daripada sekadar ritual individu.

Menurutnya, salah satu hikmah dari sholat berjamaah adalah menjaga cara dan keyakinan yang benar dalam menghadap kiblat dan mengatur shaf.

 


Hingga Kiamat akan Tetap Konsisten

Ilustrasi sholat/Fimela.com by Adrian Putra

Hal ini penting karena hingga hari kiamat, umat Islam akan terus melaksanakan sholat dengan konsisten. "Dengan jemaah, maka cara sholat, cara meyakini, madep kiblat, dan sebagainya, terjaga hingga Yaumil Qiyamah," tegas Gus Baha.

Ia juga menjelaskan bahwa konsensus umat tidak hanya mencegah aliran yang sesat tetapi juga menjaga keutuhan Islam sebagai agama yang memiliki panduan jelas dan terstruktur.

Dalam pandangannya, tanpa adanya ijma’, Islam akan mudah diubah dan dipermainkan oleh orang-orang yang ingin menyimpangkan ajaran yang benar.

Lebih lanjut, Gus Baha mengingatkan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab dalam menjaga konsensus ini, khususnya dalam pelaksanaan sholat.

Menurutnya, setiap individu harus memahami bahwa sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk partisipasi dalam menjaga ajaran Islam agar tetap murni.

Selain itu, Gus Baha menekankan bahwa pentingnya sholat dalam Islam juga berfungsi sebagai pengikat sosial bagi umat. Dengan menjaga konsensus ini, umat Islam dapat saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain dari ajaran-ajaran yang menyimpang.

Menurutnya, inilah kekuatan Islam yang menjadikan sholat sebagai bagian dari kesatuan yang tak terpisahkan dalam kehidupan umat.

Gus Baha menegaskan bahwa pelaksanaan sholat yang benar dan teratur adalah salah satu pilar penting dalam menjaga ajaran Islam agar tidak tercemar oleh pemikiran yang menyesatkan.

Ia menambahkan bahwa setiap Muslim harus memahami peran mereka dalam menjaga kemurnian ajaran sholat yang sudah disepakati oleh para ulama dan umat Islam secara keseluruhan.

Ia juga berpesan bahwa setiap umat Islam harus berpegang teguh pada ajaran yang sudah disepakati dalam pelaksanaan sholat.

Dengan demikian, setiap Muslim memiliki tanggung jawab dalam menjaga ajaran ini dari generasi ke generasi, sehingga tidak ada ruang bagi penyimpangan atau inovasi yang tidak sesuai dengan ajaran yang benar.

Sebagai penutup, Gus Baha mengajak umat Islam untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan dalam menjalankan sholat. Ia berharap agar setiap Muslim menyadari pentingnya kesepakatan atau ijma’ dalam menjaga kemurnian ajaran Islam, terutama dalam hal-hal yang fundamental seperti pelaksanaan sholat.

Menurutnya, sholat bukan hanya ibadah individu, tetapi juga sebuah konsensus umat yang harus dijaga hingga akhir zaman.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya