Liputan6.com, Jakarta Aruma mengisahkan pengalaman tak terlupakannya sebagai intern akademik di Sepatu Compass, salah satu brand sneakers ternama Indonesia. Sebagai academic intern, Aruma bertanggung jawab mendukung sisi desain dan pengembangan produk bersama tim Compass, terutama dalam kolaborasi Compass x Darbots.
Di bawah bimbingan Azmi Robbi, desainer di Compass, Aruma langsung terjun ke proyek kolaborasi tersebut.
Advertisement
“Aku jadi intern pertama di posisi academic intern, dan aku dibimbing oleh Mas Azmi Robbi, desainer di project Compass x Darbots ini. Beliau memberikan arahan untuk membuat gambar dan 3D modelling dari bola khas Darbots agar bisa diterapkan dalam desain 12 panel produk football mereka,” ujar Aruma dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Desain
Tugas utama Aruma adalah memastikan desain bola Darbots, yang menjadi ciri khasnya, dapat diadaptasi menjadi pola 12 panel pada produk Compass. Di bawah arahan Mas Azmi, Aruma menciptakan gambar dan model 3D yang mendetail untuk memastikan setiap panel bola dapat bersambungan dengan sempurna pada permukaan.
“Aku ikut berperan memastikan gambar-gambar tersebut saling bersambungan melalui 3D modelling 12 panel yang aku buat, lalu aku unggah hasilnya sebagai acuan,” lanjut Aruma.
Advertisement
Pola Bola
Melalui modelling ini, Aruma berhasil menampilkan keseluruhan pola bola Darbots secara presisi, sehingga desain akhir dapat terlihat secara menyeluruh.
Setelah melalui berbagai tahap, desain akhir bola Darbots disempurnakan oleh tim Mahavisual untuk memastikan setiap detail optimal sebelum proses produksi. Kolaborasi Compass x Darbots ini pun disambut antusias oleh penggemar, dengan produk yang terjual habis pada event USS 2024.
Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi Aruma, yang mengasah kemampuannya dalam desain dan produksi di industri fashion lokal.
