Perumda Sarana Jaya Bangun Rumah Tapak Komersial di Selatan Jakarta, Segini Harganya

Saat ini Sarana Jaya memiliki total aset sekitar 80 hektar dan cadangan lahan (land-bank) sekitar 45 hektar yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Okt 2024, 19:31 WIB
Perumda Sarana Jaya membangun hunian tapak komersil Warna Fine Living.

Liputan6.com, Jakarta Perumda Sarana Jaya terus memaksimalkan aset-aset demi mendorong pendapatan perusahaan, salah satunya lahan di Ciputat, Tangerang Selatan, yang lokasinya berbatasan dengan Jakarta. Dengan membangun hunian tapak komersil  Warna Fine Living.

Ini diungkapkan Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra. "Atas dasar itulah, atas persetujuan Pemprov DKI Jakarta kami kembangkan hunian tapak komersil ekslusif dengan konsep modern resort untuk segmen menengah ke atas di lahan ini," jelas Andira di Ciputat, Kamis (31/10/2024).

Dia mengatakan lokasi proyek terbaru Sarana Jaya sangat strategis. Berada di Jalan Utama Lintas Propinsi, sudah ditunjang keberadaan halte busway Transjakarta, serta ke akses Stasiun MRT di dekat perumahan.

Dengan total lahan seluas kurang lebih 1 hektare, proyek ini akan dikembangkan dalam beberapa fase, dengan fase pertama mencakup pembangunan 53 unit rumah tapak dan 10 unit SOHO (Small Office Home Office) di atas lahan 8.655 m².

Andira juga menyampaikan bahwa setelah dilaksanakannya Groundbreaking ini, Warna Fine Living ditargetkan akan melakukan open house pada awal tahun 2025.

"Harga jual sangat bersaing, untuk penawaran awal (early bird) ini kami tetapkan harganya mulai dari Rp2,9 miliaran hingga Rp3,7 miliaran," jelas dia.

General Manager Proyek Warna Fine Living, Ivan Junanda menjelaskan jika melalui proyek ini, Sarana Jaya berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Proyek ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan kawasan sekitarnya dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian berkualitas dan berkelas di lokasi strategis.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menyambut baik langkah bisnis yang dilakukan Sarana Jaya dan berharap target pembangunan proyek perumahan ini bisa tepat waktu.

Dia menjelaskan, BUMD bisa menjalankan dua fungsi utamanya yakni fungsi pelayanan dan fungsi bisnis. Fungsi bisnis diantaranya harus melakukan upaya-upaya yang bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan termasuk mengoptimal aset-aset yang dimiliki.

Saat ini Sarana Jaya memiliki total aset sekitar 80 hektar dan cadangan lahan (land-bank) sekitar 45 hektar yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

 


Dukung Program 3 Juta Rumah

Perumda Sarana Jaya membangun hunian tapak komersil Warna Fine Living.

Perumahan Warna Fine Living ada proyek hunian perdana yang dikembangkan Sarana Jaya. Sebelum, perusahaan daerah ini telah membangun hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berupa apartemen terjangkau di Cilangkap dan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"Kami telah membangun hunian berupa rumah vertikal untuk ikut mengatasi backlog perumahan. Diantaranya apartemen di Cilangkap dan Pondok Kelapa. Sarana Jaya atas arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus bertugas untuk menyediakan perumahan dan hunian bagi masyarakat. Kami siap memberikan dukungan kepada pemerintah baru di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran yang mencanangkan progran 3 juta rumah," pungkas Andira Reoputra.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya