Liputan6.com, Jakarta - Meta, raksasa teknologi di balik Facebook dan Instagram baru saja mengumumkan capaian luar biasa. Sebab, Meta AI besutan mereka telah berhasil mencapai 500 juta pengguna, hanya setahun setelah diluncurkan.
Mengutip informasi dari Engadget, Jumat (1/11/2024), capaian ini diungkap saat laporan keuangan tahunan. Pada kesempatan itu, CEO Meta Mark Zuckberg pun menyatakan optimismenya mengenai masa depan Meta AI.
Advertisement
Lebih lanjut ia menyatakan, Meta AI pun berada di trek yang tepat untuk menjadi asisten berbasis AI generatif yang paling banyak digunakan digunakan pada akhir 2024.
Selain asisten berbasis AI, Meta juga banyak memanfaatkan AI untuk meningkatkan platform utama mereka. Salah satunya dengan meningkatkan algoritma rekomendasi berbasis AI di Instagram maupun Facebook.
Berbekal peningkatan berbasis AI itu, perusahaan mengklaim telah berhasil meningkatkan keterlibatan pengguna di Facebook dan Instagram.
Selain itu, para pengiklan di Meta juga semakin banyak yang menggunakan alat berbasis untuk membuat iklan menarik. Tercatat, ada lebih dari 15 juta iklan yang dihasilkan menggunakan AI dalam sebulan terakhir.
Tidak hanya itu, laporan tersebut juga mengungkap kalau aplikasi Threads terus menunjukkan pertumbuhan yang baik. Data terbaru menyebut aplikasi itu mencapai hampir 275 juta pengguna aktif bulanan.
"(Threads) telah tumbuh lebih dari satu juta pendaftar per hari," tutur Mark Zuckerberg. Ia juga menyatakan kalau keterlibatan pengguna di Threads juga meningkat.
Meta Bangun Mesin Pencari AI untuk Kurangi Ketergantungan Pengguna Facebook pada Google dan Bing
Di sisi lain, Meta tengah menggarap mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengurangi ketergantungan pengguna Facebook pada Google milik Alphabet dan Bing milik Microsoft.
Mengutip Reuters, Selasa (29/10/2024), pertarungan mesin pencari AI kian memanas antara OpenAI (pembuat ChatGPT), Google, dan Microsoft yang bersaing untuk mendominasi pasar.
Penjaring data Meta akan memberikan jawaban percakapan kepada pengguna tentang peristiwa terkini di Meta AI, chatbot milik perusahaan tersebut di WhatsApp, Instagram, dan Facebook.
Menurut laporan The Information, pemilik Facebook saat ini mengandalkan mesin pencari Google dan Bing untuk memberikan jawaban kepada pengguna tentang berita, saham, dan olahraga. Terkait hal ini, Meta belum memberikan keterangan resmi.
Meta baru-baru ini juga mengatakan bahwa chatbot AI miliknya akan menggunakan konten Reuters untuk menjawab pertanyaan pengguna secara langsung tentang berita dan kejadian terkini.
Advertisement
Meta AI Perluas Jangkauan, Bakal Hadir di Indonesia
Di samping itu, Meta juga telah mengumumkan kalau Meta AI akan menjangkau lebih banyak pengguna di seluruh dunia. Lewat pengumuman terkini, perusahaan telah menambah daftar negara yang mendukung layanan tersebut.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Kamis (10/10/2024), Meta AI kini secara resmi hadir di enam negara baru yakni Inggris, Brasil, Bolivia, Guatemala, Paraguay, dan Filipina.
Khusus pengguna di Filipina, Meta bahkan memungkinkan mereka untuk berinteraksi menggunakan bahasa Tagalog. Selain enam negara tersebut, chatbot AI ini juga dipersiapkan untuk hadir ke 15 negara lainnya.
Negara itu adalah Algeria, Mesir, Indonesia, Irak, Yordania, Libya, Malaysia, Maroko, Arab Saudi, Sudan, Thailand, Tunisia, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Yaman.
Adapun bahasa yang didukung di wilayah ini termasuk Arab, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Dengan ekspansi ini, Meta AI akan tersedia di 43 negara dan dapat berkomunikasi dalam beragam bahasa.
Cara Akses Meta AI
Pengguna dapat mengakses Meta AI melalui situs resminya, atau langsung berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp, Facebook, Messenger, hingga Instagram.
Untuk diketahui, Meta AI merupakan chatbot besutan Meta. Chatbot ini bisa menjadi rekan berbincang penggunanya.
Tidak hanya bisa diajak mengobrol, Meta AI juga bisa menjadi asisten pribadi yang sangat membantu. Sebab, chatbot ini bisa membantu pengguna untuk menyusun jadwal hingga mencari resep makanan.
Metea AI juga bisa dimanfaatkan untuk mengenali objek di sekitar pengguna, termasuk mengedit gambar, bahkan membuat caption yang kreatif untuk kebutuhan di media sosial.
Advertisement