Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Industri Pariwisata dan Pendukung atau InJourney bakal menggelar ajang balap jetski internasional di Danau Toba. Ajang internasional itu diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba.
Plt. Direktur Utama InJourney, Maya Watono melihat ada kemungkinan naiknya harga hotel selama penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2024. Namun, dia berharap kenaikannya tidak terlampau tinggi.
Advertisement
"Di setiap event itu pasti ini memang sebenernya global practice ya bahwa pastinya ada kenaikan. Tapi kita tetapkan dan mengimbau Pemprov maupun Pemda bahwa kenaikan ini harus ada threshold, tiang yang masuk akal," ucap Maya usai konferensi pers di Sarinah, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Dia mencatat, ada kenaikan harga hotel sekitar 2,5 hingga 3 kali lipat pada gelaran di tahun lalu. Dalam penentuan tarif akomodasi ini, Maya berharap ada peran aktif dari pemerintah daerah.
"Di tahun lalu kita tetapkan di 2,5-3 kali lipat tapi tidak boleh lebih dari itu. Threshold ini kita sampaikan bekerja sama dengan pemprov, pemda, dan tahun lalu itu cukup tertib untuk harga akomodasi ini," jelasnya.
Senada, Direktur Komersial InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Warokka mengatakan kenaikan harga hotel menjadi sesuatu yang wajar.
"harga hotel, kenaikan sesuatu yang lumrah yang wajar, ini jg terjadi dengan event-event yang dilaksanakan injourney dan ITDC," ucapnya.
Namun, dia juga meminta ada penetapan tarif batas atas dari kenaikan harga hotel tersebut menyambut pelaksanaan berkelas dunia. Pasalnya, ajang tersebut bisa jadi cara untuk meningkatkan perhatian terhadap destinasi wisata Indonesia.
"Kami imbau pemda untuk melakukan batas atas dan batas bawah karena kan ini event internasional pariwisata, mari kita bersama-sama dan harusnya belajar dari pengalaman event beberapa kali semua bisa terkontrol harga dan juga fasilitas," pungkasnya.
Dampak Ekonomi Triliunan
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan dampak positif dari gelaran balap jetski internasional di Danau Toba. Termasuk dampak ekonomi yang mencapai Rp 1,7 triliun.
Ajang balap Aquabike Jetski World Championship itu akan kembali digelar di Danau Toba pada 13-17 November 2024 mendatang. Berkaca pada gelaran serupa tahun lalu, dampak ekonomi yang tercipta mencapai Rp 1,7 triliun.
"Dengan impact ekonomi sekitar Rp 1,7 triliun, jadi dengan biaya yang hanya sekitar Rp 70 miliar bisa menghasilkan implikasi ekonomi sekitar Rp 1,7 triliun," kata Tiko, sapaan akrabnya saat konferensi pers, di Sarinah, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Dia mengatakan, ajang balap internasional yang diselenggarakan oleh Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, InJourney ini jadi cara keberpihakan perusahaan pelat merah terhadap pertumbuhan ekonomi.
Melalui adanya ajang internasional, ada persiapan infrastruktur yang juga digenjot. Alhasil, kawasan Danau Toba menjadi semakin siap menampung wisatawan.
"Kita berharap dengan penyelenggaraan ini tentunya perbaikan infrastruktur yang kita laksanakan bersama pemerintah bisa menghasilkan trafik yang terbaik terutama trafik wisatawan mancanegara kepada Danau Toba," bebernya.
Tiko mengungkap sejumlah BUMN juga ikut berkontribusi dalam ajang tersebut. Misalnya, Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports yang menyiapkan bandara untuk mobilitas masyarakat dan pebalap.
"Kemudian bersama-sama Pelindo menyiapkan pelabuhan untuk nanti bisa mengangkut logistik daripada Aquabike, dan juga menyiapkan juga hotel kita di Parapat yang merupakan salah satu tempat perlombaan yabg akan jadi event aquabike ini," urainya.
Advertisement
Jadi Destinasi Wisata Berkelas Dunia
Plt. Direktur Utama InJourney, Maya Watono menyampaikan Danau Toba masuk dalam daftar destinasi wisata yang harus didatangi di dunia. Ini tak lain berkat sejumlah agenda yang dihelat di daerah tersebut.
"Tahun lalu Danau Toba ini dinobatkan sebagai top 50 must visit destination in the world. Jadi luar biasa sekali dengan adanya event international ini kita tahu bahwa ini adalah katalis untuk membangun suatu destinasi, di mana ini nation branding dan destination branding ini kita bisa membawa Indonesia mendunia," bebernya.
Maya mencatat, gelaran serupa di tahun lalu mampu menarik wisatawan mancanegara dan domestik mencapai 150.000 orang. Dia berharap, Aquabike Jetski World Championship 2024 bisa menarik lebih banyak pengunjung.
"Ini saya kami harapkan lebih lagi, dan exposure lebih lagi, peningkatan traffic dari sisi bandara, dan ini lebih dari 25 persen dari satu event internasional ini," tegasnya.